Kecap Majalengka

Revisi sejak 5 Desember 2017 05.06 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Kecap Majalengka merupakan salah satu produk unggulan yang melegenda di Majalengka, karena sudah puluhan tahun diproduksi secara tradisional. Kecap Majalengka memiliki cita rasa yang khas dan banyak dinikmati masyarakat [1]. Kecap tradisional khas Majalengka diproduksi di dalam drum-drum kayu. Untuk mempertahankan cita rasa dan mutunya, pabrik kecap mempertahankan pola produksinya yang sama sejak puluhan tahun silam. Proses produksinya dapat memakan waktu hingga 16 hari. Dimulai dari perebusan kedelai hitam, penjemuran, dan fermentasi, berupa perendaman kedelai di dalam drum kayu.
Gula merah direbus hingga mencair, lalu disatukan dengan cairan kedelai yang sudah diambil ampasnya, hingga menjadi adonan yang dimasak hingga matang. Setelah matang, kecap didinginkan dengan mengurangi besaran api di dalam tungku, untuk kemudian dibawa ke tempat pengemasan.
Kecap khas Majalengka ini dibuat dalam tiga rasa, yakni asin, manis sedang, dan manis. Kecap tradisional khas Majalengka dapat bertahan hingga berbulan-bulan, tentunya tanpa bahan pengawet kimia. Pembuatnya hanya mencampurkan garam saat proses fermentasi [2].

Referensi

  1. ^ http://www.radarcirebon.com/tiga-merek-kecap-majalengka-diproduksi-sejak-1940-cita-rasa-masih-terjaga.html
  2. ^ http://news.liputan6.com/read/3039121/gurihnya-kecap-tradisional-khas-majalengka