Etimologi

studi tentang sejarah kata, asal-usulnya, dan bagaimana bentuk serta maknanya berubah seiring waktu

Etimologi adalah ilmu dalam linguistik yang mempelajari asal-usul kata. Misalkan kata etimologi diambil dari bahasa Belanda etymologie yang mengambilnya dari bahasa Yunani; étymos (arti sebenarnya sebuah kata) dan lògos (ilmu).

Beberapa kata diambil dari bahasa lain, kemungkinan dalam bentuk yang telah diubah (kata asal disebut sebagai etimon). Melalui naskah tua dan perbandingan dengan bahasa lain, etimologis mencoba untuk merekonstruksi asal-usul dari kata - ketika mereka memasuki suatu bahasa, dari sumber apa, dan bagaimana bentuk dan arti dari kata tersebut berubah.

Etimologi juga mencoba untuk merekonstruksi informasi mengenai bahasa-bahasa yang terlalu tua untuk memungkinkan mendapatkan informasi langsung mengenai bahasa tersebut (seperti tulisan) untuk diketahui. Dengan membandingkan kata-kata dalam bahasa yang saling bertautan, seseorang dapat mempelajari mengenai their shared parent language. Dengan cara ini, akar bahasa yang telah diketahui yang dapat ditelusuri jauh ke belakang kepada asal-usul keluarga bahasa Indo-Eropa.

Kata etimologi itu sendiri datang dari bahasa Yunani ήτυμος (étymos, arti kata) dan λόγος (lógos, ilmu).

Ide dasar dalam etimologi

  • Kata-kata biasanya dimulai dengan bentuk yang lebih panjang, kemungkinan juga lebih rumit, yang kemudian menjadi lebih sederhana atau lebih singkat. Misalnya, lord berasal dari hlāf weard, yang berarti "penjaga roti".
  • Sebaliknya dengan butir di atas, kata-kata yang pendek dapat diperpanjang dengan penambahan imbuhan pada kata itu. Misalnya, kata, elucidation (enlightening atau "menerangi", "mencerahkan") berasal dari e+lucid+ation (lucid berarti "terang").
  • Kata-kata yang lebih panjang dapat pula dibentuk dengan menggabungkan dua kata atau lebih. Misalnya bluebird, dari kata blue dan bird.
  • Kata-kata slang (yang tidak resmi) dapat diterima menjadi bahasa resmi. Kadang-kadang yang sebaliknya juga terjadi, kata-kata yang resmi menjadi slang.
  • Kata-kata yang "kasar" atau "kotor" dapat menjadi eufemisme untuk kata-kata lain, dan kadang-kadang eufemisme menjadi "kasar".
  • Kata-kata yang tabu mungkin dihindari dan kemudian lenyap, seringkali digantikan oleh eufemisme atau circumlocution.
  • Kata-kata dapat dilebur menjadi kata portmanteau, seperti misalnya smog, sebuah peleburan dari kata smoke dan fog.
  • Kata-kata dapat dimulai sebagai akronim, seperti snafu.
  • Batas antara kata dapat bergeser. Misalnya, a napron menjadi an apron.
  • Kata-kata dari bidang khusus (font), budaya lain, atau bahkan dari karya sastra (chortle dari Through the Looking-Glass) oleh Carroll. Kata-kata dapat pula diambil dari sebuah tempat tertentu (toponim, mis. china yang berarti "benda-benda keramik") atau dari nama orang tertentu (eponim, mis. urat Achilles).

Etimologi bahasa Inggris

Sebagai sebuah bahasa, bahasa Inggris berasal dari rumpun Anglo-Saxon, dialek Jermanik Barat (seperti juga Jerman Rendah Lama), walaupun kosakatanya di masa kini mencakup kata-kata dari berbagai bahasa. Akar bahasa Anglo-Saxon dapat dilihat dalam kemiripan sebutan untuk angka dalam bahasa Inggris dan Jerman, khususnya six~sechs, seven~sieben, eight~acht dan ten~zehn. Pronomina juga saling berkaitan: I~ich; thou~Du; we~wir; she~sie. Walaupun begitu, perubahan bahasa telah menguras banyak unsur gramatikal, seperti sistem kasus kata benda, yang pada bahasa Inggris Modern sangat disederhanakan. Beberapa unsur khusus dalam kosakata, banyak dipinjam dari bahasa Perancis. Malah, lebih dari setengah kata dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Perancis atau dekat dengan bahasa Prancis. Meskipun begitu, akar kata-kata yang paling umum masih berasal dari bahasa Jermanik. Sebagai contoh etimologi kata kerja tak beraturan dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Jermanik, lihat etimologi kata go.

Ketika bangsa Norman menaklukkan Inggris pada 1066 (lihat Penaklukan bangsa Norman), mereka membawa bahasa Norman bersama mereka. Pada masa pemerintahan Anglo-Norman yang mempersatukan wilayah kepulauan dengan wilayah daratan Eropa, kelas penguasa berbicara dalam bahasa Anglo-Norman, sementara para petani menggunakan bahasa Inggris masa itu. Anglo-Norman adalah saluran bagi masuknya bahasa Prancis ke Inggris, dibantu oleh peredaran sastra Langue d'oïl dari Prancis. Hal ini menyebabkan banyak kata yang berpasangan dalam bahasa Prancis dan Inggris. Contohnya, beef mirip dengan Bahasa Perancis bœuf, yang berarti "sapi betina"; Veal dengan veau, yang memiliki arti "anak sapi". Pork dengan porc, yang berarti "babi", dan poultry dengan poulet, yang berarti "ayam". Dalam hal ini, bahan makanannya memiliki nama Norman, sementara binatangnya memiliki nama Anglo-Saxon, karena para penguasa Norman itulah yang memakan dagingnya (daging adalah komoditi yang mahal dan jarang orang Anglo-Saxon yang mampu mengkonsumsinya), dan orang Anglo-Saxon yang memelihara ternaknya.

Kata-kata bahasa Inggris yang memiliki lebih dari dua suku kata kemungkinan sekali berasal dari bahasa Prancis, seringkali dengan hasil yang termodifikasi. MIsalnya, kata-kata dalam bahasa Prancis untuk syllable, modified, terminations dan example adalah syllabe, modifié, terminaisons and exemple. Dalam banyak hal, bentuk kata dalam bahasa Inggris lebih konservatif (artinya, lebih sedikit mengalami perubahan) daripada bentuk bahasa Prancisnya.

Bahasa Inggris terbukti mampu mengakomodasi kata-kata dari banyak bahasa. Istilah ilmiah sangat mengandalkan kata-kata yang berasal dari bahasa Latin dan Yunani. Bahasa Spanyol telah menyumbangkan banyak kata, khususnya di daerah barat daya Amerika Serikat. Contohnya antara lain buckaroo dari vaquero atau "koboi", alligator atau el lagarto atau "biawak", dan rodeo. Cuddle, eerie dan greed berasal dari bahasa Skotlandia; honcho, sushi, dan tsunami dari bahasa Jepang; dim sum, gung ho, kowtow, kumquat, dan typhoon dari bahasa Kanton; behemoth dari bahasa Ibrani; taiga, sable dan sputnik dari bahasa Rusia; dan lagniappe dari bahasa Spanyol Amerika melalui bahasa Prancis Amerika; ketchup, kampong, dan amok dari bahasa Melayu.


Lihat pula

Pranala luar