Koalisi Jamaika

Merupakan Koalisi Partai

Koalisi Jamaika (Jerman: Jamaika-Koalition; juga disebut dengan aliansi Jamaika, lampu lalu lintas Jamaika, lampu lalu lintas hitam) adalah istilah dalam politik Jerman yang menggambarkan kemungkinan koalisi antara partai-partai sebagai berikut: Persatuan Demokrat Kristen Jerman/Uni Sosial Kristen di Bayern (CDU/CSU) yang identik dengan warna hitam, Partai Demokrat Bebas/FDP (kuning) dan Aliansi 90/Partai Hijau (hijau). Nama koalisi Jamaika diambil dari gabungan tiga warna (hitam, kuning, dan hijau) yang terdapat pada bendera Jamaika.[1]

Kesepakatan koalisi tiga-pihak antara Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU), Uni Sosial Kristen di Bayern (CSU), Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas (FDP) ini digagas oleh Kanselir Jerman Angela Merkel setelah keluarnya hasil pemilihan umum federal Jerman 2017, namun akhirnya pemerintahan koalisi Jamaika tidak dapat terwujud pada tingkat nasional setelah FDP meninggalkan pembicaraan karena tidak adanya kesepakatan bersama mengenai masalah migrasi dan kebijakan energi di antara mereka.

Koalisi Jamaika hanya terwujud pada tingkat negara bagian. Dua negara bagian yang pernah diperintah oleh koalisi Jamaika adalah Saarland (2009 sampai 2012), dan Schleswig-Holstein di utara Jerman (saat ini dikuasai oleh koalisi Jamaika, setelah pemimpin partai CDU Daniel Günther berkoalisi dengan FDP dan Partai Hijau).

Catatan

  1. ^ "German election: A guide to possible coalitions for Berlin's new government". Website Deutsche Welle. Diakses tanggal 20 November 2017. 

Referensi

Pranala Luar