Sudono Salim

pebisnis Indonesia
Revisi sejak 13 Oktober 2017 05.30 oleh Harliwan (bicara | kontrib)

{{Infobox Officeholder |honorific-prefix = |name = Sudono Salim
(Liem Sioe Liong) |image = sudonosalim.jpeg |imagesize = |caption = |order = |office1 = |president1 = |term_start1 = |term_end1 = |predecessor1 = |successor1 = |birth_date = (1916-07-19)19 Juli 1916 |birth_place = Tiongkok Beijing, Tiongkok |death_date = 10 Juni 2012(2012-06-10) (umur 95) |death_place = Singapura Singapura |party = |spouse = Lie Las Nio (aka Lilani) |children = Albert Salim
Andre Salim
Anthony Salim
Mira Salim |residence = |alma_mater = |occupation = |religion =Buddha

Sudono Salim atau Liem Sioe Liong (Hanzi: 林紹良, pinyin: Lin Shaoliang) (19 Juli 1916 – 10 Juni 2012) adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri Salim Group. Kepemilikan Salim Group meliputi Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, dan PT Waringin Kencana dan lain-lain. Selain itu bersama Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad (dikenal dengan The Gangs of Four) mendirikan sebuah perusahaan tepung terigu terbesar di Indonesia yaitu, PT Bogasari Flour Mill.
Pada saat kerusuhan melanda Jakarta tahun 1998, rumahnya yang berada di Gunung Sahari , Jakarta Pusat, menjadi korban pengerusakan dan penjarahan. Setelah peristiwa tersebut, ia mulai mengalihkan kepengurusan bisnisnya kepada anaknya Anthony Salim, lalu pindah dan tinggal di Singapura [1] hingga tutup usia [2][3]

Ia dikenal luas masyarakat dekat dengan mantan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto. Usahanya diteruskan anaknya yakni Anthony Salim dan menantunya Franciscus Welirang.

Referensi

Pranala luar