Bengawan Madiun
Bengawan Madiun atau Kali Madiun adalah sebuah sungai yang merupakan anak sungai terbesar Bengawan Solo.[1] Dikenal karena melalui kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia.[2] Sungai ini bermula dari penyatuan aliran air dari sejumlah sungai-sungai kecil yang bermula di sekitar kota Ponorogo, terutama Kali Slahung, Kali Keyang dan Kali Sungkur.[3] Menyatu dengan Bengawan Solo di dekat kota Ngawi.[4]
Bengawan Madiun Kali Madiun Kali Bengawan Madioen Kali Madioen | |
---|---|
Peta OpenStreetMap
Koordinat: 7°26′S 111°25′E / 7.433°S 111.417°E
| |
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Jawa Timur | |
Ciri-ciri fisik | |
Gabungan hulu | Sejumlah sungai |
- lokasi | Ponorogo |
Muara sungai | Bengawan Solo |
- lokasi | Ngawi |
Luas DAS | DAS: 3765 km² |
Informasi lokal | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) |
GeoNames | 1636928 |
Catatan sejarah
Pada masa permulaan Perang Diponegoro tahun 1825, pemerintah Hindia Belanda mendirikan suatu benteng di dekat titik pertemuan Bengawan Madiun dan Bengawan Solo, yang dinamakan Benteng Van Den Bosch[1] atau sebutan setempat Benteng Pendem Ngawi.[5]
Geografi
Sungai ini seluruhnya terletak di Provinsi Jawa Timur, melintasi wilayah Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi, yang rata-rata beriklim Sabana.[6] Suhu rata-rata tahunan di wilayah ini adalah 26 °C, dengan bulan terpanas Oktober (suhu rata-rata 30 °C), dan terdingin Januari (24 °C).[7] Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3007 mm, dengan bulan terbasah Maret (curah hujan rata-rata 546 mm), dan terkering September (21 mm).[8]
Ekologi
Kali Madiun atau Bengawan Madiun dikenal sejak zaman dahulu sering mengakibatkan banjir di daerah aliran sungainya.[9] Setiap tahun banjir musiman hasil luapan Bengawan Madiun merendam banyak sawah dan rumah penduduk yang tinggal di tepi sungai tersebut, termasuk sejumlah kecamatan di Kabupaten Ponorogo di bagian hulu,[3] sampai Kabupaten Ngawi di bagian hilirnya.[10][11][12] Luapan air ini menambah ketinggian air Bengawan Solo yang menyebabkan banjir rutin di wilayah Kabupaten Bojonegoro.[13] Jika bukan musim hujan, maka sungai ini menjadi objek wisata, terutama untuk memancing ikan, atau tempat penduduk mencari pasir.[14]
Tempat wisata
- Wana Wisata Grape: Sungai Catur (Sungai Grape).[15]
Referensi
- ^ a b http://www.geonames.org/1636928/kali%20madiun.html Kali Madiun pada [https://www.geonames.org/about.html ]; Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
- ^ Kali Madiun: Indonesia - National Geospatial-Intelligence Agency, Bethesda, MD, USA.
- ^ a b Muslimin (2014) Spatial Planning for Flood Management in Ponorogo Retention Area. Graduate School Gadjah Mada University, Yogyakarta.
- ^ Prawirodiharjo, S (1987). Alam Sekitar Lingkungan Hidup Manusia. PT Balai Pustaka (Persero). hlm 13.
- ^ Ekspedisi bengawan Solo: laporan jurnalistik Kompas : kehancuran peradaban sungai besar. Penerbit Buku Kompas. 2008. ISBN 9789797093907. hlm 45
- ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2016-01-30). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007.
- ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 Januari 2016.
- ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 Januari 2016.
- ^ Junghuhn, Franz Wilhelm; Hasskarl, Justus Karl (1854). Java, seine Gestalt, Pflanzendecke und innere Bauart, Volume 2. Arnold. hlm 331, 363.
- ^ Bengawan Madiun Meluap - Pojokpitu, Ngawi. 18 Januari 2017.
- ^ Dua Kecamatan di Ngawi Terendam Luapan Air Bengawan Madiun - Bangsa Online, 02 Maret 2017.
- ^ Sungai Bengawan Madiun Meluap, Jalan Kwadungan-Kendung Terputus - Kompas, 24 April 2017.
- ^ Hilir Jatim Masuk Siaga Banjir Bengawan Solo - Madiun Raya, 16 Februari 2017.
- ^ Bikin Heboh! Warga Patihan Temukan Jenglot di Bengawan Madiun - Madiun Pos, 13 Januari 2016.
- ^ Madiun Mengaku Tak Tahu Soal Izin Wana Wisata Berita Madiun Grape - Tribun News, 11 April 2017.
Pranala luar
- Wiratmoko, Y.P.B (2005). Cerita rakyat dari Madiun (Jawa Timur). Seri pendidikan budaya. Grasindo. ISBN 9789797329815. hlm 13. Mengambil latar belakang antara lain Bengawan Madiun.
- Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi Indonesia (1972). Monografi fisis daerah aliran Sungai Kali Madiun.