Maaf, menurut saya pada artikel mengenai lokomotif tidak perlu dicantumkan nomor lama (sebelum revisi). Hal itu karena bagi pembaca umum jarang yang membutuhkan no. lama tersebut, kecuali jika lok tersebut pernah mengalami PLH dengan no. lama.
Menurut Kriteria penghapusan halaman, berkas gambar yang tidak memiliki sumber yang jelas dan lisensi yang sahdapat dihapus kapan saja. Jika Anda dapat memberikan kedua informasi tersebut, Anda dapat mempertentangkan nominasi penghapusan ini. Jika Anda mempertentangkannya, tambahkan {{tunggu dulu}} di halaman berkas tersebut dan berikan penjelasan Anda di halaman pembicaraannya. Mohon jangan menghapus tag penghapusan tersebut tanpa ada kesepakatan.
Jangan sungkan untuk meninggalkan pesan di halaman pembicaraan saya mengenai hal ini.
BintangWiki Perkeretaapian ditujukan kepada Karsono Puguh, "Railfans Wiki" yang menyisihkan waktunya untuk berkontribusi pada artikel bertopik Perkeretaapian di Indonesia dan dunia. Maju terus kereta kita!
Hai mas Karsono. Tolong untuk ingat bahwa kelas Kereta api Gumarang dan Kereta api Harina adalah eksekutif & bisnis. Memang benar jika kadang-kadang ada gerbong kelas ekonomi di kereta-kereta tersebut, tetapi gerbong ekonomi tersebut hanya berstatus tambahan, dan tidak selalu ada dalam perjalanan kereta api tersebut. Jika anda tidak percaya, anda bisa lihat di link ini:[1]. Jika anda mencari jadwal kereta api Gumarang dan Harina di GAPEKA 2015 itu, anda akan lihat bahwa di jadwal tersebut dicantumkan kelas kereta-kereta ini adalah eksekutif & bisnis. Terima kasih. Calvin Wisanto | Bicara 23 April 2015 09.55 (UTC)Balas
Saya hargai jerih payah anda menyunting artikel-artikel bertopik perkeretaapian. Itu merupakan sebuah kontribusi yang besar bagi Wikipedia. Namun mohon Anda ketahui perihal kaidah penulisan atau ejaan di Wikipedia. Seperti yang terdapat pada artikel Stasiun Surabaya Gubeng, sebelumnya saya telah menyunting subjudul yang kurang betul, namun Anda kembalikan. Mungkin anda dapat membedakan antara "kereta api" dan "PT. Kereta Api". Kata "kereta api" ketika kita gunakan dalam kalimat biasa atau judul atau subjudul, maka penulisannya adalah "kereta api", bukan "Kereta Api". Jika itu merupakan awal kalimat, maka penulisannya "Kereta api". Mengapa istilah "PT. Kereta Api" menggunakan huruf kapital pada setiap kata? Karena itu nama institusi, bukan kalimat. Secara sederhana saya ulangi ya. Semua kata yang digunakan dalam kalimat atau judul/subjudul tidak memerlukan kapitalisasi di setiap kata kecuali awal kalimat. Tapi jika itu kita sebutkan sebagai nama jabatan, nama orang, nama institusi, nama negara, nama pulau, nama sungai, nama situs sejarah, maka kita harus menggunakan huruf besar. Nama binatang pun, jika ada tambahan spesiesnya, kata berikutnya tetap huruf kecil. Contohnya "Ular sanca" (bukan Ular Sanca), "Ayam jago" (bukan Ayam Jago). Saya juga ingin menambahkan, bahwa Wikipedia tidak mengizinkan pencantuman referensi dari situs jejaring sosial, forum, blog pribadi. Jadi, mohon maaf suntingan anda saya kembalikan karena kurang sesuai aturan, termasuk pencantuman kaskus. Terimakasih. Salam. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}24 April 2015 jam 00:49 WIB
Penghargaan Bintang
Bintang Perkeretaapian
Hallo, Karsono Puguh. Penghargaan ini saya anugerahkan kepada Anda, yang telah bersusah-payah berkontribusi menyunting dan merintis artikel bertopik perkeretaapian di Wikipedia. Anda juga sudah menunjukkan perkembangan kinerja yang baik atas kritik dan saran dari pengguna lain dengan menyunting artikel sesuai kaidah. Sebagai ucapan terimakasih, saya juga memberikan Anda hadiah tombol pesan yang memudahkan pengguna lain menulis pesan kepada Anda. Salam.
Huruf tebal hanya digunakan untuk awal kalimat dalam artikel atau nama lain dari artikel tersebut, di tulis dalam paragraf yang sama. Selain itu, kita tidak perlu menuliskan kalimat dengan huruf tebal. Bila anda mendapati kasus semacam ini, jangan ragu untuk menipiskan, karena itu sudah sesuai dengan pedoman Wikipedia. Selamat menyunting. Terimakasih. Salam
–Andriana08 ( bicara ), 25 April 2015 jam 02:10 WIB
Kalau ada yang mengacak-acak artikel, Anda tak perlu khawatir, sebab segalanya dapat dibalikkan. Itulah mengapa artikel yang sudah memenuhi kriteria kelayakan distabilkan melalui tanda "Terperiksa", karena pengguna biasa tidak akan dapat melihat perubahan suntingan terbaru, meskipun itu upaya vandalism, kecuali sudah diterima oleh pemeriksa/editor/pengurus. Salam..
Melihat aktivitas anda di Wikipedia dengan suntingan yang semakin matang, saya mengimbau anda untuk mendaftarkan diri sebagai editor, agar suntingan atau rintisan artikel anda dapat otomatis terperiksa. Untuk mendaftar dan melihat syarat ketentuannya, silakan lihat halaman ini. Terimakasih. Salam.
– Andriana08 (bicara), 4 Mei 2015 jam 20:41 WIB
Saya informasikan kepada anda, waktu lain sebelum mengajukan artikel ke halaman permohonan peninjauan, mohon periksa terlebih dahulu artikel tersebut apakah sudah terperiksa atau belum. Jika memang sudah terperiksa, sebaiknya tidak perlu diajukan ke halaman permohonan peninjauan. Terimakasih. Salam.
– Andriana08 (bicara), 5 Mei 2015 jam 01:54 WIB
Permohonan peninjauan artikel
Kualitas sebuah artikel tidak ditentukan oleh statusnya, apakah belum diperiksa atau sudah terperiksa. Tidak perlu khawatir, di Wikipedia ini banyak artikel dengan status belum diperiksa namun memiliki kualitas memadai dan memenuhi kriteria kelayakan. Dan sebaliknya, artikel terperiksa justru masih perlu penyempurnaan. Perlu saya informasikan, validasi artikel, sesuai dengan pedoman merupakan satu tingkat di bawah perlindungan halaman, sehingga pengajuan permohonan peninjauan artikel hendaklah bagi artikel yang benar-benar memiliki kerawanan untuk dirusak (vandalism). Artikel yang rawan vandal biasanya adalah artikel bertopik biografi tokoh yang memiliki lawan politik yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya melalui penyuntingan sembrono di Wikipedia. Oleh sebab itu, pengguna dapat memantau perkembangan artikel melalui riwayat revisi. Apabila ditemukan upaya vandal oleh pengguna lain, barulah ajukan peninjauan artikel agar editor/peninjau dapat segera melindungi artikel tersebut melalui validasi. Sebab apabila artikel anda cukup aman namun diajukan peninjauan lalu divalidasi, maka pengguna biasa tidak dapat membaca perubahan dari suntingan terakhir. Jadi, menurut saya, lebih baik dibiarkan saja pada status belum diperiksa. Demikian informasi ini saya sampaikan. Terimakasih. Salam.
– Andriana08 (bicara), 19 Mei 2015 jam 01:58 WIB
Sehubungan dengan minat anda di bidang perkeretaapian, saya mohon kesediaan anda, apabila ada jadwal dengan penanda waktu menggunakan separasi titik, mohon disunting menjadi titik dua (:), karena itu penulisan penanda waktu yang benar. Berikut contohnya:
Halo, Mbak @Andriana08:. Berdasarkan pedoman umum Ejaan yang Disempurnakan/EYD, penulisan waktu (jam menit detik) yang baku menggunakan tanda titik (.), bukan tanda titik dua (:). Selengkapnya Mbak bisa lihat dan baca di [sini]. Terima kasih. Karsono Puguh (bicara) 6 Juni 2015 15.52 (UTC)Balas
Mas @Karsono Puguh:: Pedoman ini, terutama diktum mengenai penggunaan untuk penanda waktu tampaknya menyesatkan dan perlu diamandemen. Jika penanda waktu menggunakan separasi titik, lantas apa bedanya dengan bilangan desimal? Mohon diketahui, penanda waktu bukanlah bilangan desimal yang pecahannya menggunakan titik. Jika anda ingin membuktikan, silakan aktifkan MS Excel dan bikinlah hitung-hitungan waktu dengan menggunakan separasi titik, DIJAMIN tidak akan bisa. Sekali lagi saya tegaskan, pedoman tadi menyesatkan dan harus segera diamandemen. Terima kasih. Salam. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}6 Juni 2015 jam 23:08 WIB
Terima kasih atas kerja Anda dalam Wikipedia bahasa Indonesia. Sekarang status pengguna Anda diubah menjadi pengguna peninjau otomatis. Dengan status ini, artikel yang Anda sunting akan otomatis terperiksa. Diharapkan agar dengan status ini Anda dapat membantu lebih banyak dalam meningkatkan mutu Wikipedia bahasa Indonesia. Mohon diperhatikan supaya artikel yang Anda buat atau sunting sudah memiliki kategori yang sesuai. Status ini terus diawasi oleh para pengurus dan dapat sewaktu-waktu dicabut jika didapati adanya penyalahgunaan. Salam.
– JohnThorne (bicara), 18 Juni 2015 jam 01:02 WIB
Terima kasih atas tanggapannya. Saya kini telah menjadi peninjau otomatis. Setelah saya baca haknya yang ada di [sini], saya belum mengerti bagaimana cara menandai suntingan orang lain sebagai terperiksa. Saya mencari semacam kontrol/tombol/sejenisnya untuk melakukannya sampai sekarang belum ketemu. Mungkin Mas @JohnThorne: bisa memberi pencerahan kepada saya. Saya tunggu. Terima kasih.
Mungkin yang dimaksud adalah, apabila anda menyunting artikel orang lain dengan status terperiksa yang terdapat suntingan menunggu peninjauan, anda dapat memilih mau menerima revisi atau membiarkan begitu saja ketika menyimpan halaman. Mungkin untuk artikel Terperiksa akan otomatis tertinjau begitu anda menyimpan halaman. Sedangkan untuk artikel yang Belum diperiksa, mungkin tidak terdapat fitur itu. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}22 Juni 2015 jam 15:15 WIB
Tambahan informasi untuk pengguna peninjau otomatis
Dengan status pengguna peninjau otomatis, setiap artikel baru yang Anda buat akan langsung "otomatis terperiksa".
Jika Anda menyunting suatu artikel yang sudah "terperiksa", maka akan langsung "otomatis terperiksa"
Jika Anda menyunting suatu artikel yang memiliki "perubahan tertunda", maka perubahan yang sebelumnya harus di-"terima revisi"-nya sebelum perubahan Anda otomatis terperiksa. Kalau tidak demikian, maka sekalipun sudah Anda sunting, statusnya tetap "perubahan tertunda".
Harap berhati-hati, karena perubahan-perubahan sebelumnya itu dapat bersifat merusak, sehingga harus diperbaiki lebih dahulu. Cara termudah adalah dengan membandingkan revisi (pada "Versi terdahulu") dengan revisi yang sudah terperiksa, agar dapat melihat perubahan apa saja yang belum ditinjau.
Jika Anda menyunting suatu artikel yang "belum diperiksa", maka suntingan Anda tidaklah otomatis terperiksa. Perubahan sebelumnya harus diperiksa dahulu. Jika semua perubahan, termasuk perubahan Anda, sudah layak, maka tinggal diklik "Terima revisi" pada revisi terakhir, supaya artikel itu terperiksa.
Tandanya suatu artikel sudah "terperiksa" adalah tidak adanya kotak "Belum Diperiksa" di kanan atas artikel, serta di bagian bawah artikel, kotak "Terima revisi" terlihat kabur (tidak dapat diklik) sedangkan kotak "Tolak revisi" dapat diklik.
Semoga membantu. Sekaligus juga diminta bantuan Anda untuk memeriksa kembali artikel-artikel yang telah Anda sunting di waktu-waktu sebelumnya pada halaman "Kontribusi" Anda, supaya semua "terperiksa" dan "terpantau". Terima kasih atas kerjasamanya. Salam.
Halo Bro, Jika berkenan, saya sudah membuat template {{Pengguna peninjau otomatis}} hasilnya akan terlihat seperti gambar diatas. Template tersebut dapat Anda taruh pada halaman pengguna. Terima kasih. Salam Saja.
– JakaSaja (bicara), 25 Juni 2015 jam 02:53 WIB
Terima kasih untuk template-nya, Mas @JakaSaja:. Maaf baru sempat saya balas.
Oya, ada yang ingin saya tanyakan. Beberapa hari sebelumnya, saya sempat berdiskusi dengan Mbak @Andriana08: mengenai masalah keberadaan tombol Terima Revisi dan Tolak Revisi pada akun berstatus Peninjau Otomatis. Mohon bantuannya, Mas, mengapa di akun saya tidak terdapat tombol tersebut setelah saya mengedit artikel/halaman di Wikipedia secara langsung (Visual Editor) ataupun lewat Sunting Sumber, khususnya pada artikel/halaman yang memiliki Tinjauan Tertunda, sesaat sebelum mengeklik tombol 'Simpan halaman'? Apakah saya harus mengubah beberapa item pengaturan di Preferensi akun saya terlebih dahulu sehingga tombol tersebut bisa muncul? Hal ini tentunya membuat saya jadi berpikir bahwa status Peninjau Otomatis itu nanggung dan kenapa tidak sekalian digabung menjadi Peninjau saja? Mohon maaf bila ada salah kata dan kekurangan. Terima kasih. -Karsono Puguh (bicara) 7 Juli 2015 08.26 (UTC)Balas
Setelah saya telaah berdasarkan, status peninjau otomatis ternyata hanya memiliki wewenang terhadap
Artikel rintisan sendiri setelah memiliki status peninjau otomatis
Artikel terperiksa (yang tidak ada tanda apa pun di kanan atas)
Artikel Belum diperiksa rintisan sendiri yang dibikin sebelum memiliki status peninjau otomatis
Sedangkan artikel Belum diperiksa rintisan orang lain dan Artikel terperiksa dengan status Perubahan menunggu peninjauan harus ditinjau oleh editor. Demikian yang dapat saya sampaikan. Salam. Andriana Suke(bicara) {{gnt:Waktuttd|+7|WIB}}7 Juli 2015 jam 15:32 WIB
Halo, @Karsono Puguh:. Memang ada perbedaan antara Editor dan Peninjau Otomatis dari yang pernah saya baca pada Panduan Wikipedia English, cuman saya lupa link-nya. Salah satu perbedaannya adalah di Editor memiliki "tombol khusus" otomatis untuk menyetujui artikel terperiksa, sedangkan Peninjau Otomatis harus menyunting secara manual, jadi "agak berusah-susah" terutama apabila artikelnya berstatus "belum diperiksa" atau "perubahan menunggu tinjauan". Ini beberapa penjelasan yang pernah diberitahukan oleh Tn JohnThorne sekedar menambahkan, untuk menerima revisi artikel yang tertunda (perubahan menunggu tinjauan) langkah-langkahnya:
Pilih artikel yang ingin disunting dan terdapat tanda "perubahan menunggu tinjauan". Lalu pada artikel klik "versi terdahulu" di kanan atas.
Maka selanjutnya, akan melihat histori suatu artikel yang dijelaskan dalam bentuk: tanggal, ID kontributor/penyunting, ukuran yang tersunting, dan ada tulisan [tinjuan yang tertunda] yang divisualisasikan dalam background merah.
Nah, setelah itu coba cari "revisi yang stabil" (biasanya ada keterangan [otomatis terperiksa] atau [diperiksa oleh -- akun Editor]. Dengan pilihan "radio button", "Bandingkan versi terpilih" antara suntingan yang sudah terperiksa dengan suntingan terakhir (paling atas)
Nanti akan kelihatan perbedaannya antara artikel "versi stabil" dengan "revisi terakhir", terlihat perubahan-perubahan yang ditandai dengan cetak tebal/stabilo. Periksa apa saja perbedaannya (dari semua suntingan, mungkin dari beberapa pengguna, sekaligus). Kalau perubahan-perubahan itu kebanyakan bagus, kecuali satu atau dua yang tidak patut, maka bagian yang tidak patut itu dapat Anda salin ke komputer Anda (baik pada Notepad atau Microsoft Word atau program tulis lain) untuk diingat, kemudian semua suntingan di "Terima revisi"-nya secara keseluruhan, lalu Anda lakukan penyuntingan untuk memperbaiki satu atau dua bagian yang tidak patut tadi. Untuk "menerima revisi", pada bagian [revisi teperiksa] klik sunting. Kemudian salinan dari Notepad/Word/program lain pada bagian yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, sekarang suntingan itu akan "otomatis terperiksa". Seterusnnya, selama tidak ada suntingan tertunda lagi, maka suntingan Anda berikutnya pada halaman yang sama akan selalu "otomatis terperiksa".
Jika perubahan yang merusak terlalu banyak, maka dapat dilakukan cara sebaliknya, yaitu salinlah perubahan yang baik ke komputer Anda, kemudian "Tolak revisi", beri alasan "Perubahan bersifat merusak" (atau yang sepantasnya menurut Anda), kemudian akan muncul layar pemastian (supaya benar-benar yakin perlu ditolak revisinya), dan setelah dipastikan, maka suntingan itu akan dikembalikan ke bentuk terperiksa terakhir. Sekarang Anda dapat menyunting halaman itu, menyalin/mengembalikan perubahan-perubahan yang baik, dan setelah disimpan, akan "otomatis terperiksa".
Maaf baru sempat saya balas. Wah, saya jadi ketambahan ilmu lagi nih sekarang. Bermanfaat sekali. Terima kasih sudah berbagi ilmu, Mas @JakaSaja:. Saya coba ilmunya tadi ternyata sudah bisa sekarang.
Semestinya anda sudah tidak perlu mengajukan permohonan peninjauan artikel, karena anda sudah diberi hak pengguna peninjau otomatis, kecuali artikel dengan status Belum diperiksa. Cobalah sunting artikel-artikel yang anda ajukan tersebut, barangkali masih ada yang perlu diperbaiki, lalu pada waktu mau mengeklik tombol Simpan halaman, klik tanda centang Terima revisi. Atau, tanpa menyunting, di bagian bawah artikel anda dapat langsung mengeklik tombol Terima revisi. Sedangkan untuk artikel terperiksa (yang tidak ada tanda apa pun di bagian kanan atas), ketika anda menyunting akan otomatis terperiksa. Jadi, sekali lagi, peninjau otomatis dapat berfungsi untuk
Artikel rintisan sendiri
Artikel terperiksa dengan keterangan perubahan menunggu peninjauan
Artikel terperiksa
Sedangkan artikel Belum diperiksa anda tidak dapat menerima revisi. Untuk artikel jenis ini, biarkan saja seperti itu, sambil memberikan kesempatan pengguna lain ikut berkontribusi dan mendalami kelayakannya. Untuk selanjutnya, artikel-artikel di bawah ini silakan terima revisinya:
Mohon maaf, Mbak @Andriana08:. Tombol Terima Revisi di tempat saya kenapa tidak ada ya? Apakah ada semacam pengaturan yang belum saya aktifkan sebelumnya pada akun saya untuk memunculkan tombol tersebut? Saya cek berkali-kali di artikel yang memiliki perubahan tertunda, tombol tersebut tidak saya temukan. Mohon bantuannya. Terima kasih. -Karsono Puguh (bicara) 2 Juli 2015 03.05 (UTC)Balas
Pada saat anda menyunting (dengan menu Sunting sumber), centang bagian bertuliskan Terima versi ini sesaat sebelum mengeklik tombol Simpan halaman.
Pada saat anda menyunting melalui menu Sunting, klik tombol simpan halaman warna biru, lalu muncul kotak dialog, centang bagian bertuliskan Terima, klik tombol Simpan halaman warna hijau.
Apabila anda mengeklik pranala Tinjau' dari halaman Daftar pantauan, lihat bagian kiri atas, pastikan tulisan Terperiksa sudah tercentang, anda tinggal mengeklik tombol Terima revisi dan boleh menuliskan komentar di samping kirinya.
Mohon maaf, Mbak @Andriana08:. Setelah saya cek kembali di tempat yang Mbak sebutkan, tombol tersebut tidak ada. Apakah status akun saya harus ditingkatkan lagi lebih dulu jadi Peninjau (tanpa embel-embel 'Otomatis')? Ataukah ada preferensi/pengaturan di akun saya yang harus saya utak-atik kembali agar tombol tersebut bisa muncul/aktif di tempat yang Mbak sebutkan tadi? Mohon bantuannya kembali. Terima kasih. -Karsono Puguh (bicara) 2 Juli 2015 04.01 (UTC)Balas
Saya cukup heran mengapa begitu. Setahu saya, peninjau otomatis lainnya sudah dapat melakukan lho. Coba tanyakan kepada sesama peninjau otomatis yang anda kenal dulu yaitu:
Halo bung Karsono Puguh, salam kenal. Anda Peninjau otomatis? jika berkenan bisa anda tambahkan
{{Templat:Pengguna peninjau otomatis}} di halaman pengguna Anda.
Hasilnya akan begini:
Mohon diperhatikan saat menambah isi informasi pada infoboks stasiun, jangan sampai lebar templat infoboks artikel stasiun berubah menjadi lebih lebar karena mengubah standar infoboks. Terima kasih.
Kami mengimbau untuk mengawasi suntingan yang dilakukan oleh Teddy Winangun. Ia bisa mengacaukan jadwal perjalanan kereta api dengan cara mengubah nomornya, bukan mengubah jam keberangkatannya. Nuwun.
Saat ini saya bukan penggila KA tapi pengalaman ber-KA di Eropa sangat membekas. Lagi ada project pribadi untuk merapikan artikel2 terkait Stasiun di Indonesia khususnya terkait Sta era kolonial. Kebetulan aku dapat hibah buku soal Arsitektur beberapa stasiun yang akhirnya ku jadikan rujukan. BTW untuk STA Bogor, kurasa di bagian awal, foto2nya bisa dipindahkan ke bagian gallery, biar lebih teratur aja melihatnya. Khan bagian awal itu prolog, yang intinya memberikan info dasar plus kotak info, kurasa sudah lebih dari cukup.
Sedang mencoba melobby KAI untuk mau menghibahkan foto2nya terkait arsitektur stasiun ke Wikimedia Commons, semoga berhasil.
Halo, saya lihat Anda membuat layout stasiun-stasiun di Indonesia. Saya mau numpang mengingatkan, untuk kali berikutnya jangan lupa menambahkan "Templat:" di depan judulnya untuk layout stasiun. Contoh: [[Templat:Stasiun Stasiunan/layout]]. Terima kasih banyak sebelumnya. Mimihitam 14 Desember 2017 16.15 (UTC)Balas