Kapal penjelajah Jepang Kako

Kapal penjelajah berat Kekaisaran Jepang
Revisi sejak 14 Desember 2017 05.06 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Kako (加古) adalah kapal kedua dalam kelas kapal penjelajah berat Furutaka milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Asal namanya dari Sungai Kako di Prefektur Hyogo, Jepang.

Kako pada tahun 1926
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Kako
Asal nama Sungai Kako
Dipesan 1923 (Tahun Fiskal)
Pasang lunas 5 Desember 1922
Diluncurkan 10 April 1925
Mulai berlayar 20 Juli 1926[1]
Dicoret 15 September 1942
Nasib Tenggelam pada 10 Agustus 1942 oleh USS S-44 dekat Pulau Savo
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal penjelajah kelas-Furutaka
Berat benaman
Panjang 1.768 m (5.800 ft 6 in)
Lebar 158 m (518 ft 4 in)
Daya muat 56 m (183 ft 9 in)
Tenaga 102.000 shp (76.000 kW)
Pendorong
  • Turbin bergir 4 poros, Brown Curtis
  • 12 pendidih Kampon
Kecepatan 345 knot (639 km/h)
Jangkauan 7.000 mil laut (13.000 km) pada 14 knot (26 km/h)
Awak kapal 616 orang
Senjata
Pelindung
  • Sabuk 76 mm (3,0 in)
  • Geladak 36 mm (1,4 in)
  • Pesawat yang
    diangkut
    1 x Pesawat apung
    Fasilitas penerbangan Katapel pesawat terbang

    Latar belakang

    Kako dan saudarinya, Furutaka adalah kapal penjelajah berat generasi pertama yang memiliki kecepatan tinggi dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Dibangunnya mereka berdua dimaksudkan oleh Angkatan Laut Jepang untuk menandingi kapal penjelajah intai kelas-Omahamilik US Navy dan kapal penjelajah berat kelas-Hawkinsmilik Royal Navy.

    Konstruksi

    Kako lahir pada 4 April 1925 di Kobe dan merupakan adik dari Furutaka. Berbeda dari kakaknya yang memulai karirnya baru ketika Perang Pasifik pecah, Kako sudah mulai aktif pada masa-masa konfrontasi Jepang dengan China meskipun hanya melakukan latihan-latihan manuver dan operasi militer minor di perairan China. Namun setelahnya, ia dan Furutaka ditetapkan sebagai kapal cadangan dan harus siaga di Jepang sampai Perang Dunia 2 dimulai.[2]

    Karir

    Sejarah militer pada masa Perang Dunia 2 yang dimilikinya sangat identik dengan Furutaka, karena mereka berdua sama-sama tergabung dalam Divisi Cruiser 6 dan misinya pun sama semua, termasuk juga ketika bergabung dalam Armada Mikawa. Perbedaannya hanyalah bahwa Kako sebulan lebih cepat meninggalkan medan perang selamanya dibandingkan Furutaka, karena sebuah insiden torpedo kapal selam Amerika yang diakibatkan oleh lengahnya pengawasan yang diperintahkan oleh Admiral Madya Aritomo Goto di cruiser Aoba, pada saat akan melanjutkan perjalanan ke Kaveing sehari setelah kemenangan di Pertempuran Pulau Savo. Kako tenggelam pada tanggal 10 Agustus 1942 di 02°28′S 152°11′E / 2.467°S 152.183°E / -2.467; 152.183.[2]

    Referensi

    1. ^ Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 794
    2. ^ a b Bob Hackett and Sander Kingsepp (1997). "JUNYOKAN!". combinedfleet.com. Diakses tanggal 11 April 2012. 

    Bacaan lanjutan

    • Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X. 
    • D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X. 
    • Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941–1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1. 
    • Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8. 
    • Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X. 
    • Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3. 
    • Whitley, M.J. (1995). Cruisers of World War Two: An International Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-141-6.