Stasiun Purworejo
Stasiun Purworejo (PWJ)
merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Purworejo, Purworejo, Purworejo tepatnya 11 km arah timur laut dari Stasiun Kutoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 meter ini merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini memiliki dua jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus; dibangun oleh Staatsspoorwegen untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang di Kecamatan Purworejo karena jarak Kutoarjo-Purworejo yang terkesan jauh.
Di barat daya stasiun ini dahulu terdapat balai yasa, sekarang yang masih aktif karena sudah lama dipindah ke Lahat. Stasiun ini baru diaktifkan kembali pada tahun 1990-an oleh Haryanto Dhanutirto, Menhub saat itu.
Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terminus di Jawa Tengah, selain Cilacap dan Wonogiri. Hanya satu kereta api yang datang dan berangkat dari stasiun ini, yakni kereta api Feeder Purworejo yang melayani tujuan ke Kutoarjo dan ditarik lokomotif simbah BB300. Semenjak bulan November 2010, kereta api feeder ini sudah tidak dioperasikan lagi.[1]
Maka, sejak saat itulah stasiun ini menjadi stasiun nonaktif. Kini stasiun ini ditetapkan oleh KAI sebagai cagar budaya, telah dilakukan renovasi, dan menanti dihidupkan kembali.
Galeri
-
Peron
-
Tuas wesel
-
Peron di malam hari. Tampak KA Feeder Purworejo sedang berhenti.(Kredit: M. Hanafi)
-
Emplasemen pabrik gula Purworejo.
Referensi
- ^ Majalah KA Edisi Juli 2014