Lukas 20
Lukas 20 (disingkat Luk 20) adalah bagian Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Disusun oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]
Lukas 20 | |
---|---|
Kitab | Injil Lukas |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 3 |
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 75 (~175-225 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; yang terlestarikan: ayat 1-27)
- Pasal ini dibagi atas 47 ayat.
Struktur isi
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Lukas 20:1–8 = Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (Matius 21:23–27; Markus 11:27–33)
- Lukas 20:9–19 = Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (Matius 21:33–46; Markus 12:1–12)
- Lukas 20:20–26 = Tentang membayar pajak kepada Kaisar (Matius 22:15–22; Markus 12:13–17)
- Lukas 20:27–40 = Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan (Matius 22:23–33; Markus 12:18–27)
- Lukas 20:41–44 = Hubungan antara Yesus dan Daud (Mazmur 110:1; Matius 22:41–46; Markus 12:35–37)
- Lukas 20:45–47 = Yesus menasihatkan supaya waspada terhadap ahli-ahli Taurat (Matius 23:5–7; Markus 12:38–40)
Ayat-ayat terkenal
- Lukas 20:17–18: Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
- Lukas 20:34–38: Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Lukas 20 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Lukas 20
- (Indonesia) Referensi silang Lukas 20
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Lukas 20
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Lukas 20