Indomaret
PT Indomarco Prismatama, beroperasi sebagai Indomaret, adalah jaringan pengecer waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Salim Group.
Indomaret | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Minimarket |
Didirikan | 20 Juni 1988 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Cabang | 22.414 gerai (Februari 2024) |
Wilayah operasi | Indonesia (kecuali Sumatera Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat) |
Tokoh kunci | Sinarman Jonathan (CEO) |
Pendapatan | Rp 15.86 triliun (2020) |
Rp 328.8 miliar (2020) | |
Pemilik | Salim Group |
Karyawan | 170.000+ (2020) |
Induk | PT Indoritel Makmur Internasional Tbk |
Situs web | www |
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area penjualan kurang dari 200 m². Toko pertama dengan nama Indomart dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tanggal 20 Juni 1988, dikelola oleh PT Indomarco Prismatama. Pada tahun 1997, perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah memiliki lebih dari 230 gerai. Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400 gerai dengan rincian 60% gerai adalah milik sendiri dan sisanya waralaba milik masyarakat. Sampai dengan bulan Juni 2022, jumlah gerai sebanyak 20.000 gerai.[butuh rujukan] Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan. Indomaret tersebar merata dari Sumatera, Batam, Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Motto perusahaan adalah Mudah dan Hemat.
Sejarah kepemilikan
Pada tahun 2013, PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET), mengakuisisi 3 perusahaan yang bergerak dibidang ritel, yaitu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti), PT Fastfood Indonesia Tbk (KFC) dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret). DNET kemudian berubah nama menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, dan menjadi induk perusahaan bagi ketiganya.[1]
Kepemilikan DNET di Indomaret dan Sari Roti merupakan pemegang saham mayoritas dimana masing-masing memiliki 40% dan 31,5%. Sedangkan di KFC, DNET menjadi pemegang saham terbesar kedua 35,8%.
Per tanggal 26 September 2014, Salim Group (induk usaha Indomaret) melalui kongsi strategis dengan Philadel (Philadel Terra Lestari), telah memiliki 20% saham PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina). Philadel berencana menambah kepemilikan saham di Bank Ina hingga 30% untuk mensinergikan sistem kantor tanpa cabang Bank Ina dengan jaringan retail Indomaret.[2]
Pada tanggal 24 Agustus 2017, PT XL Axiata Tbk telah mengumumkan bahwa Elevenia, sebuah perusahaan Online Shopping, tak akan lagi menjadi milik perusahaannya. Sehari sebelumnya, juga beredar kabar bahwa mitra XL di Elevenia, SK Planet, juga hengkang. Per paruh kedua 2017, Elevenia memang di bawah Grup Salim (induk usaha Indomaret) lewat PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd.[3]
Penghargaan
- Piala Waralaba 2003. Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden Megawati Soekarnoputri.
- Top Franchise ASEAN 2009
- Top 250 Indonesia Original Brands
- Indonesia Original Brands 2012
- Franchise Brand Awareness Survey, Franchise TOP of Minds 2013
- Social Media Award 2013
- Indonesia Most Favorite Youth Brand 2014
- Excellent Service Experience Award 2014
- Superbrands 2014
- Franchise & Business Opportunity,Pioneer Brand Indonesia
- Franchise & Business Opportunity, Market Leader 2014
- Franchise & Business Opportunity, Fastest Growinng 2014
- Roy Morgan, Costumer Satisfaction Award 2012
- FIFA menunjuk Indomaret sebagai retail produk resmi Piala Dunia FIFA 2010.[4]
- Piala Waralaba 2016. Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2016" dari Presiden Jokowi.[5]
Referensi
- ^ Akuisisi Tiga Perusahaan, DNET Ganti Nama Jadi Indoritel Makmur
- ^ Serius di Bank, Grup Salim Akan Kuasai 30 Persen Saham Bank Ina
- ^ XL dan SK Planet Hengkang, Elevenia Kini Milik Salim Grup
- ^ Indomaret appointed official world cup 2010 event store, Indomaret ditunjuk FIFA sebagai Official Event Store 2010.
- ^ Kemendag Jagokan 11 Waralaba Potensial
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Indomaret