Bahasa Bakumpai

bahasa pribumi yang dituturkan oleh orang Bakumpai yang berasal dari Kalimantan Tengah dan Selatan, Indonesia

Bahasa Bakumpai adalah bahasa Austronesia rumpun Barito Besar yang dituturkan oleh suku Dayak Bakumpai dan suku Dayak Bara Dia (Suku Dayak Mengkatip) yang mendiami di bagian utara Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan dan daerah sebelah hulunya yang termasuk wilayah Kalimantan Tengah, Indonesia.

Bahasa Bakumpai
Dituturkan diIndonesia
WilayahKalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (Indonesia)
Penutur
100.000[1]
Kode bahasa
ISO 639-3bkr
Glottologbaku1263[2]
IETFbkr
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC3 Wider communication
Bahasa Bakumpai dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 1°59′24″S 114°46′12″E / 1.99000°S 114.77000°E / -1.99000; 114.77000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Bakumpai merupakan bahasa suku Dayak di daerah DAS Barito Dayak yang mendapat pengaruh bahasa Banjar. Bahasa Bakumpai juga memiliki sejumlah peribahasa.[4] Penutur bahasa Bayan menggunakan bahasa Bakumpai jika berbincang dengan non penutur bahasa Bayan.[5]

Kesamaan leksikal bahasa Bakumpai terhadap bahasa lainnya yaitu 75% dengan bahasa Ngaju [nij] dan 45% dengan bahasa Banjar [bjn].[6]

Perbandingan antara bahasa Bakumpai, Ngaju, dan Indonesia

 
Bahasa Bakumpai no. 8
Bakumpai Ngaju Indonesia
Jida Dia Tidak
Beken Beken Bukan
Pai Pai Kaki
kueh Kueh mana
bi-kueh bara-kueh darimana
Hituh Hetuh Sini
si-Hituh Intu-Hetuh disini
Bi Bara dari
Kejaw Kejaw Jauh
Tukep Tukep dekat
Kuman Kuman Makan
Mihop / mihup Mihop minum
lebu Lewu Kampung
Batatapas Bapukan Mencuci pakaian

Contoh kalimat :

  • Bi kueh asal lebu uluh Bakumpai te ? ( Bakumpai)
  • Bara kueh asal lewu oloh Bakumpai te ? ( Ngaju)
  • Tumatan mana asal banuanya urang Bakumpai nangitu ? (Banjar)
  • Darimana asal daerah orang Bakumpai itu ? (Indonesia)

Melihat perbandingan di atas dan kondisi riil yang ada di daerah pemukiman suku Bakumpai di sepanjang sunagi Barito, Kapuas, Katingan dan Mahakam, dapat dikatakan bahwa 90% orang bakumpai mengakui bahwa asal muasal mereka daru Suku Dayak Ngaju. Tetapi perkembangan sejarah dan agamalah, terutama Agama Islam yang mayoritas mereka peluk, yang menyebabkan mereka lebih suka disebut suku bakumpai saja, tanpa menyebutkan Dayak. hal itu dikarenakan suku Dayak yang lain masih memeluk agama tradisi atau agama lainnya.

Menurut Abi Zakky Setiawan, 2008: Suku Bakumpai, Mengkatip dan Berangas mempunyai hibungan dengan suku Melayu Banjar yang secara geogaris lebih dekat (terutama dari daerah Banua Enam di Kalimantan Selatan) dibandingkan dengan suku Induknya Dayak Ngaju (di DAS Kapuas, Kahayan dan Katingan di Kalimantan Tengah). Bahkan suku Bakumpai yang berada di luar tanah airnya sering diidentifikasi sebagai orang Banjar.

Contoh Cerita Rakyat Dalam Bahasa Bakumpai :

Berkas:Cerita Rakyat Dalam Bahasa Dayak Bakumpai.jpg

https://banuahujungtanah.wordpress.com/tag/cerita-bahasa-bakumpai/

esah Bantus tuh kesah asal bi jaman batuh baneh, kesah uluh batuh ji paling hambalar, araie Bantus. Bantus hapanbelun dengan Umae ji jadi bakas kiya. Uluh ji kalebu hatawan ji aran Bantus te punae hambalar, gawiaie jida beken menter-menter balawu kuman batiruh.

Buhen pada ije andau parahatan Bantus menter sambil mamahera iye tangkejet hiau ada ji mangahau araie. Bantus munduk mangilau suara te dumah bi kueh. Tuh situh Bantus yaku mangahau ikau.

Bantus maningau kan lalungkang ji jida kejau pada ukan Bantus menter, si baun lalungkang te puna ada ji batang jambu, bidan bijambu te ada ji kungan burung darakuku. Bantus, sipet yaku Bantus auh burung jite. Limbah Bantus hatawan burung jite ji mangahau iye tenah Bantus hampuli menter hindai, kuler tumbah Bantus. Sipet yaku Bantus auh burung te hindai. Hamperepere burung te mangahau, kamuyakan maka kiya Bantus. Lalu inyipete burung jite tanggar lalu burung te manjatu kan petak. Bantus handak hampuli menter tapi burung te mangahau iye.

Impung yaku Bantus, auhe. Hamparere hindai burung te mangahau ahire maku kiya Bantus muhun kan petak mainpung burung darakuku ji buah sipet te. Lalu iandake si rahan luar handak ilihie, Bantus handak tane kan huang manangkuli menter. Tapi burung te mangahau dengan Bantus. Irek yaku Bantus, lalu belum apui inapui yaku Bantus, auhe

Kata serapan dari bahasa Banjar

Bakumpai Indonesia
aray senang
uma ibu
parak dekat
ba-tatapas mencuci pakaian
manakau mecuri
mahapa memakai
malajar mengajar
matey mati
mamunu membunuh
Supa Temu

Kamus Kecil BAKUMPAI & FRASA Harian

Bahasa Bakumpai / Bakumpay

Merupakan salah satu Bahasa dari rumpun kesukuan DAYAK di Pulau Kalimantan / Borneo. Bahasa Bakumpai merupakan dasar bahasa dayak yang merupakan ejaan umum untuk memahami Bahasa Dayak lainnya yang mempunyai kemiripan dengan bahasa dayak lainnya. 

Suku pedalaman DAYAK, Kalimantan yang berbahasa Bakumpai masih dalam tahap pendidikan secara rata-rata dibawah Pulau Jawa & Sumatera namun kebanyakan pola peradaban mereka lebih mengedepankan transactional dengan perasaan atau otak kanan dibandingkan Logika atau Otak Kiri, sehingga sangat dianjurkan untuk bisa mengenal bagaimana tumbuh dewasa dengan menghargai menghormati sehingga rasa terima kasih dari penduduk lokal akan lebih banyak serta menjaga pihak pendatang.

Kecendrungan untuk melakukan pendekatan dari hati ke hati akan sangat baik terutama belajar bahasa dayak dengan variasi dialek dan rumpunnya.

Bahasa Bakumpai dalam angka :

1 : Ije

2 : Due

3 : Telu

4 : Opat 

5 : Lime

6 : Jahawen

7 : Uju

8 : Dalapan

9 : Jalatien

10 : Sapuluh

Beberapa Frase dalam Bahasa Dayak Bakumpai :

 Indonesia - Bakumpai

       A

Apa= Narai

Aku = Yaku

Atas = Ngambu

Asam = Mansem

Air=Danum

Asap=Ansep

Api=Apuy

       B

Berapa=Pire

Bagaimana =Kilau kueh

Besok =Jewu

Bawa=Imbit

Bawah =Liwa

Bangun Tidur =Minsik

Bangun kesiangan= Malandau

Berenang = Hanangui

Berdiri = Mendeng

Besar = Hai

Berburu Burung= Manyambulut

Berburu Hewan= Mandup

Belum=Hindai

Berangkat = Tulak

Bernafas = Manahaseng

Badan=Kungan

Bisa=Kawa /Tau

Bergerak=Hagerek

Belakang=Likur

Bunga=Kambang

Bicara=Hapander

Berjalan=Mananjung

Buah=Bua

Berkunjung=Maja

Benci=Muar

Banyak=Are

Membuat=Mawi

Baru=Bahua

Binatang=Satwa

Belakang=Likur

Bohong=Karamput

Benang=Lambu

Berani=Bahanyi

Bukan=Beken

Bosan=Peda

Bunyi=Mahiau

Bertemu=Supa

       C

Cerita=Kesah

Cantik=Bahalap

Cepat=Barake

Cermin=Caramin

Cari=Gilau      

          D

Di =Si

Dia= Ie

Dulu=Batuh

Di sini =Si hituh

Di situ=Si hite

Di sana=Si kanih

Di samping=Sisilan

Di dalam=Si huang

Di suruh=Inyuhu

Dekat =Tukep

Duduk=Munduk

Darah=Daha

Diam tanpa suara=Benyem

Diam tidak bergerak=Melai

Datang=Dumah

Demam=Haban

Di Kabul kan=Ingabul

Di sangka=Inyangka

Daun=Dawen

Di angkat=Iangkat

Desa=Lebu

Dingin=Badarem

Duri=Duhi

Durian=Duhian

Dalam=Dalem

Dapat=Duan

         E

Enak = Mangat

         F

         -

       G

Gelap=Kaput

Gelap sekali=Kaput gayap

Gigi=Kasingan

Gigit = Pangkit

Gembira=Kasukaan

Gatal=Bagatel

Gemuk=Basepot

       H

Habis=Lepah

Hidup=Belum

Hari=Andau

Hilang=Nihau

        I

Isteri = Sawe

Ikan=Lauk

       J

Jauh =Kejau

Jika =Jaka

Jarum = Pilus

Jangan=Ela

Jendela=Lalungkang

Juga=Kiya

Jatuh=Manjatu

       K

Ke=Kan

Kapan    =Hamparaya

Kenapa=Buhen

Kemarin =Jalemei

Kamu =Ikau

Kalian =Ketuh

Kita =Itah

Kiri =Sambil

Kanan = Gintau

Kecil = Kurik

Ke sini=Kantuh

Kenyang=Bensoh

Kembali=Hampuli

Kebun=Kabun

Kekurangan=Kakurangan

Kerja=Gawi

Keluarga=Hampahari

Ke mana=Kan kueh

Ke bawah=Kan Liwa

Kampung=Lebu

Kasihan=Pansi

Kata=Auh

Kalian=Ketoh

Kebakaran=Bakehu

Kelapa=Enyuh

       L

Lusa=Limbah jewu

Liur = Iweh

Lemah=Lamah

Lapar=Balewu

Luka=Bahimang

Lama=Tahi

Lantai=Lenseh

      M

Mencuri = Manakau

Membunuh = Mampatei

Mati = Matei

Memotong = Manetek

Membelah = Manyila

Membakar = Mamapui

Menanam = Mimbul

Melihat = Ma’alang

Membeli = Mamili

Membuang = Manganan

Muntah = Muta

Meludah = Maluja

Mengunyah = Manyipa

Mengetahui = Mangatawani

Menangis = Manangis

Mengapa = Ma’en

Makan = Kuman

Makan=Kinan

Minum = Mihup

Milir=Mansuh

Mudik=Murik

Menyedot = Minyup

Mendengar = Mahining

Mimpi = Nupi

Mengikat = Mameteng

Malam = Hamalem

Muda = Tabela

Membawa=Maimbit

Memanggil=Mengahau

Mengobati=Manantamba

Memberi=Manenga

Malu=Mahamen

Mencari=Mangilau

Malas=Kuler

Mau=Maku

Masuk=Tame

Masak=Mansak

Menahan=Maarit

Mengangkat=Maangkat

Menangis=Manangis

Mandi=Mandui

Muncul=Lembut

Mereka=Ewen

Minta=Balaku

Memasak=Barapi

Meninggal=Malihi

Mencucu=Batapas

Mengambil=Mandinu

Memancing=Mamisi

Menolong=Manduhup

Mau=Handak

Memakai=Mahapa

Membuat=Ma’awi

Mana=Kueh     

         N

Naik=Mandai

Nanti=Kareh

Nama=Aran

       O

Orang=Uluh

Orang tua=Uluh bakas

       P

Pagi = Sunsung

Punya=Ayum

Pas=Tanggar

Pucuk=Putuk

Pisau=Lading

Pintar=Harati

Pemalas=Panguler

Padam=Belep

Padi=Parei

Pelit=Pangisit

Patah=Bapela

Panas=Balasu

Pulang=Buli

Pergi=Tulak

Punya=Empui

       Q

       -

       R

Rakyat=Hambarayap

Rumah=Huma

Rindu=Taharu

Ramai=Rami

Rasa nya=Asai

       S

Saya=Yaku

Siapa=Aweh

Sore =  Sarak Saru/Sanja

Sakit = Kapehe

Semua= Uras

Sini=Hituh

Situ=Hite

Sana=Kanih

Samping=Silan

Setelah=Limba

Sendok = Sasudu

Suami = Bane

Semuanya=Samandeyah

Sumpit=Sipet

Sungai=Sungei

Sebentar=Sanjulu

Sendiri=Kabuat

Seperti=Kilau

Sedikit=Isut

Seperti=Kilau

Sering=Rancak

Sekarang=Utuh

Sudah=Jadi

       T

Tadi=Tanau

Terbakar=Bakehu

Turun = Muhun

Tumpul = Kadian

Takut = Mikeh

Tidak=Jida

Tua = Bakas

Tangga = Hejan

Tertawa = Tatawe

Tolong=Duhup

Tertinggal=Tapalihi

Tidur=Batiruh

Terkejut=Tangkejet

Tanah=Petak

Terjatuh=Labu

Tahun=Nyelu

Terbang=Tarawang

Telur=Hanteloh

Tempat=Ukan

       U

Untuk=Akan      

      V

       -

      W

       -

       X

       -

       Y

Ya =  Iyuh

Yang=Ji

       Z

        -

Bakumpai - Indonesia

        A

Aweh=Siapa

Andau= Hari

Awen= Mereka  

Atawa =Atau

Ansep=Asap

Artiye=arti nya

Aran=nama

Ahire=akhirnya

Atei=Hati

Ayum=Punya kamu

Arep=Aku

Akantuh=Ke sini

Are=Banyak

Auh=Kata

Akan=Untuk

Apui=Api

Ampie=Seperti

Asai=Rasanya

Awi=Buat

        B

Bi=Dari

Buhen =Kenapa

Beken=Bukan

Babaya=Hampir

Bahari=Pedas

Bapait= Pahit

Bakahing=Asin

Batiruh=Tidur

Bentuk andau=Siang

Bahimang=Luka

Buseng=Tenggelam

Belum=Hidup

Batajim=Tajam

Bapikir=Berpikir

Benyem=Diam tidak berkata

Balaku=Minta

Balihi=Tinggal

Barasih=Bersih

Bakas=Tua

Baun=Muka

Buli=Pulang

Baluh=Labu

Bainsek=Bertanya

Bua=Buah

Buah=Dapat

Badinu=Mengambil

Babehat=Berat

Baubah=Berubah

Bujang=Gadis

Bahalap=Cantik/Indah

Baseput=Gemuk

Banyuang=Kurus

Bawi=Perempuan

Balasu=Panas

Balewu=Lapar

Bensoh=Kenyang

Barake=Cepat

Batihi=Hamil

Balua=Keluar

Bagatel=Gatal

Bapela=Patah

Barapi=Memasak

Bebes=Keringat

Badarem=Kedinginan

Belep=Padam

Behas=Beras

Bakehu=Terbakar

Bakejau=Menjauh

Bane=Suami

Bajikut=Berumput

Batuh=Dulu

Batapas=Mencuci

              C

Caruman=Katakan

Cikar=Terlalu

              D

Daha=Darah

Dumah=Datang

Danum=Air

Duhup=Tolong

Dawen=Daun

Duwan=Dapat

Dalem=Dalam

Dengam=Dan

Duhian=Durian

Dengang=Dengan

           E

En=Apa

Ela=Jangan

Ewen=Mereka

            F

             -

            G

Gintau=Kanan

Gawian=Kerjaan

            H

Hamparaya=Kapan

Hamalem=Malam

Hejan=Tangga

Haban=Demam

Huma=Rumah

Hampuli=Kembali

Hapander=Berbicara

Hampahari=Keluarga

Hanbenteng=Setengah

Harati=Pendiam

Hatue=Laki-Laki

Huang=Dalam

Helu=Duluan

Hindai=Belum

Hanangui=Berenang

Hai=Besar

Hambarayap=Rakyat

Hagerek=Bergerak

Hanteloh=Telur

Hambarayap=Rakyat

Hantarawang=Terbang

Hasupa=Bertemu

             I

Ie=Dia

Iyuh=Ya

Ingabul=Di kabul kan

Inyangka=Di sangka

Inyuhu=Di suruh

Ikau=Kamu

Itah=Kita

Iki=Kami

Imparahan=Memperlihatkan

Iangkat=Di angkat

Imbit=Bawa

Indinu=Ambil

Isut=Sedikit

Insek=Tanya

             J

Jewu=Besok

Jalemei=Kemarin

Jida=Tidak

Jaka=Jika

Ji=Yang 

Jite=Yang itu

             K

Kan=Ke

Kilau kueh=Bagaimana

Ketuh=Kalian

Kejau=Jauh

Kuman=Makan

Kaput=Gelap

Kapehe=Sakit

Kurik=Kecil

Kareh=Nanti

Kesah=Cerita

Kuler=Malas

Kiya=Juga

Kakurangan=Kekurangan

Kasukaan=Sangat gembira

Kabuat=Sendiri

Kilau=Seperti

Kambang=Bunga

Kinan=Makan

Kawa=Bisa

Kadian=Tumpul

Kantuh=Kesini

Kueh=Mana

Kambe=Hantu

                L

Limbah=Setelah

Limbah jewu= Lusa

Liwa=Bawah

Limbah te=Setelah itu

Lepah=Habis

Lamah=Lemah

Lalungkang=Jendela

Lauk=Ikan

Lembut=Muncul

Lading=Pisau

Labu=Jatuh

Likur=Belakang

Lebu=Kampung

Laga=Luas

               M

Ma’en= Mengapa

Mansem=Asam

Mangat=Enak

Mandai=Naik

Muhun=Turun

Mihup=Minum

Mansuh=Milir

Murik=Mudik

Minsik=Bangun Tidur

Malandau=Bangun Kesiangan

Maimbit=Membawa

Manantamba=Mengobati

Manenga=Memberi

Mahamen=Malu

Matei=Mati

Menter=Tiduran

Manggilau=Mencari

Mananjung=Berjalan

Mandui=Mandi

Manangis=Manangis

Maangkat=Mengangkat

Ma’alang=Melihat

Mansak=Masak

Maharit=Menahan

Maku=Mau

Manjatu=Jatuh

Mengahau=Memanggil

Minyup=Menyedot

Mahining=Mendengar

Munduk=Duduk 

Mendeng=Berdiri

Mameteng=Mengikat

Manyambulut=Berburu Burung 

Mandup=Berburu Hewan

Manakau Mencuri 

Mampatei=Membunuh 

Manetek=Memotong

Manyila=Membelah 

Mimbul=Menanam 

Mamili=Membeli

Malihi=Meninggal

Membuang =Manganan

Muta = Muntah

Maluja=Meludah 

Manyipa=Mengunyah 

Mangatawani=Mengetahui

Mikeh=Takut 

Manahaseng=Bernafas 

Manangis=Menangis

Melai=Diam tidak bergerak

Mamapui=Membakar

Manggau=Mencari

Manukep=Mendekat

Mandinu=Mengambil

          N

Narai=Apa

Ngambu=Atas

Nyelu=Tahun

Nupi=Mimpi

Nihau=Hilang

Ngambu=Atas

             O

              -

             P

Pire=Berapa

Pangkit=Gigit

Panguler=Pemalas

Putuk=Pucuk

Petak=Tanah

Pilus=Jarum

Piji=Pernah

Pansi=Kasihan

             Q

              -

              R

Rancak=Sering

              S

Si=Di

Salamat=Selamat

Sihituh=Disini   

Sihite=Disitu

Sikanih=Disana

Sisilan=Disamping

Si huang=Di dalam

Si kueh=Di mana

S Luar=Di luar

Sasundu=Sendok

Sunsung=Pagi

Sarak Saru=Sore menjelang senja

Sawe=Istri

Samandeyah eh=Semuanya

Sipet=Sumpit

Sungei=Sungai

Supa=Bertemu

Sanjulu=Sebentar

              T

Te=Itu

Tukep=Dekat

Tabela=Muda

Tulak=Berangkat

Taharu=Rindu

Tapalihi=Tertinggal

Tangkejet=Terkejut

Tau=Bisa

Tame=Masuk

Tanggar=pas

Tertawa=Tatawe

Tahi=Lama

          U

Uras=Semua

Uma=Ibu

Uluh=Oran

Utuh=Sekarang

          V

            -

         W

            -

         X

         -

         Y

Yaku=Aku

         Z

Aku = aku

Ikau = Kamu

Ikei = Kami

Ketun = Kalian

Itah = Kita

Kuman = makan

Mihup = Minum

Nanjung = Jalan

Menter = berbaring

Batiruh = tidur

Misik = bangun

Hanjewu - Sunsung = Pagi

Handau = Siang

Halemei = Sore

Hamalem = Malam

Bahasa dayak ngaju part ii :

Uras = Semua

Toh (Jitoh) = ini 

Auh = suara - (bisa bunyi, bisa juga kata-kata)

Iye = Dia

Maimbit = Membawa

Awie = Karena

Riam = Jeram 

Tuntang = Dengan

Eka = Tempat

Keleh = Sebaiknya

Itih-itih = Pilih-pilih

Arep = Diri Sendiri

Hetoh = Sini

Sanan = Kasih Tahu/memberi tahu

Keton = Kalian

Atei = hati 

Aloh = Meskipun

Bahasa dayak ngaju part iii :

Bahandang = merah

Bahenda = kuning

Babilem = hitam

Baputi = putih

ije = satu

due = dua

telo = tiga

epat = empat

lime = lima

jahawen = enam

uju = tujuh

hanya = delapan

jalatien = sembilan

sapuluh = sapuluh

hitungan berikutnya sama saja misalnya sebalas, duebalas, telobalas dst

hitungan sampai ratusan sama saja misalnya saratus, dueratus dst

Sakuyan = seribu

nama-nama di bagian tubuh

Balaw (baca: ba-law) = rambut

Urung (baca: u-rung) = hidung

Pinding (baca: pin-ding) = telinga

Mata (baca: ma-ta) = mata

Uyat (baca: u-yat) = leher

Takuluk / kuluk (baca: ta-ku-luk / ku - luk) = kepala

Usuk (baca: u-suk) = dada

Toso (baca: to-so) = dada wanita

Ijang (baca: i-jang) = dagu

Jela (baca:je-la; pengucapan e seperti pengucapan huruf e pada "bebek") = lidah

Kasinga (baca: ka-sing-nga) = gigi

Balengkung (baca: ba-leng-kung; pengucapan e seperti pengucapan huruf e pada "bebek") = tenggorokan

Biweh (baca: bi-weh; pengucapan e seperti pengucapan huruf e pada "bebek") = bibir

Lenge (baca: leng-nge; pengucapan e seperti pengucapan huruf e pada "bebek") = tangan

Pai (baca: pai; disambung; bukan pay) = kaki

Silu (baca: si-lu) = kuku

Utut (baca: u-tut) = lutut

Sapak (baca: sa-pak) = paha

Penang (baca: pe-nang; pengucapan e seperti pengucapan huruf e pada "bebek") = betis

Para (baca: pa-ra) = pantat

Bahasa dayak ngaju part iv

Pasah = rumah

huma = lebih kecil dari pasah (rumah)

puduk = lebih kecil lagi dari huma sama dengan pondok

dukuh = rumah yang ada di ladang, kadang kata dukuh bisa di artikan tempat berladang. Kadang sebuah dukuh bisa menjadi desa karena banyak yang ikut tinggal di daerah tersebut

Hatue = laki=laki

Bawie = perempuan

Bue = kakek

Tambie = nenek

Mama = Paman

Mina = Bibi

Kaka = kakak

Andi = adik

Apang/bapa = ayah

Indang/indu = ibu

Aken = keponakan

Durang Pahari = Sanak Saudara

Pahari = saudara

Bahasa dayak ngaju part v

Manuk = ayam

Bawui = babi

Hadangan = Kerbau

Pusa = Kucing

Balawau = Tikus

Bakei = Kera

Lakang = betina

Jagao = jantan

Danum = Air

Apui = Api

Petak = Tanah

Riwut = Angin

Kiri = Sambil 

Kanan = Gantau 

Kaki = Pai

Tangan = Lenge 

Berjalan = Mananjung 

Jalan = Karatak 

Datang = Dumah 

Berenang = Hanangoi 

Kotor = Papa 

Kulit = Upak 

Belakang = Likut 

Samping = Balikat

Hati = Atei  

Bahasa dayak ngaju part vi

Atas = Hunjun/Ngambu

Bawah =Penda/Ngiwa 

Mengetahui = Mangatawan 

Berpikir =Bapikir

Takut = Mikeh 

Darah = Daha 

Kepala = Takuluk 

Leher = Uyat 

Rambut = Balau 

Hidung = Urung 

Bernafas = Manahaseng 

Mulut = Nyama 

Gigi = Kasinga

Telinga = Pinding 

Lidah = Jela 

Tertawa = Tatawe 

Menangis = Manangis

Diam = Benyem 

Muntah = Muta 

Meludah = Maluja 

Makan = Kuman 

Mengunyah = Manyipa

Bahasa dayak ngaju part vii

Masak =Mampakasak 

Minum =Mihup 

Mengigit = Mangirut/Mamangkit 

Menyedot = Minyup

Mendengar = Mahining

Tidur = Batiruh

Bangun = Misik 

Mimpi = Nupi 

Duduk = Munduk 

Berdiri = Mendeng 

Orang = Uluh 

Suami = Bana 

Istri = Sawa 

Nama = Aran 

Berbicara/Bersuara = Hamauh 

Mengikat = Mameteng

Jarum = Pilus

Berburu = Mengan (khusus berburu burung)

Berburu = Mandup (berburu hewan berkaki empat) 

Mencuri = Manakau

Membunuh = Mampatei 

Mati = Matei 

Hidup = Belum 

Memotong = Manetek 

Membelah = Manyila

Tajam = Batajim

Tumpul = Kadian

Menanam = Mimbul

Memilih = Mintih 

Membeli = Mamili

Membuka = Mukei

Membuang = Manjakah/manganan

Bahasa dayak ngaju part viii

Jatuh = Manjatu

Busuk = Maram 

Dahan = Edan

Daun = Dawen 

Akar = Uhat

Buah = Bua

Rumput = Uru

Mengalir = Mahasur 

Garam = Uyah 

Keasinan = Bakahing 

Dingin = Sadingen

Panas = Balasut

Kering = Keang 

Basah = Bisa

Berat = Babehat

Ringan = Mahian

Membakar = Mamapoi 

Asap =Asep 

Abu = Kawu 

Arang = Buring

Besar = Hai

Kecil = Kurik 

Lebar = Lumbah 

Sakit = Pehe

Malu = Mahamen

Berani = Bahanyi

Tua = Bakas

Baru = Haru

Lama = Tahi 

Bagus = Bahalap

Jelek = Papa

Malam = Hamalem

Siang = Andau

Tahun = Nyelu

Kapan = Hamparea

Sembunyi = Manyahukan

Naik = Mandai

Di Atas = Hung Hunjun/Ngambu 

Di Bawah = Hung Penda 

Ini = Jituh 

Itu = Jete

Dekat = Tukep

Jauh = Kejau

Dimana = Hung Kueh

Apa = Narai

Siapa = Eweh 

Bukan =Beken 

Semua = Uras

Dan = En 

Jika/Bila = Amun

Bagaimana = Kilenampi 

Tidak = Dia

Menghitung = Mise

Bahasa dayak ngaju part ix

Tatu hiang = Leluhur

Impa ewen = Diintai orang

Hanjak = Suka,senang.

Hakarendeng = Saling mengingatkan

Langena = Kepalang.

Panyamkom = Pengalaman. 

Panyondau = Penemuan, pengalaman pribadi. 

Handalem = Dalam. 

Babehat rimae = Luas artinya.

Talimbas = Terlepas.

Langak = Lalai, lengah. 

Mahambang = Menghalang, menghambat.-

Iweh = Air liur.

Mangat =Enak.

Mangandahau =Mendambakan.

Macung = Mendorong.

Mahambang =Menghalang.

Jawet,ramo =Harta benda.

Tamunan = Gambaran, duplikat.

Mayanang uhat tolang = Menyenangkan diri. 

Batisa = Tersisa.

Maranrep Hatalla = Mendekatkan diri kepada Allah. 

Dia purun = Tak tega, tak sampai hati. 

Manalua = Membiarkan. 

Ilaku = Diminta.

Inyuho = Disuruh. 

Nganya –nganya = Menonjol, mengedapankan diri.

Ngaku –ngakun = Mengaku – ngaku. 

Ngalingu = Terkenang –kenang.

Mandoi hajau (habajau) = Mandi sambil bermain –main di air. 

Habumbun = Permainan sejenis petak umpet, menyembunyikan 

Sesuatu didalam air sambil menyelam dan pihak lawan 

Bermain berusaha mencarinya.

Tembak tutus = Alat (senjata) terbuat dari ruas bambu sebesar jari 

Telunjuk tangan, kedua ujung ruas disumpal dengan 

Kertas yang sudah dilembutkan dengan air / atau

Dengan biji –bijian yang sebanding dengan rongga ruas 

Bambu, lalu ditutus (ditekan )kearah sasaran sehingga 

Menimbulkan suara letupan yang cukup keras. 

Malaok = Mencari ikan. 

Mambilis (bilis) = Mencari bilis, (bilis) = Kawanan besar ikan kecil. 

Ranen = Dan lain –lain, dan sebagainya. 

Ingalapean = Dilupakan.

Ingenang = Dikenang.

Badawa = Mengira, menuduh.

Are uyah kinae = banyak makan garam,banyak pengalaman

Bahas dayak ngaju part x

Mangandahau = Mendambakan

Kanahuang = Keinginan/hasrat

Lunuk ramba = Beringin yang subur

Mangajang = Manaungi/menutup

Lewu pulu = Banyak kampung/banyak tempat

Tingkap = Kemah, pondok, rumah

Ingilak rakyat = Diinginkan rakyat 

nyaraii = aji mumpung (mumpung)

ali-alis = miri-mirip

mapai kea = rasa lucu / rasa aneh

kalah tingkas = kalah gaya / kalah penampilan 

dia kalah tingkas = tidak kalah penampilan 

atuh = pengaturan/pengelolaan

basiak = buas, ganas

manyahukan = bersembunyi

mamangkit = manggigit

manggayar = merayap

marakee = memperdulikan

malekak = malepaskan

mahantuk = membenturkan (kepala)

nahagampang = manyepelekan

kanateke = ada kalanya

Layap latap = Tidak keruan/tidak terarah

Inanggare = Di juluki/diberi nama

Marutap = Pekerjaan yang tak terarah (cenderung pekerjaan tidak terpuji)

Humung = Menyangkut kemampuan etika dan estetika yang rendah

Barendeng = Sadar/waras

Mipen = Mengingini

Kanahuang = Kemauannya/keinginannya

Ngaraen = Mengganggu

Tampung puser = Anak kandung (kiasan)

Pasuru kesah = Mendengar cerita/berita 

Lelei = Teka teki

peteh = pesan

sarurui = sesuai

Pampingat = Peringatan

Uhat = akar

Ayungku = Kepunyaanku

Bacurai : Adu ketahanan berpusing

Ukuh : Bertahan lama

Hundi : Berpusing/Berputar

Manukas : Memastikan

Parusik : Permainan

Kacinik : Kecepatan putaran

Karehu : sedang musiknya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) Bakumpai Language
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Bakumpai". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Bakumpai". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ (Indonesia) Santosa, Imam Budhi (2009). Kumpulan Peribahasa Indonesia dari Aceh sampai Papua. IndonesiaTera. hlm. 56. ISBN 9789797750619.  ISBN 979-775-061-2
  5. ^ (Inggris) Wurm, Stephen Adolphe (1996). Atlas of languages of intercultural communication in the Pacific, Asia and the Americas. Walter de Gruyter. hlm. 706. ISBN 3110134179.  ISBN 978-3-11-013417-9
  6. ^ Languages of Indonesia (Kalimantan)

http://zackvanchau.blogspot.co.id/2015/05/kamus-dayak-bakumpai.html http://terukur.com/dayak-bakumpai/52-bahasa-dayak-bakumpai.html

Pranala luar