Vesna Vulović

pramugari Serbia yang berhasil selamat setelah jatuh dari ketinggian tanpa parasut

Vesna Vulović (Abjad Kiril Serbia: Весна Вуловић; pelafalan [ˈʋeːsna ˈʋuːlɔʋit͡ɕ]; 3 Januari 1950 – 23 Desember 2016) adalah seorang pramugari penerbangan asal Serbia. Ia memegang rekor dunia Guinness karena selamat dari terjun tertinggi tanpa parasut: 10,160 meter (33,33 ft). Penerjunannya terjadi setelah sebuah ledakan yang bermula dari bagian bagasi JAT Penerbangan 367 pada 26 Januari 1972, yang menyebabkan pesawat tersebut mengalami kecelakaan di dekat Srbská Kamenice, Cekoslowakia. Ia merupakan korban selamat tunggal dari kecelakaan tersebut, yang para penyelidik keamanan udara mengatributkannya kepada sebuah bom briefcase. Otoritas Yugoslavia menduga bahwa para nasionalis Kroasia yang meledakkannya, meskipun tak ada seorang pun yang ditangkap.

Vesna Vulović
Lahir(1950-01-03)3 Januari 1950
Belgrade, Republik Rakyat Serbia, Republik Rakyat Federal Yugoslavia
Meninggal23 Desember 2016(2016-12-23) (umur 66)
Belgrade, Serbia
KebangsaanSerbia
PekerjaanPenumpang pesawat
Find a Grave: 174350084 Modifica els identificadors a Wikidata

Setelah kecelakaan tersebut, Vulović mengalami koma selama berhari-hari dan dirawat selama beberapa bulan. Ia mengalami keretakan tengkorak, tiga tulang vertebra-nya patah, dua lututnya patah, beberapa tulang rusuk patah dan keretakan pada pelvis. Luka-lukanya membuatnya mengalami ketakutan secara temporer. Ia nyaris pulih secara penuh, meskipun masih berjalan dengan tongkat. Vulović menyatakan bahwa ia tak mengingat peristiwa tersebut dan sehingga tak memiliki keraguan soal penerbangan setelah kecelakaan tersebut. Meskipun ia masih ingin bekerja sebagai pramugari penerbangan, JAT memutuskan untuk memberikannya pekerjaan sampingan melalui negosiasi kontrak. Maskapai penerbangan tersebut nampaknya merasa bahwa kehadirannya di penerbangan akan mendatangkan publisitas yang terlalu berlebihan. Vulović menjadi selebriti di Yugoslavia dan dianggap menjadi pahlawan nasional.

Pada 1985, Guinness Book of World Records mengangkat Vulović sebagai pemegang rekor dunia untuk penyelamatan terjun tertinggi tanpa parasut. Ia dipecat dari JAT pada awal 1990an setelah ikut serta dalam protes anti-pemerintah, namun terhindar dari penangkapan karena pemerintah menganggap bahwa penangkapannya akan mendatangkan publisitas negatif. Ia masih bekerja sebagai penggiat pro-demokrasi sampai Partai Sosialis Serbia lengser dari kekuasaan pada Revolusi Bulldozer Oktober 2000. Vulović kemudian berkampanye atas perantara Partai Demokrat Serbia, mendorong agar Serbia masuk Uni Eropa. Akhir hidupnya dijalani dalam pengasingan dan ia masih berjuang dengan kekhawatiran korban selamat. Bercerai, ia hidup sendiri di apartemennya di Belgrade saat pensiun sampai ia wafat pada 2016.

Kehidupan awal

Vesna Vulović lahir di Belgrade pada 3 Januari 1950.[1][2] Ayahnya adalah seorang pengusaha dan ibunya adalah instruktur pemanasan.[2] Terbawa oleh kecintaannya terhadap The Beatles, Vulović mengunjungi Britania Raya setelah menyelesaikan tahun pertama universitasnya, berharap menunjang keterampilan bahasa Inggrisnya. Setelah pulang ke Belgrade, ia memutuskan untuk menjadi pramugari setelah melihat salah satu temannya mengenakan seragam pramugari. "Ia nampak sangat bagus dan telah berada di London selama sehari," kata Vulović. "Aku pikir, "Kenapa aku tak menjadi pramugari saja? Aku dapat pergi ke London sebulan sekali'." Ia bergabung dengan JAT Airways, maskapai penerbangan nasional terbesar di Yugoslavia, pada 1971.[3]

JAT Penerbangan 367

 
Sebuah Jat Airways McDonnell Douglas DC-9 yang identik dengan pesawat yang hancur dalam pengeboman tersebut

Kru sekunder JAT Penerbangan 367, terbang dari Stockholm ke Belgrade dengan perhentian di Kopenhagen dan Zagreb, datang ke Denmark pada pagi 25 Januari 1972.[3] Menurut Vulović, ia tak dijadwalkan pada Penerbangan 367 dan JAT menganggapnya sama dengan pramugari penerbangan lainnya yang juga bernama Vesna.[3][4] Meskipun demikian, Vulović berkata bahwa ia berminat untuk melakukan perjalanan ke Denmark karena ini merupakan pertama kalinya ia mengunjungi negara tersebut. Kru tersebut dikumpulkan pada siang hari dan bersiap-siap pada keesokan paginya. Vulović berharap untuk dapat melihat-lihat namun para koleganya memutuskan untuk pergi berbelanja. "Setiap orang ingin membeli suatu hal untuk keluarganya," katanya. "Sehingga aku pergi belanja dengan mereka. Mereka nampak tau bahwa mereka akan mati. Mereka tak membicarakannya, namun aku lihat ... Aku merasakannya. Dan kapten mengunci kamarnya selama 24 jam. Aku tak ingin beranjak secara keseluruhan. Pada paginya, saat sarapan, ko-pilot berkata soal putra dan putrinya seandaikan tak ada seorangpun yang memiliki putra atau putri."[3]

Penerbangan 367 berangkat dari Bandar Udara Arlanda Stockholm pukul 13.30 waktu setempat. Pesawatnya, sebuah McDonnell Douglas DC-9, mendarat di Bandar Udara Kopenhagen pukul 14.30 waktu setempat, dimana pesawat tersebut ditumpangi oleh Vulović dan para koleganya.[5] "Terlambat, mereka sudah ada di terminal dan sedang menuju ke taman," kata Vulović. "Aku lihat seluruh penumpang dan kru yang sedang menunggu. Seorang pria nampak sangat mencurigakan. Tak hanya aku yang menyorotinya. Para anggota kru lain menengoknya, demikian pula dengan manajer stasiun di Kopenhagen. Aku pikir pria tersebut yang menempatkan bom di bagasi. Aku pikir ia mengecek sebuah tas di Stockholm, keluar dari Kopenhagen dan tak pernah menumpangi lagi penerbangan tersebut."[3] Penerbangan 367 berangkat dari Bandar Udara Kopenhagen pukul 15:15 waktu setempat. Pukul 16:01 waktu setempat, sebuah ledakan timbul dari bagian bagasi DC-9.[5] Ledakan tersebut menyebabkan pesawat tersebut patah di tengah udara desa Cekoslowakia Srbská Kamenice.[4] Vulović adalah satu-satunya dari 28 penumpang dan kru yang selamat dari kecelakaan tersebut.[1][2] Ia ditemukan oleh seorang penduduk desa bernama Bruno Honke, yang mendengarnya berteriak di antara puing-puing. Seragamnya diselimuti darah dan sepatu hak tingginya dengan ukuran 3-inci (76 mm) terlepas akibat kecelakaan tersebut.[4] Honke telah menjadi seorang medis pada Perang Dunia II dan dapat menyelamatkan nyawanya saat para penyelamat datang ke TKP.[3][6]

Otoritas Yugoslavia menduga bahwa para nasionalis Kroasia bertanggung jawab atas kejatuhan pesawat tersebut. Keesokan harinya, sebuah bom meledak di sebuah kereta tujuan Wina-Zagreb, melukai enam orang.[7] Seorang pria, yang menyebut dirinya sendiri sebagai nasionalis Kroasia, disebut-sebut dalam surat kabar Kvällsposten pada keesokan harinya dan mengklaim tanggung jawab atas pengeboman Penerbangan 367.[8] Tak ada penangkapan yang dilakukan.[9] Otoritas Penerbangan Sipil Cekoslowakia kemudian mengatributkan ledakan tersebut dengan bom briefcase.[10]

Paralisis dan pemulihan

Setelah kecelakaan, Vulović mengalami koma selama berhari-hari.[a] Ia mengalami kerusakan otak, keretakan tulang dan kemudian pendarahan. Selain itu, dua kaki dan tiga tulang vertebra-nya patah, salah satunya rusak secara keseluruhan.[3] Pelvisnya rapuh dan beberapa tulang rusuk patah.[9] Luka-lukanya membuatnya tak dasarkan diri selama beberapa waktu. Ia mengalami amnesia total dari sejam sebelum ia jatuh sampai sebulan setelahnya. Orangtua Vulović berkata kepadanya bahwa ia pertama kali mengetahui kecelakaan tersebut sekitar dua pekan setelah kejadian. Ia pingsan setelah ditunjukkan sebuah berita utama surat kabar oleh dokternya dan diberi obat penenang.[3] Hal terakhir yang Vulović dapat ingat dari sebelum kecelakaan tersebut adalah menyambut para penumpang yang mereka layani.[4] Hal berikutnya yang ia ingat adalah melihat orangtuanya di ruang rumah sakit sekitar sebulan kemudian.[3]

Vulović menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit Praha sampai 12 Maret 1972, setelah ia terbang ke Belgrade. Ia ditawarkan injeksi hipnotik untuk membantunya tidur saat penerbangan pulang ke Yugoslavia, namun menolak, dengan alasan ia tak takut terbang karena ia tak memiliki ingatan dari kecelakaan tersebut. Di Belgrade, ruang rumah sakit Vulović ditempatkan di bawah perlindungan polisi 24 jam karena otoritas khawatir para pelaku pengeboman akan membunuhnya. Para penjaga bergantian tugas setiap enam jam, dan tak ada orang yang diijinkan untuk menengoknya kecuali orangtuanya dan para dokter. Perawatannya di Belgrade berlangsung sampai Juni 1972, setelah ia berkunjung ke Montenegro untuk mengambil liburan di resor tepi laut, dimana para dokternya mengunjunginya setiap dua atau tiga hari. Mula-mula, ia hanya dapat menggerakkan kaki kirinya, dan sebulan setelahnya, ia sempat kembali dapat menggerakkan kaki kanannya.[3] Orangtua Vulović menjual kendaraan mereka untuk membayar biaya pengobatannya.[13] Dalam sepuluh bulan pemulihannya, Vulović kembali dapat berjalan, namun masih memakai tongkat untuk sisa masa hidupnya, pinggagnya rusak permanen akibat kecelakaan tersebut.[4] Secara keseluruhan, ia menjalani 16 bulan pemulihan.[11] "Tak ada orang yang mengira bahwa aku hidup sepanjang ini," katanya pada 2008.[4] Vulović mengatributkan pemulihannya dengan "kelahiran baru Serbia"-nya dan "pola makan masa kecil yang meliputi coklat, bayam, dan minyak ikan."[4][14]

Para penyelidik keamanan udara mengatributkan keselamatan Vulović karena ia terjebak di bagian makanan dalam bagian badan pesawat DC-9 saat bagian tersebut terpisah dari bagian lain pesawat tersebut dan jatuh ke tanah. Saat kabin mengalami depresurisasi, para penumpang dan kru penerbangan lainnya terlempar dari pesawat dan tewas saat jatuh. Para penyelidik meyakini bahwa bagian badan pesawat, dimana Vulović berada di dalamnya, mendarat dalam sebuah sudut ke sebuah sisi gunung yang diselimuti salju dan hutan, dimana kecelakaan tersebut terjadi.[1][b] Para dokter Vulović menyatakan bahwa riwayat tekanan darah rendahnya yang membuatnya cepat pulih setelah kabin mengalami depresurisasi dan menjaga jantungnya dari kecelakaan tersebut.[15] Vulović berkata bahwa ia menyadari tekanan darah rendahnya sebelum menjadi pramugari dan mengetahui bahwa ini akan mengakibatkannya gagal dalam ujian medis, namun ia sebelumnya meminum sejumlah kopi dan diterima.[3]

Kehidupan berikutnya

Ketenaran

 
Monumen di Srbská Kamenice yang mengenang kecelakaan tersebut.

Pada September 1972, Vulović mengeluarkan keinginan untuk meneruskan pekerjaan sebagai pramugari.[3] Pihak maskapai penerbangan merasa bahwa keberadaannya di penerbangan akan menimbulkan publisitas berlebihan dan sebagai gantinya memberikannya pekerjaan sampingan saat menegosiasikan kontrak. Pada Yugoslavia, Vulović diselebrasikan sebagai pahlawan nasional.[1] Reputasinya sebagai "pahlawan wanita Perang Dingin" juga dihimpun di Uni Soviet dan negara-negara Pakta Warsawa lainnya.[16] Setelah kecelakaan tersebut, Vulović diberi sebuah penghargaan dari pemimpin Yugoslavia, Josip Broz Tito, dan penyanyi foklor asal Serbia Miroslav Ilić merekam sebuah lagu dalam menghormatinya, berjudul Vesna stjuardesa ("Vesna sang Pramugari").[1] Ia masih giat terbang dan menyatakan bahwa para penumpang lainnya terkejut melihatnya di penerbangan. "Orang-orang selalu ingin duduk di sebelahku di pesawat," katanya.[4]

Orangtua Vulović wafat beberapa tahun setelah kecelakaan tersebut.[17] Ia menikah pada 1977.[c] Meskipun ia dinasehati oleh para dokter bahwa luka-lukanya tak akan memiliki dampak pada fungsi reproduksinya, Vulović mengalami keguguran yang nyaris fatal dan tak pernah dapat memiliki anak.[3] Pada 1985, Guinness Book of World Records mengangkatnya sebagai pemegang rekor dunia untuk penerjunan selamat tertinggi tanpa sebuah parasut: 10,160 meter (33,33 ft). Ia meraih sambutan di sebuah gala London dari musisi Paul McCartney.[18] Vulović kemudian resmi diakui melampaui rekor korban selamat penerjunan lainnya, seperti Alan Magee, Nicholas Alkemade dan Ivan Chisov.[6]

Vulović dan suaminya bercerai pada 1990an.[3][d] Pada sekitaran masa yang sama,[e] Vulović dipecat dari JAT karena menyerukan penentangan terhadap negarawan Serbia Slobodan Milošević dan mengambil bagian dalam unjuk rasa anti-pemerintah. Ia terhindar dari penangkapan karena pemerintah mengkhawatirkan publisitas negatif terhadap penahanannya.[4][18] alam menanggapi kegiatannya, tabloid-tabloid pro-Milošević meluncurkan sebuah kampanye samar melawannya, mengklaim bahwa Penerbangan 367 ditembak cabut oleh misil permukaan udara Cekoslowakia dan bahwa ia jatuh dari ketinggian yang lebih rendah ketimbang yang sebelumnya diyakini.[17] Vulović meneruskan keikutsertaan dalam demonstrasi anti-pemerintah sepanjang 1990an. Saat Milošević dan Partai Sosialis Serbia pimpinannya dilengserkan dalam Revolusi Bulldozer pada Oktober 2000, Vulović menjadi salah satu dari sejumlah selebriti yang berada di balkon balai kota Belgrade untuk membuat pidato kemenangan.[3] Ia kemudian berkampanye atas perantara Partai Demokrat Serbia dan mendorong agar Serbia masuk Uni Eropa, yang ia yakini akan mengirimkan kemakmuran ekonomi.[4]

Penurunan kesehatan dan kematian

Vulović berkata kepada para wartawan bahwa ia tak memikirkan penerjunannya setiap hari, namun masih berjuang dengan kekhawatiran korban selamat.[4] "Saat aku memikirkan kecelakaan tersebut, aku menjadi tertekan, merasa khawatir karena mengalaminya dan aku menangis ... Kemudian aku berpikir mungkin aku seharusnya tak mengalaminya."[19] Vulović menjalani terapi untuk membantu menghiraukan pengalaman-pengalamannya dan sebagai gantinya beralih ke agama, menjadi seorang Kristen Ortodoks saleh. Ia berkata bahwa tindakannya membuatnya menjadi seorang optimis. "Jika kau dapat alami apa yang aku alami," katanya, "kau dapat menyelamatkan hal apapun."[4][14]

Pada 2005, penerjunan Vulović direkreasikan oleh program televisi Amerika MythBusters.[20] Empat tahun kemudian, Peter Hornung-Andersen dan Pavel Theiner, dua jurnalis yang berbasis di Praha, mengklaim bahwa Penerbangan 367 telah disalahsangkakan sebagai pesawat musuh dan ditembak jatuh oleh Angkatan udara Cekoslowakia di ketinggian 800 meter (2.600 ft). Keduanya mengklaim bahwa Keamanan Negara Cekoslowakia mamajukan rekor penerjunan Vulović sebagai bagian dari penutup-nutupan.[18] Mereka juga berhipotesis bahwa panggilan yang diraih oleh Kvällsposten, yang mengklaim tanggung jawab untuk penjatuhan pesawat tersebut, adalah sebuah hoax.[8] Otoritas Penerbangan Sipil Seku menyangkal klaim para jurnalis tersebut, menyebutnya teori konspirasi.[21] Hornung-Andersen menyatakan bahwa bukti keduanya hanyalah merupakan sirkumstansial.[11][22] Vulović berkata bahwa ia mengetahui klaim para jurnalis tersebut, namun menyatakan bahwa karena ia tak mengingat peristiwa tersebut, ia tak dapat membenarkan atau menyangkal tuduhan tersebut.[19] Guinness World Records masih mencantumkannya sebagai pemegang rekor untuk penerjunan selamat tertinggi tanpa sebuah parasut.[11][23]

Pada tahun-tahun terakhir kehidupannya, Vulović dengan uang pensiun sebesar 300 per bulan di rumah susun Belgrade miliknya.[4] "Aku tak tau harus berkata apa saat orang berkata bahwa aku beruntung ... hidup makin sulit sekarang," katanya.[19] Vulović berkata bahwa ibu dan ayahnya tak akan wafat lebih awal jika ia tak menaiki Penerbangan 367, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut tak hanya merenggut hidupnya, namun juga orangtuanya.[3][14] Ia jarang menerima wawancara dan mengurangi sejumlah permintaan, terutama dari Oprah Winfrey dan BBC,[24] berkata bahwa ia "lelah" untuk mendiskusikan penerjuanannya.[4] Penurunan kesehatan Vulović menghindarkannya dari keikutsertaan dalam peringatan tahunan di Srbská Kamenice, yang sebelumnya ia hadiri selama beberapa tahun.[25] Pada Desember 2016, para teman Vulović menjadi khawatir akan keadaannya setelah ia mendadak berhenti menjawab teleponnya. Pada 23 Desember, para tukang kunci menemukan Vulović sudah tak bernyawa lagi setelah membuka pintunya secara paksa.[1] Para teman Vulović berkata bahwa ia berjuang dengan penyakit jantung selama bertahun-tahun menjelang kematiannya.[26] Ia dimakamkan di Pemakaman Baru Belgrade pada 27 Desember.[27]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Jangka waktu Vulović mengalami koma menjadi subyek kontradiksi, dengan sumber-sumber berbeda menyatakan tiga hari,[4] sepuluh hari,[9] dan 27 hari.[6][11] Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh badan berita milik negara Yugoslavia Tanjug pada awal Februari 1972 menyatakan bahwa "[Vulović telah] bangun dari koma ... dapat berbicara dan membaca dan berbincang dalam bahasa Inggris dengan para dokternya."[12]
  2. ^ Atas dasar perbincangannya dengan Honke, Vulović meragukan anggapan bawah ia ditemukan di bagian tersebut, dengan mengklaim pada beberapa laporan. "Pria yang menemukanku ... berkata kepadaku bahwa aku berada di bagian tengah pesawat," katanya. "Aku ditemukan dengan kepala di bawah dan kolegaku di atasku. Satu bagian tubuhku dengan kakiku berada di pesawat dan kepalaku keluar dari pesawat. Sebuah troli berroda berada di sebelah pinggangku dan menahanku di pesawat tersebut."[3]
  3. ^ Sebuah surat kabar tahun 2005 yang diterbitkan oleh surat kabar harian Kroasia Večernji list melaporkan bahwa Vulović menikah pada 1975.[17] Dalam sebuah wawancara dengan Aviation Security Magazine, Vulović menyatakan bahwa ia menikah pada 1977.[3]
  4. ^ Menurut Večernji list, pasangan tersebut bercerai pada pertengahan 1980an.[17] pada 2002, Vulović berkata kepada Aviation Security Magazine bahwa ia dan suaminya bercerai "sepuluh tahun lalu".[3]
  5. ^ Beberapa sumber menyatakan bahwa pekerjaan Vulović diterminasikan pada 1990.[4][18] Menurut Večernji list, JAT menterminasikan pekerjaannya pada 1991.[17]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Sandomir, Richard (28 December 2016). "Vesna Vulovic, Flight Attendant Who Survived Jetliner Blast, Dies at 66". The New York Times. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  2. ^ a b c "Vesna Vulovic, air stewardess who survived a plane crash – obituary". The Daily Telegraph. 3 January 2017. Diakses tanggal 9 August 2017. ((Perlu berlangganan (help)). 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s "Vesna Vulovic: How to survive a bombing at 33,000 feet". Aviation Security Magazine. April 2002. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Bilefsky, Dan (26 April 2008). "Serbia's Most Famous Survivor Fears That Recent History Will Repeat Itself". The New York Times. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  5. ^ a b "Souhrnná Zpráva" (PDF) (dalam bahasa Czech). Zpráva vydaná komisí Federálního ministerstva dopravy ČCSR. 19 June 1972. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 September 2014. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  6. ^ a b c White, Colin (2010). Projectile Dynamics in Sport: Principles and Applications. London, England: Routledge. hlm. 305. ISBN 978-1-13402-762-0. 
  7. ^ Rebić, Đuro (1987). Špijuni, diverzanti, teroristi: Ostaci kontrarevolucije u Jugoslaviji (dalam bahasa Serbo-Croatian). Zagreb, Yugoslavia: Centar za informacije i publicitet. hlm. 354. ISBN 978-8-67125-009-2. 
  8. ^ a b "Njemački mediji o slučaju JAT 1972: Napad hrvatske emigracije je plod mašte tajnih službi". Slobodna Dalmacija (dalam bahasa Croatian). 9 January 2009. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  9. ^ a b c "Vesna Vulovic, stewardess who survived 33,000ft fall, dies". BBC News. 24 December 2016. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  10. ^ "Official Abstract of the Final Report (English)" (PDF). Czechoslovak Civil Aviation Authority. hlm. 6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 September 2014. Diakses tanggal 23 August 2017. 
  11. ^ a b c d "Highest fall survived without parachute". Guinness World Records. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  12. ^ "Girl who fell 31,000 feet will survive". Irish Times. 2 February 1972. Diakses tanggal 2 February 2018. 
  13. ^ Veselinović, S. (April 1973). "Sreća pobedila nesreću" (dalam bahasa Serbo-Croatian). Radio Television of Serbia. Diakses tanggal 24 January 2018. 
  14. ^ a b c Graham, Ruth (29 December 2016). "Bask in the Bracing Unsentimentality of Vesna Vulovic, the Only Person to Survive a 1972 Plane Crash". Slate. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  15. ^ "Vesna Vulovic: Flight Attendant Who Survived Mid-Air Explosion and 33,000-foot Fall, Dies at 66". Inquisitr. 29 December 2016. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  16. ^ "Fate or fluke? Air crash sole survivors". CNN. 13 May 2010. Diakses tanggal 1 February 2018. 
  17. ^ a b c d e "Optimizmu padobran ne treba". Večernji list (dalam bahasa Croatian). 4 June 2005. Diakses tanggal 1 February 2018. 
  18. ^ a b c d Connolly, Kate (13 January 2009). "Woman Who Fell to Earth: Was Air Crash Survivor's Record Just Propaganda?". The Guardian. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  19. ^ a b c Zimonjic, Vesna (26 January 2012). "Too good to be true? Miracle woman who survived '33,000ft fall'". The Independent. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  20. ^ "Preminula stjuardesa Vesna Vulović" (dalam bahasa Serbian). Radio Television of Serbia. 24 December 2016. Diakses tanggal 7 February 2018. 
  21. ^ "Sestřelení jugoslávského letadla Čechy by se neutajilo, míní pamětník od radaru" (dalam bahasa Czech). Zprávy iDNES. 15 January 2009. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  22. ^ "Remembering Vesna Vulović, flight attendant who survived 10,000-metre fall from plane". CBC. 28 December 2016. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  23. ^ "Miraculous plane crash survivors". BBC News. 25 June 2015. Diakses tanggal 2 February 2018. 
  24. ^ Olsen, Camilla Westersø. "Stewardesse overlevede fald på 10.000 meter" (dalam bahasa Danish). DR Forsiden. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  25. ^ Homolová, Marie (29 January 2007). "Letuška Vesna spadla z nebe u Děčína" (dalam bahasa Czech). OnaDnes.cz. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  26. ^ "Brat Vesne Vulović: Još sam u šoku". Večernje novosti (dalam bahasa Serbian). 24 December 2016. Diakses tanggal 9 August 2017. 
  27. ^ "Sahranjena legendarna stjuardesa koja je preživela pad sa 10 hiljada metara". Večernje novosti (dalam bahasa Serbian). 27 December 2016. Diakses tanggal 9 August 2017.