Johan Manusama
Dr. Ir. Johannes Alvarez Manusama (17 Oktober 1910 – 29 Desember 1995), mantan guru sekolah dan anggota Freemason, Menteri Pendidikan dan Menteri Pertahanan Republik Maluku Selatan (1950), adalah presiden ketiga Republik Maluku Selatan (1966-1993). Ayahnya adalah orang Maluku Selatan, sementara ibunya adalah Indo Eurasia.
Johan Manusama | |
---|---|
[[Presiden Republik Maluku Selatan]] 3 | |
Masa jabatan 12 April 1966 – 29 Desember 1995 | |
[[Presiden Republik Maluku Selatan]] 1 | |
Masa jabatan 25 April 1950 – 3 Mei 1950 | |
Perdana Menteri | Albert Wairisal |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Banjarmasin, Kalimantan Selatan | 17 Oktober 1910
Meninggal | 29 Desember 1995 Rotterdam, Belanda | (umur 85)
Almamater | AMS Kristen Salemba (1930) Institut Teknologi Bandung (1940) |
Sunting kotak info • L • B |
Setelah lulus dari AMS Kristen Salemba di Batavia (lokasinya sekarang digunakan SMA PSKD di Jalan Diponegoro, Jakarta) tahun 1930, ia melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB) dan lulus menjadi insinyur sipil pada tahun 1940.
Setelah sempat mengelola sebuah calon negara di wilayah Maluku, Manusama menjalani sisa hidupnya untuk membela kemerdekaan dan pos pemerintah di pengasingan di Belanda. Pada saat, ia menyelenggarakan sebuah acara radio biasa, "Suara Maluku" dan memasukkan Republik Maluku Selatan ke Organisasi Bangsa dan Rakyat yang Tidak Terwakili.[1]
Riwayat Jabatan
- Presiden RMS (1950)
- Menteri Pendidikan dan Menteri Pertahanan RMS (1950-1966)
- Presiden RMS (1966-1995)
Referensi
- ^ "Siege in Holland". Time magazine. December 22, 1975. Diakses tanggal 2008-08-25.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Christiaan Robbert Steven Soumokil |
Presiden Republik Maluku Selatan 12 April 1966 - 29 Desember 1995 |
Diteruskan oleh: Frans Tutuhatunewa |
Didahului oleh: Tidak ada, jabatan baru |
Presiden Republik Maluku Selatan 25 April 1950 - 3 Mei 1950 |
Diteruskan oleh: Christiaan Robbert Steven Soumokil |