AirAsia
AirAsia Berhad beroperasi sebagai AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur. AirAsia sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta rute carter menuju Cina dan Hong Kong, AirAsia menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Lion Air dari Indonesia.
| |||||||
Didirikan | 1993 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | Bandara Internasional Kuala Lumpur | ||||||
Kota fokus | Bandara Internasional Kota Kinabalu Bandar Udara Internasional Kuching Bandar Udara Internasional Pulau Pinang Bandara Internasional Sultan Ismail | ||||||
Armada | 51 | ||||||
Tujuan | 54 | ||||||
Slogan | Now Everyone Can Fly | ||||||
Kantor pusat | Kuala Lumpur | ||||||
Tokoh utama | Tony Fernandes (CEO) Azran Osman Rani | ||||||
Situs web | www.airasia.com |
Data Kode
- Kode IATA: AK
- Kode ICAO: AXM
- Kode panggil : RED CAP
- Kode panggil Indonesia Air Asia: QZ
- Kode panggil Thai Air Asia:FD
- Kode panggil Air Asia X: D7
- Kode panggil AirAsia Philippines: PQ
- Kode panggil AirAsia Zest: Z2
- Kode panggil Thai AirAsia X: XJ
- Kode panggil AirAsia India: I5
- Kode panggil Indonesia AirAsia X: XT
- Kode panggil AirAsia Japan: JW
Sejarah
Awalnya AirAsia dimiliki oleh DRB-HICOM milik Pemerintah Malaysia namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines.
Pada 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke Thailand. Sejak itu, dibukalah Thai AirAsia dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke Singapura dan Indonesia. Penerbangan ke Makau dimulai pada Juni 2004 sedangkan penerbangan ke Manila dan Xiamen dimulai pada April 2005. Rute lain yang akan dibuka adalah ke Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Laos.
Selain Thai AirAsia, di Indonesia juga terdapat perusahaan AirAsia yaitu Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR) yang terbang dari Jakarta ke Yogyakarta, Denpasar untuk tujuan lokal, dan dari Surabaya ke Medan untuk rute domestik lainnya, selain itu penerbangan dilakukan keluar Indonesia melalui kota-kota besar seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan dan Makassar
Pada hari kamis (17/11/2011) terminal AirAsia di bandara Soekarno Hatta, Indonesia secara resmi berpindah dari terminal 2 menjadi terminal 3, di mana melanyani penerbangan domestik maupun internasional, namun sejak Agustus 2016 kembali dipindah ke terminal 2. Kini, AirAsia Indonesia melayani 26 rute dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara hub (penghubung), yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.[2][3]
Insiden
- 10 Januari 2011 - AirAsia AK 5218 tergelincir dari landasan pacu Bandar Udara Internasional Kuching. 4 orang mengalami cedera ringan sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Sarawak untuk mendapat perawatan.[butuh rujukan]
- 28 Desember 2014 -AirAsia QZ8501, berangkat dari kota Surabaya dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Changi, Singapura jatuh di perairan Laut Jawa pada kedalaman kurang lebih dari 30 meter. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 162 tewas.[4]
- 30 Desember 2014 - AirAsia Zest Z2272 tergelincir di Bandara Internasional Kalibo, Filipina [5]. AirAsia Z2272 merupakan pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Manila ke Bandara Internasional Kalibo, dekat kawasan turis Boracay, Filipina. Peristiwa ini disebabkan karena badai tropis Seniang[6]. Tak ada korban dalam insiden ini.
Armada
Aircraft | In fleet | Orders | Passengers | Notes | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Airbus A320-200 | 176 | — | 180 | Pesawat juga akan dialihkan kepada Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, AirAsia Philippines and AirAsia Japan | ||
Airbus A320neo | 0 | 304[7] | 186 | Pengiriman pertama diharapkan pada 2016 | ||
Airbus A321neo | 0 | 100 | 236 | |||
Total | 404 |
Lihat pula
Pranala luar
Referensi
- ^ "Annual Report 2013" (Archive). AirAsia. Retrieved on 29 August 2014. p. 33/306. "HEAD OFFICE LCC Terminal, Jalan KLIA S3 Southern Support Zone, KLIA, 64000 Sepang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia" and "REGISTERED OFFICE AirAsia Berhad (Company No. 284669-W) B-13-15, Level 13, Menara Prima Tower B Jalan PJU 1/39, Dataran Prima 47301 Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan, Malaysia"
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/15/12580949/Penerbangan.Internasional.AirAsia.dari.Terminal.3.Soekarno-Hatta. AirAsia Indonesia pindak ke terminal 3, diakses pada 21/06/2012
- ^ http://www.destinasian.com/airline-news/airasia-jakarta-terminal-3/ diakses pada 21/06/2012
- ^ "#TrenSosial: Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang". BBC Indonesia. 28 Desember 2014. Diakses tanggal 28 Desember 2014.
- ^ Artikel:"" di Kompas.com
- ^ Artikel:"Pesawat AirAsia di Filipina Tergelincir Hingga Keluar Landasan " di Detik.com
- ^ AirAsia orders 200 A320neo aircraft 23 June 2011.