Bandotan macan
Bandotan Macan[1][2][3] | |
---|---|
Belang hitam antarsisik tampak di bagian bawah tubuh | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. mucosa
|
Nama binomial | |
Ptyas mucosa | |
Sinonim | |
|
Bandotan Macan (Ptyas mucosa) atau Ular tikus India,[6] atau Dhaman (nama hindi),[4] adalah jenis umum Ular dari keluarga Colubridae yang ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Tenggara. Hewan ini berukuran besar, bisa tumbuh sampai 2 m (6,6 ft) dan kadang-kadang bahkan sampai 3 m (9,8 ft). Warna tubuh mereka beragam dari coklat pucat di daerah kering sampai hampir hitam di daerah hutan lembab. Hewan ini aktif di siang hari (diurnal), kadang hidup di pohon (semi-arboreal), tidak berbisa, waspada, cepat bereaksi, dan bergerak dengan cepat. Mangsa hewan ini beragam, namun hewan ini seing ditemukan di wilayah perkotaan dimana binatang pengerat seperti tikus banyak berkembang.
Sebaran Geografis
Hewan ini dapat ditemukan di Afghanistan, Bangladesh, China (Hainan, Hubei, Fujian, Guangdong, Guangxi, Hong Kong, Jiangxi, Tibet, Yunnan, Zhejiang), India, Indonesia (Sumatra, Jawa), Iran, Kamboja, Laos, Malaysia barat, Myanmar, Nepal, Pakistan (wilayah Sindh), Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Turkmenistan, dan Vietnam.
Lokalitas jenis: India.
Pemangsa
Hewan dewasa ini jarang memiliki pemangsa alami selain Ular anang atau Raja kobra yang tersebar di wilayah yang sama. Hewan yang masih muda biasanya dimangsa oleh Burung pemangsa, reptil yang berukuran lebih besar dan mamalia berukuran sedang.
Pemburuan manusia terhadap Ular keluarga Colubridae di China dan Indonesia demi mendapatkan kulit dan dagingnya telah menimbulkan banyak kematian hewan ini. Peraturan dagang dan panen terhadap hewan yang ada sering diabaikan.[7]
Perilaku
Hewan dewasa menunjukkan prilaku yang tidak biasa untuk Ular dari keluarga Colubridae. Hewan ini menaklukukan mangsanya dengan mendudukinya, bukan dengan membelitnya. Hewan ini bergantung pada berat badannya untuk melemahkan mangsanya.[8]
Hewan jantan mendirikan batas wilayah kekuasaannya melalui sebuah ritual tes kekuatan dimana kedua jantan saling memilin tubuh masing-masing. Pengamat awam kadang salah mengartikan ini sebagai sebuah 'tarian kawin' antara pasangan.[8]
Hewan dewasa bisa mengeluarkan suara menggeram dan membusungkan leher ketika terancam. Ini barangkali menunjukkan Mimikri dari Ular anang yang tersebar di wilayah yang sama.[9] Kemiripan ini malah sering menjadi senjata makan tuan di daerah pemukiman manusia, dimana hewan tidak berbahaya yang sangat berjasa karena memangsa hama tikus ini dibunuh karena dikira ular anang atau Ular sendok yang berbahaya.
Galeri
-
Kepala dengan mulut terbuka.
-
Kepala tampak atas.
-
Pandangan pelipis.
-
Kepala tampak bawah.
-
Perut tampak bawah.
-
Tubuh bagian atas dengan sisik.
-
Tubuh bagian atas dengan sisik.
-
Tubuh bagian atas dengan sisik.
-
Ekor berukuran panjang.
-
Pelipis ditandai.
Referensi
- ^ Aspiring National Geopark of Gunung Sewu, Java, Indonesia
- ^ Sioux - Identifikasi dan Penanganan Ular Indonesia
- ^ Bab Ipost Revisi
- ^ a b c The Reptile Database. www.reptile-database.org.
- ^ Boulenger, G.A. 1893. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume I., Containing the Families...Colubridæ Aglyphæ, part. Trustees of the British Museum (Natural History). (Taylor and Francis, Printers). London. xiii + 448 pp. + Plates I.- XXVIII. (Zamenis mucosus, pp. 385-386.)
- ^ Das, I. 2002. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of India. Ralph Curtis Books. Sanibel Island, Florida. 144 pp. ISBN 0-88359-056-5. (Ptyas mucosa, p. 43.)
- ^ Traffic - Conservation Status and Impact of Trade on the Oriental Rat Snake Ptyas mucosa in Java, Indonesia
- ^ a b Snakes of Thailand - Ptyas
- ^ Young, B.A., Solomon, J., Abishahin, G. 1999 How many ways can a snake growl? The morphology of sound production in Ptyas mucosus and its potential mimicry of Ophiophagus. Herpetological Journal 9 (3):89-94
Bacaan lanjut
- David, P., and I. Das. 2004. On the grammar of the gender of Ptyas Fitzinger, 1843 (Serpentes: Colubridae). Hamaddryad 28 (1 & 2): 113-116.
- Günther, A. 1898. Notes on Indian Snakes in Captivity. Ann. Mag. Nat. Hist., Series 7, 1: 30-31. (Zamenis mucosus, p. 30.)
- Jan, G., & F. Sordelli. 1867. Iconographie générale des Ophidiens: Vingt-quatrième livraison. Baillière. Paris. Index + Plates I.- VI. ("Coryphodon Blumenbachi, Merr.", Plate III., Figures 2-4.)
- Lazell, J.D. 1998. Morphology and the status of the snake genus Ptyas. Herpetological Review 29 (3): 134.
- Linnaeus, C. 1858. Systema naturæ per regna tria naturæ, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, diferentiis, synonymis, locis. Tomus I. Editio Decima, Reformata. L. Salvius. Stockholm. 824 pp. (Coluber mucosus, p. 226.)
- Morris, P.A. 1948. Boy's Book of Snakes: How to Recognize and Understand Them. A volume of the Humanizing Science Series, edited by Jacques Cattell. Ronald Press. New York. viii + 185 pp. ("The Indian Rat Snake", pp. 136–137, 181.)
- Nixon, A.M.A., and S. Bhupathy. 2001. Notes on the occurrence of Dhaman (Ptyas mucosus) in the higher altitudes of Nilgiris, Western Ghats. Cobra (44): 30-31.