Wahyu 21

Revisi sejak 2 Desember 2017 15.14 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Wahyu 21 (disingkat "Why 21") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]

Wahyu 21
Wahyu 13:16-14:4 yang tertulis pada fragmen Papirus 47 dari abad ke-3 M.
KitabKitab Wahyu
KategoriApokalips
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
27

Teks

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 1

Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.[6]

Ayat 2

Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.[7]

Ayat 3

Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka."[8]

Ayat 4

"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."[9]

Ayat 6

 
Huruf-huruf Yunani alfa dan omega
 
Simbol Chi-rho dengan alfa dan omega
 
Huruf-huruf Yunani alfa dan omega di sekeliling lingkaran halo pada Yesus Kristus
 
Α Ω pada gelas kaca bergambar
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan."[10]

Alfa (α atau Α) dan Omega (ω atau Ω) adalah huruf-huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Dalam kitab Wahyu kepada Yohanes tercantum 3 kali, yaitu pada Wahyu 1:8, ayat ini dan Wahyu 22:13, merupakan sebutan (appellation) bagi Yesus Kristus atau Allah. Pasangan huruf ini digunakan sebagai simbol Kristen dan sering dikombinasi dengan tanda salib, Chi-rho, atau simbol-simbol Kristiani yang lain.[11]

Ayat 27

Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.[12]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Merrill C. Tenney. 1995. Survei Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas.
  2. ^ Peter Wongso. 1999. Eksposisi Doktrin Alkitab: Kitab Wahyu. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.
  3. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  4. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  5. ^ C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.394-398.
  6. ^ Wahyu 21:1
  7. ^ Wahyu 21:2
  8. ^ Wahyu 21:3
  9. ^ Wahyu 21:4
  10. ^ Wahyu 21:6
  11. ^ Gauding, Madonna (2009). The signs and symbols bible : the definitive guide to mysterious markings. New York, NY: Sterling Pub. Co. hlm. 84. ISBN 9781402770043. 
  12. ^ Wahyu 21:27

Pranala luar