Lie Tjoe Hong
Lie Tjoe Hong (1846 - 1896), Majoor der Chinezen ketiga adalah seorang pejabat Tionghoa-Indonesia yang menjabat sebagai Mayor (Majoor der Chinezen) di Batavia (sekarang Jakarta). Posisi ini merupakan jabatan cina tertinggi di birokrasi kolonial Hindia Belanda. Selain sebagai mayor, Lie Tjoe Hong juga menduduki posisi Kepala Dewan Cina di Batavia (Kong Koan), Posisi tertinggi di badan pemerintahan Cina Batavia.
Lie Tjoe Hong | |
---|---|
Majoor der Chinezen of Batavia | |
Masa jabatan Februari 18, 1879 – Juli 20, 1896 | |
Daerah pemilihan | Batavia |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1846 Batavia, Hindia Belanda |
Meninggal | 1896 Batavia, Hindia Belanda |
Hubungan | Kapten Lie Tiang Ko (Kakek) Kapten Lie Pek Tjiat (Paman) Letnan Lie Pek Tat (Paman) |
Anak | Kapten Lie Tjian Tjoen (Anak) Auw Tjoei Lan (Menantu Wanita) Hok Hoei Kan (Menantu pria) |
Orang tua | Kapten Lie Pek Thaij (Ayah) Tan Swan Nio (Ibu) |
Pekerjaan | Mayor (Majoor der Chinezen) dari Kapiten Cina, Birokrat |
Penghargaan sipil | Gouden medaille voor verdiensten (Bintang Emas Besar) |
Sunting kotak info • L • B |
Latar Belakang
Lie Tjoe Hong lahir pada tahun 1946 di Batavia. Keluarganya merupakan salah satu keluarga pejabat yang terkemuka pada masanya. Ayahnya, Lie Pek Thaij, adalah seorang Honorer di Kapitan Cina. Kakeknya, Lie Tiang Ko adalah seorang mantan Letnan (Lieutenant der Chinezen) dan kemudian menjadi Kapten (Kapitein der Chinezen) pada masa jabatan Tan Eng Goan, Mayor Batavia yang pertama.
Dua paman Lie Tjoe Hong: Kapten Lie Pek Tjiat and Letnan Lie Pek Tat juga merupakan pejabat di Kapitan Cina.
Anaknya, Kapten Lie Tjian Tjoen meneruskan tradisi keluarganya sebagai pejabat pemerintahan. Menantu Wanitanya, Nyonya Kapten Lie Tjian Tjoen (Auw Tjoei Lan) adalah seorang dermawan dan pendiri yayasan Ati Soetji. Menantu prianya, Hok Hoei Kan adalah seorang politisi terkemuka di partai Chung Hwa Hui (CHH) dalam Volksraad (Parlemen Kolonial) dari Hindia Belanda.
Karier
1866 - 1869
Ia memulai karier politiknya dengan ditunjuk untuk menjadi letnan (Lieutenant der Chinezen) yang menguasai daerah terpencil di Lontar Tanara, Banten.
1872 - 1876
Ia menjabat sebagai Letnan dibawah Tan Tjoen Tiat yang pada saat itu menjabat sebagai Majoor der Chinezen kedua.
1876 - 1879
Lie Tjoe Hong naik pangkat menjadi Kapten (Kapitein der Chinezen).
1879 - 1896
Saat Tan Tjoen Tiat mengakhiri jabatannya, Lie Tjoe Hong ditunjuk oleh pemerintah kolonial untuk menduduki jabatan mayor (Majoor der Chinezen) ketiga.
Pada februari 1891, Ia mendapatkan penghargaan Bintang Emas Besar dari Star for Loyalty and Merit.
Kematian
Lie Tjoe Hong meninggal 6 hari kemudian setelah ia mengundurkan diri pada tanggal 20 Juli 1896. Jenasahnya dikebumikan di Grogol, Batavia.