Tasya Kamila

pemeran perempuan asal Indonesia

Shafa Tasya Kamila atau akrab disapa Tasya (lahir 22 November 1992). Ia mulai populer sejak membintangi iklan Pepsodent, dan mengeluarkan album berjudul Libur Telah Tiba.

Tasya Kamila
Berkas:TasyaKamila.jpg
Informasi latar belakang
GenrePop
PekerjaanAktris, penyanyi, penulis lagu, pembawa acara
InstrumenVokal
Tahun aktif1997 – sekarang
LabelSony Music Entertainment Indonesia

Karier

Tasya yang juga berdarah Minangkabau ini masuk ke dunia hiburan Indonesia sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Waktu itu secara tidak sengaja seorang ibu menawari Tasya untuk menjadi bintang iklan dan mengantar ke salah satu biro iklan. Setelah melalui beberapa kali casting, Tasya mendapatkan kontrak untuk sebuah produk susu. Sejak itu, Tasya yang berdarah jawa dari ayahnya ini terus menjadi bintang iklan: produk asuransi, department store, keju, pasta gigi, permen, dan bedak. Tahun 1998, anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Gatot Permadi dan Isverina ini mendapat kontrak iklan eksklusif untuk produk pasta gigi. Berawal dari iklan inilah, sosok Tasya menarik perhatian sebuah rumah produksi yang menawarinya bermain di sinetron. Pada tahun 1998 Tasya main di beberapa episode sinetron berjudul Takdir. Kemudian dia bermain dalam film televisi Kupu-kupu Ungu dan Nyanyian Burung. Sinetron lain yang pernah dibintangi Tasya antara lain Matahariku, Tasya, dan Jangan Menangis Adinda.

Meski sibuk syuting iklan dan sinetron, Tasya masih menyempatkan diri les menyanyi di Bina Vokalia, dan sekolah vokal yang dikelola Elfa Secioria. Kesempatan masuk dapur rekaman datang pada tahun 2000. Album perdananya adalah Libur Telah Tiba, yang mengunggulkan lagu "Libur Telah Tiba" ciptaan A.T Mahmud. Setelah sukses dengan album pertamanya yang terjual 350 ribu kopi, Tasya kembali mengeluarkan album keduanya yang bertajuk Gembira Berkumpul (2001). Dalam album ini, Tasya masih mengandeng AT Mahmud serta berkolaborasi dengan Duta (Sheila on 7) dalam lagu ciptaan Eross berjudul "Jangan Takut Gelap".

Adik dari Muhammad Fatha Permana dan Dhenia Lizariani Hafsha ini mengeluarkan album religius untuk menyambut bulan Ramadan bertajuk Ketupat Lebaran (2002).[1] Album keempat Tasya adalah Istana Pizza (2003). Album ini mempunyai konsep penyampaian dongeng dengan lagu. Dongeng yang ingin disampaikan oleh Tasya melalui albumnya ini adalah tentang Istana Pizza yang indah. Istana ini dipimpin oleh Raja Pizza dan Ratu Pizza. Mereka memiliki putri bernama Anapizza. Sang putri memiliki sahabat yang bernama Spagetto. Raja Pizza memiliki seorang penasihat yang bernama Peri Nini Merica yang akhirnya menjadi musuh Raja Pizza. Namun, atas kebaikan hati Anapizza, kejahatan yang dilakukan oleh Peri Nini Merica berhasil ditumpas. Tak hanya AT Mahmud, Trie Utami juga turut menyumbang satu lagu berjudul "Penghuni Hutan".[2]

Tahun 2005, Tasya meluncurkan The Very Best of Tasya yang berisi 14 lagu terbaik Tasya dari album sebelumnya, antara lain "Anak Gembala", "Barisan Musik", "Jangan Takut Akan Gelap", hingga "Paman Datang".[3]

Pada tanggal 20 Juni 2007, Tasya bersama Ricky Subagja, Marshanda, Dian Nitami, dan Farhan resmi diangkat sebagai 'Duta Kampanye Minum Susu'.[4][5]

Sejak tahun 2005, Tasya diangkat sebagai Duta Lingkungan Hidup oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia

Pada akhir tahun 2012, Tasya meluncurkan album remaja perdananya yang berjudul Beranjak Dewasa. Di album ini Tasya mencoba melepas imej lamanya sebagai penyanyi cilik dengan menyanyikan lagu-lagu pop remaja bertema cinta. Album ini distribusinya dibantu oleh Indomaret.

Tasya menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2010 dan melanjutkan studinya di Columbia University, New York pada tahun 2016.

Album

Sinetron

Sitkom

Film

Pembawa Acara

Referensi

  1. ^ Sambut Ramadhan Sony Music Indonesia Luncurkan Album Religius diakses 20 September 2011
  2. ^ Tasya dan Dongeng Istana Pizza diakses 20 September 2011
  3. ^ The Very Best Of Tasya diakses 20 September 2011
  4. ^ Duta Minum Susu diakses 20 September 2011
  5. ^ Tasya Pernah Over Dosis Susu diakses 20 September 2011

Pranala luar