Shah Alam II
Ali Gauhar (25 Juni 1728 – 19 November 1806), yang dulunya dikenal sebagai Shah Alam II, adalah Kaisar Mughal keenam belas. Ia adalah putra dari Alamgir II. Shah Alam II menjadi kaisar kekaisaran Mughal yang merundung, kekuasaannya sangat menyusut pada masa pemerintahannya yang berujung pada sebuah perkataan dalam bahasa Persia, Sultanat-e-Shah Alam, Az Dilli ta Palam, artinya, 'Kerajaan Shah Alam adalah dari Delhi sampai Palam', Palam merupakan anak kota dari Delhi.[1][2]
Shah Alam II | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Mughal | |||||
Kaisar Mughal ke-16 | |||||
Berkuasa | 10 Desember 1759 – 19 November 1806 (dilengserkan oleh Maratha 31 Juli 1788 – 16 Oktober 1788) | ||||
Penobatan | 24 Desember 1759 | ||||
Pendahulu | Shah Jahan III Mahmud Shah Bahadur | ||||
Penerus | Mahmud Shah Bahadur Akbar Shah II | ||||
Kelahiran | Shahjahanabad, Subah, Delhi, Kekaisaran Mughal | 25 Juni 1728||||
Kematian | 19 November 1806 Shahjahanabad, Subah, Delhi, Kekaisaran Mughal | (umur 78)||||
Pemakaman | |||||
Pasangan | Piari Begum Taj Mahal Begum Jamil un-nisa Begum Mubaraq Mahal Murad Bakht Begum | ||||
Keturunan | Lebih dari 16 putra dan 2 putri | ||||
| |||||
Wangsa | Timuriyah | ||||
Ayah | Alamgir II | ||||
Ibu | Zinat Mahal | ||||
Agama | Islam |
Referensi
- ^ Delhi, Past and Present, hlm. 4, pada Google Books
- ^ History of Islam, hlm. 512, pada Google Books
Bacaan tambahan
- Shah Alam Nama. Bibliotheca Indica. 1912.
Shah Alam II Lahir: 1728 Meninggal: 1806
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Shah Jahan III | ||
Didahului oleh: Mahmud Shah Bahadur |
Kaisar Mughal 1759–1806 |
Diteruskan oleh: Mahmud Shah Bahadur |
Diteruskan oleh: Akbar Shah II |