Kerajaan Langobardi

kerajaan di Eropa Selatan
Revisi sejak 22 September 2017 19.46 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Former Country |native_name = ''{{lang|la|Regnum Langobardorum}}''<br />''{{lang|la|Regnum totius Italiae}}'' |conventional_long_name = Kerajaan L...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kerajaan Langobardi (bahasa Latin: Regnum Langobardorum) adalah sebuah negara yang didirikan oleh suku Jermanik yang disebut Langobardi di wilayah Semenanjung Italia pada akhir abad ke-6. Raja-rajanya dipilih oleh bangsawan-bangsawan tertinggi Langobardi, yaitu adipati. Beberapa upaya untuk mendirikan dinasti telah mengalami kegagalan. Kerajaan ini dibagi menjadi beberapa kadipaten yang dikuasai oleh adipati-adipati semi otonom. Setiap kadipaten lalu dibagi menjadi beberapa gastaldates di tingkatan kotapraja. Ibukota kerajaan ini adalah Pavia.

Kerajaan Langobardi

Regnum Langobardorum
Regnum totius Italiae
568–814
Kerajaan Langobardi (biru) pada puncak kejayaannya pada masa Raja Aistulf (749–756)
Kerajaan Langobardi (biru) pada puncak kejayaannya pada masa Raja Aistulf (749–756)
Ibu kotaPavia
Bahasa yang umum digunakanLatin Vulgar
Langobardi
Agama
Paganisme Jermanik (beberapa elit pada awalnya)
Kekristenan (umum)
PemerintahanMonarki elektif feudal
Raja 
• 565–572
Alboin (pertama)
• 774–814
Karel yang Agung (terakhir)
Era SejarahAbad Pertengahan
568
Juni 774
• Kematian Karel yang Agung
814
Mata uangTremissis
Kode ISO 3166IT
Didahului oleh
Digantikan oleh
ksrKekaisaran
Romawi Suci
krjKerajaan
Italia (Kekaisaran Romawi Suci)
Kadipaten Benevento Image missing
Negara Kepausan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kekuasaan Langobardi di Italia ditentang oleh Kekaisaran Romawi Suci yang menguasai sebagian wilayah Italia hingga pertengahan abad ke-8. Selama sejarah Kerajaan Langobardi, Romawi Timur menguasai Eksarkatus Ravenna dan Kadipaten Roma.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang Langobardi mulai mengikuti tradisi Romawi dan menggunakan gelar dan nama mereka. Pada masa ketika Paulus Diakonus menulis karyanya pada akhir abad ke-8, bahasa Langobardi beserta gaya rambut dan berpakaiannya telah hilang ditelan sejarah.[1] Pada awalnya orang-orang Langobardi menganut aliran Arianisme dan bersitegang dengan Paus, tetapi semenjak akhir abad ke-7 mereka sudah menjadi Katolik. Meskipun begitu, konflik melawan Paus masih berlanjut dan mengakibatkan melemahnya kerajaan. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh suku Franka dan mereka menaklukkan kerajaan ini pada tahun 774. Raja Franka Karel yang Agung mengambil gelar "Raja Orang-Orang Langobardi", walaupun ia tidak dapat menguasai Kadipaten Benevento yang merupakan kadipaten Langobardi paling selatan.

Daftar pustaka

  1. ^ "The New Cambridge Medieval History: c. 500-c. 700" oleh Paul Fouracre dan Rosamond McKitterick (halaman 8)