Black Brothers (1976) adalah grup band beranggotakan delapan pemusik asal Papua, yakni Hengky MS (lead gitar), Benny Betay (bas), Jochie Phiu (kibor), Amry Tess (terompet), Stevie MR (drum), Sandhy Betay (vokal), Marthy Messer (lead vokal), dan David (saksofon). Andi Ayamiba menjadi melengkapi formasi grup band yang beraliran musik pop ini sebagai manajer. [1]

Album pertama Black Brothers membuka jalan bagi Black Brother menjadi salah satu musisi papan atas Indonesia. Salah satu lagu ciptaan Hengky MS dalam album tersebut yang berjudul "Kisah Seorang Pramuria" sempat menjadi kontroversi karena dianggap sangat identik dengan Charles Hutagulung. Meskipun diwarnai berbagai kontroversi, mereka tetap terus berkarya dan semakin dikenal oleh penikmat musik Indonesia.

Tanggal 28 Desember 1976, Black Brothers tercatat pernah tampil duel meet musik keras di Istora Senayan dengan SAS, trio rock asal Surabaya. Black Brothers membawakan lagu bernuansa Papua berjudul "Huambello" yang dimainkan dengan gaya hard rock. Bersama grup musik Freedom dan Grup Bani Adam, mereka tampil di Bandung pada Tahun 1977. Black Brothers memiliki keunikan dalam bermusik, yakni lebih suka membawakan musik bertema hard rock ketika diatas panggung, tetapi cenderung mengusung musik pop dalam album-album yang mereka buat. Popularitas mereka kemudian meredup, setelah mengalami masalah internal antar personelnya.

Diskografi

  • Kisah Seorang Pramuria (Vol. 1);
  • Derita tiada Akhir (Vol. 1);
  • Derita Tiada Akhir (Vol.2);
  • Lonceng Kematian (Vol. 3);
  • Kenangan Nopember (vol. 4);
  • Kaum Benalu (Vol. 5);
  • Hilang;
  • Nuru Aipani ( Lagu Daerah Papua);
  • Oh Inanikeke (Special Senam Nonstop);
  • Mula Wakeke (West Papua)
  • Album The Best (14 Lagu Terbaik; 22 Spesial Album; Black Brothers; Spesial Album)

Referensi

  1. ^ Nugroho, Kelik M. (2015). Almanak Musik Indonesia 2005-2015. Jakarta: Yayasan Tali Kemanusiaan. hlm. 146. ISBN 978-602-73654-0-7.