Joachim Peiper (30 Januari 1915-13 Juli 1976) sering dikenal dengan nama panggilan Jochen Peiper, adalah salah seorang perwira senior Waffen-SS selama Perang Dunia II dan diajukan sebagai penjahat perang di Belgia dengan hukuman 12 tahun penjara setelah berakhirnya perang Perang Dunia II. Dia juga dituduh atas kejahatan serupa di Italia namun dengan keputusan tidak terdapat cukup bukti untuk menghukumnya. Dengan berakhirnya karier militernya pada tahun 1945, Peiper tercatat sebagai kolonel resimen termuda dalam Waffen-SS, menjabat sebagai SS-Standartenführer. Dia juga ajudan pribadi Heinrich Himmler periode April 1938 sampai dengan Agustus 1941.

Joachim Peiper
JulukanJochen
Pengabdian Nazi Jerman
Dinas/cabangWaffen-SS
Lama dinas1933-1945
PangkatStandartenführer
Kesatuan1st SS Division Leibstandarte SS Adolf Hitler
Perang/pertempuranPerang Dunia II
PenghargaanKnight's Cross with Oakleaves and Swords

Setelah kebebasan dari penjara, Peiper bekerja untuk Porsche dan Volkswagen, sebelum pindah ke Perancis untuk menerjemahkan "Rainer Buschmann". Peiper ditemukan mati terbunuh di Perancis pada Juli 1976.

Kehidupan awal

Peiper lahir dari kelas menengah di Silesia, Jerman. Ayahnya, Kapten Waldemar Peiper, berdinas di Tentara Kerajaan Jerman dan ikut serta dalam beberapa kampanye di Afrika Utara.[1]. Pada tahun 1915, ia pensiun dari ketentaraan atas alasan kesehatan setelah terkena malaria. Setelah pepertangan, Waldemar Peiper bergabung dalam Freikorps dan bergabung dalam pemberontakan Silesia. [2]

Peiper tidak memenuhi persyaratan untuk masuk kuliah. [1] Pada tahun 1926, ia mengikuti kakaknya Horst (lahir 1912) dan bergabung dalam gerakan kepanduan, dan kemudian menjadi tertarik dengan karir militer. [3] Horst bergabung dengan SS, dengan pangkat Hauptsturmführer.[4]. Horst ikut dalam Pertempuran Perancis dengan Divisi Ketiga SS Totenkopf, sebelum dipindah ke Polandia, di mana ia terbunuh dalam kecelakaan.[5]

Menjelang Perang Dunia Kedua

Peiper berulangtahun tepat ke 18 tahun saat Hitler diangkat menjadi Kanselir Jerman. Ia bergabung menjadi sukarelawan Hitler Youth (bahasa Jerman: Hitlerjugend), bersama kakaknya Horst.[6] (Kakak tertua Peiper, Hasso, lahir 1910). Peiper ingin bergabung dengan divisi kavaleri Jerman, Reichswehr. Untuk itu ia harus belajar berkuda, sehingga mengikuti saran salah satu rekan keluarganya, Jenderal Walther von Reichenau, bergabung dalam Divisi 7 SS, Reiterstandarte, pada 12 Oktober 1933. Pada 23 Januari 1934, ia dipromosikan menjadi SS-Mann dengan nomor keanggotaan SS 132.496. [7] Pada 1934, saat pengerahan tahunan di Nuremberg, ia dipromosikan menjadi Sturmmann dan akhirnya mendapat perhatian Heinrich Himmler. Pada tahun 1935 ia menulis, "Sebagaimana nasihat Himmler, Reichsfuchrer dari SS, aku memutuskan karir sebagai perwira senior SS yang aktif. [8]

Januari 1935, ia dikirimkan ke kamp untuk Hitler Youth, SA dan SS di Juterborg.[9] Setelah menyelesaikan kursusnya, ia dipromosikan menjadi Unterscharführer.[10] Peiper melewati pendidikan di SS Junkerschule (pelatihan perwira) di Braunscwheig semenjak 24 April 1935 hingga 30 Maret 1936. [11] Sekolah perwira SS ini didirikan oleh Paul Hausser. Sehubungan dengan pendirian sekolah perwira di Braunschweig, Hausser mengadakan program reformasi di sekolah perwira SS di Bad Tölz.[12] Setelah lulus dari Junkerschule, Peiper mengikuti pelatihan di Dachau concentration camp sejak Februari hingga Maret 1936. [13] Pada 20 April 1936, Peiper dipromosikan menjadi Untersturmführer dan ditempatkan sebagai Leibstandarte SS Adolf Hitler di bawah komando Sepp Dietrich. [14] Ia bertahan di sana sampai Juni 1938. [1]

Pada 4 Juli 1938, Peiper ditempatkan di pos administratif sebagai ajudan Heinrich Himmler, di bawah komando Karl Wolff. [15] Peiper bekerja di anteroom milik Himmler di SS-Hauptamt di Prinz-Albrecht-Straße. Sebagai anggota Reichsführer-SS, Peiper sangat dekat dengan berbagai perwira tinggi SS. Ia menjadi ajudan favorit Himmler. Peiper kemudian menjadi staf personal Himmler dan ikut mengiringinya ke Italia.[16]

Pada ulang tahunnya ke 24, Peiper dipromosikan menjadi Obersturmführer. Pada saat ini, ia bertemu Sigurd (Sigi) Hinrichsen, sekretaris personal staf Himmler dan teman dekat Hedwig Potthast, selir Himmler. Peiper dan Hinrichsen menikah 26 Juni 1939 dalam sebuah perayaan bertema SS. Pasangan ini tinggal di Berlin hingga pengeboman Berlin pada Perang Dunia Kedua, saat Sigi dikirim ke Rottach, Upper Bavaria, di dekat kediaman kedua Himmler. Mereka memiliki anak bernama Hinrich, Elke dan Silke.

Polandia dan Perancis

 
Sepp Dietrich (kiri, di belakang Himmler), Heinrich Himmler (tengah) dan Joachim Peiper (kanan) di Metz pada September 1940.

Pada 1 September 1939, Jerman menginvasi Polandia. Sebagai salah satu ajudannya, Peiper turut serta dalam kunjungan Himmler dalam kereta spesial SS, Reichsführer. Peiper juga ada bersama Himmler pada 20 September di Bydgoszcz Blomberg, saat mereka menyaksikan eksekusi 20 orang Polandia. [17] Peiper menulis bahwa pengalaman membuat Himmler tak mampu berkata-kata selama beberapa hari. {Sfn|Breitman, Goda et al. 2005|p=119}} Sebagaimana dikatakan Peiper ke Ernst Schäfer, Hitler telah memerintahkan Himmler menghabisi intelektual Polandia. [18]

Setelah kekalahan Polandia, Peiper membantu Himmler membangun peraturan dan perencanaan untuk mengontrol populasi orang Polandia.[19] Selanjutnya, Peiper menemani Himmler dalam perayaan Feldherrnhalle di Munich pada 9 Oktober 1939. Pada 13 Desember 1939, Peiper dan Himmler menyaksikan pembunuhan melalui gas beracun terhadap penghuni fasilitas psikiatris di Owińska di dekat Poznań. Dalam interogasi, Peiper menggambarkan pengalaman tersebut secara terpisah dari emosinya, dalam gaya faktual. [20]

Pada April 1940, Peiper menemani Himmler dalam perjalanan ke Buchenwald dan Flossenbürg concentration camp, diiringi kunjungan ke Polandia untuk menemui pemimpin SS dan Polisi, Wilhelm Rediess dan Brigadeführer Otto Rasch. Pada awal Mei, Himmler, ditemani Peiper, bertemu Pemimpin SS dan Polisi, Odilo Globocnik di Lublin, dengan Peiper menyadari bahwa perjanjian pertemuan Himmler mencatat adanya rencana Globocnik untuk menggunakan tenaga paksa Yahudi untuk membangun tembok pertahanan yang masif. Pada 17 Mei 1940, Peiper menemani Himmler saat mengikuti pasukan Waffen-SS pada pertempuran Perancis. Di Hasselt, Peiper mendapat izin mengikuti unit pertempuran dan menjadi pemimpin pleton di Batalion ketiga dari 11th Company dari Divisi Pertama Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH). Setelah merampas artileri di perbukitan Wattenberg, Peiper dianugerahi Iron Cross dan dipromosikan menjadi Hauptsturmführer.[21]

Kembali menjadi personal staf Himmler

 
Karl Wolff, Peiper dan Heinrich Himmler diterima oleh Francisco Franco, Spanyol, Oktober 1940.

Peiper kembali menjadi ajudan Himmler pada 21 Juni 1940. Pada 10 Juli 1940, dia menemani Himmler ke Berghof, di mana para pemimpin Reich mendiskusikan perang dan rencana Hitler.[22]

Pada bulan Oktober 1940, Peiper menemani Himmler ke Madrid, di mana ia bertemu Franco. Setelah melewati Metz, mereka berhenti di Dax, di mana Himmler bertemu Theodor Eicke, komandan SS divisi Totenkopf. Tak lama, pada 14 November 1940, Peiper diangkat menjadi ajudan pertama Himmler.[23] Pada Januari 1941, Peiper menemani Himmler saat ia menginspeksi kamp konsentrasi Ravensbrück dan Dachau.[24] Pada bulan Maret 1941, bersama Karl Wolff dan Fritz Bracht, mereka mengunjungi Auschwitz.[25]

Himmler dan stafnya kemudian berjalan ke Norwegia, Austria, Polandia, Balkan, dan Yunani. [26] Perjalanan ini termasuk ke ghetto Łódź, yang dituliskan oleh Peiper "Ini adalah pemandangan yang mengerikan: Kami menyaksikan bagaimana polisi ghetto Yahudi, yang menggunakan topi tanpa tepian dan dipersenjatai gada kayu, tak mampu menyisakan ruangan cukup untuk kami. Tetua Yahudi di sana juga menghadiahi Himmler dengan sebungkusan bunga."[26]

Soviet

Pada Februari 1941, Himmler menceritakan rencana Jerman kepada Peiper, sebuah Operasi Barbarossa, untuk menginvasi Uni Soviet [24]. Operasi ini dimulai 22 Juni 1941. Di belakang lini terdepan, Einsatzgruppen, di bawah kontrol Reichssicherheitshauptamt (Reich Main Security Office), menyatakan perang terhadap "Untermenschen", komunis pembunuh, Yahudi, gipsi, dan partisan.[27][28] Tugas Peiper sebagai ajudan pertama adalah salah satunya menyajikan statistik dari unit Einsatzgruppen tentang pembunuhan massal di front timur.[29]

Pada akhir musim panas 1941, Werner Grothmann menjadi ajudan pertama Himmler. Meskipun Peiper dipindah ke unit pertempuran, ia tetap dekat dengan Himmler. Dalam suratnya kepada Peiper, Himmler memanggilnya dengan sebutan "Jochenku tersayang".[27]

Walau sudah tidak lagi jadi ajudan pertama, Peiper tetap menulis dalam diari Himmler hingga pertengahan September 1941. Peiper mungkin sudah diutus ke LSSAR sebelumnya sebagai pengamat dari Reichsführer-SS,[30], namun tersedia catatan yang memperlihatkan bahwa ia secara resmi dipindah ke LSSAH sebelum Oktober 1941. Saat ia bergabung kembali ke LSSAH, unit ini sedang bertempur di front timur, dekat Laut Hitam. Peiper menghabiskan waktu beberapa hari di kantor pusat saat seorang komandan unit terluka yang memungkinkan Peiper mengambil alih komando 11th Company. [30]

Pindah ke unit pertempuran

11th Company bertempur di Mariupol dan Rostov-on-Don. Peiper dikenal dengan semangat tempurnya, walaupun unitnya banyak mati akibat taktiknya yang agresif. Pasukan ini membunuh beberapa tahanan perang.[31]

Selama aksi peperangan, LSSAH diikuti oleh Einsatzgruppe D, yang bertanggung jawab mengatur pemusnahan Yahudi dan Komunis. Einsatzgruppe D melanjutkan operasinya bahkan pada saat musim dingin menghentikan operasi militer aktif. Musim dingin yang sama dialami Taganrog di Laut Azov seperti juga LSSAH dan dalam beberapa kesempatan, divisi ini membantu Einsatzgruppe D dengan operasinya.[32]

Pada Mei 1942, Peiper mempelajari kematian kakaknya, Hans-Hasso. Dalam bulan yang sama, LSSAH dipindah ke Perancis, untuk beristirahat dan memulihkan diri. [32] Dalam perjalanan ke Perancis, Peiper meninggalkan unitnya dan bertemu Himmler di kantor pusat pada 1 Juni. Pertemuan ini diikuti pula sekretaris Himmler, Rudolf Brandt dan Heinz Lammerding, anggota dari staf kantor pusat Divisi SS Totenkopf. Juli 1942, Peiper bertemu lagi dengan Himmler dan tidak bergabung lagi dengan batalionnya sampai Agustus 1942. [33]

Selama di Perancis, LSSAH diatur ulang menjadi divisi Panzergrenadier dan Peiper dipromosikan menjadi komandan Batalion ketiga. [34] Pada akhir 1942, Peiper mendapat izin bertemu keluarganya. Pada 30 Januari 1943, ia dipromosikan menjadi Obersturmbannführer-SS.[34] Sementar itu, di front timur, Jerman dalam situsi mengkhawatirkan, terutama Pertempuran Stalingrad. Batalion Peiper meninggalkan kantor pusatnya di Perancis pada 31 Januari 1943 ke Lyubotin, dekat Kharkiv. Pasukan ini langsung ditugaskan ke front pertempuran.[35]

Pembebasan Divisi Infantri ke 320

Selama Pertempuran Kharkov Ketiga, Peiper memimpin batalion ketiga dari Resimen Panzergrenadier Kedua, yang merusak 48 kilometer (30 mi) lini Soviet untuk menyelamatkan Divisi Infantri yang terkepung. Memimpin ambulans kembali ke lini Jerman, ia menemukan rutenya diblokir oleh batalion ski Soviet yang menghancurkan jembatan utama di Sungai Udy. Unitnya bertempur di kota dan memperbaiki jembatan tersebut, mengamankan jalan bagi ambulan-ambulan kembali ke lini Jerman.[36]:53 Jembatan yang diperbaiki, bagaimanapun, tak sanggup menahan unit berat dan senjata penyerang. Peiper memerintahkan orang-orangnya untuk berjaga di belakang lini Soviet dan menemukan jalan keluar lain. Mereka lalu berhasil kembali ke lini Jerman dengan angka kematian rendah.[37]

Kutipan

  • "Saya seorang Nazi dan salah satu yang masih tersisa hingga saat ini....Jerman sekarang bukanlah bangsa besar, tetapi menjadi sebuah provinsi di Eropa" - Wawancara Peiper dengan penulis Perancis Michael Reynolds, halaman 260 tahun 1967.

Karier militer bersama Waffen-SS

  1. ^ a b c Weingartner 2004, hlm. 21–22.
  2. ^ Westemeier 2007, hlm. 15–16.
  3. ^ Westemeier 2007, hlm. 16.
  4. ^ Parker 2014.
  5. ^ Westemeier 2007, hlm. 40.
  6. ^ Weingartner 2004, hlm. 18, 21–22.
  7. ^ Westemeier 2007, hlm. 19, 20.
  8. ^ Westemeier 2007, hlm. 20.
  9. ^ Westemeier 2007, hlm. 21.
  10. ^ Westemeier 2007, hlm. 25.
  11. ^ Parker 2014, hlm. 14–17.
  12. ^ Dupuy, Trevor N., editor, (1992), The Harper Encyclopedia of Military Biography, p. 322.
  13. ^ Westemeier 2007, hlm. 26.
  14. ^ Westemeier 2007, hlm. 28.
  15. ^ Westemeier 2007, hlm. 33, 182–186.
  16. ^ Westemeier 2007, hlm. 37.
  17. ^ Westemeier 2007, hlm. 41.
  18. ^ Breitman, Goda et al. 2005, hlm. 119.
  19. ^ Westemeier 2007, hlm. 41–44.
  20. ^ Westemeier 2007, hlm. 45.
  21. ^ Parker 2014, hlm. 54–58.
  22. ^ Westemeier 2007, hlm. 46.
  23. ^ Westemeier 2007, hlm. 48.
  24. ^ a b Westemeier 2007, hlm. 49.
  25. ^ Westemeier 2007, hlm. 53.
  26. ^ a b Westemeier 2007, hlm. 50.
  27. ^ a b Westemeier 2007, hlm. 52.
  28. ^ "The Trial of German Major War Criminals, Sitting at Nuremberg, Germany", 7–19 January 1946. Twenty-Eighth Day (Part 6 of 10) (nizkor).
  29. ^ Westemeier 2007, hlm. 61.
  30. ^ a b Westemeier 2007, hlm. 62.
  31. ^ Westemeier 2007, hlm. 63.
  32. ^ a b Westemeier 2007, hlm. 65.
  33. ^ Westemeier 2007, hlm. 66.
  34. ^ a b Westemeier 2007, hlm. 69.
  35. ^ Westemeier 2007, hlm. 71.
  36. ^ Ripley, Tim (November 5, 2000). SS Steel Storm: Waffen-SS Panzer Battles on the Eastern Front, 1943-1945. Zenith Imprints. ISBN 978-0-7603-0937-7. 
  37. ^ Westemeier 2007, hlm. 74.