Lukas 3 (disingkat Luk 3) adalah bagian Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Lukas 3
Lukas 6:4-16 pada Papirus 4, yang ditulis sekitar tahun 150-175 M.
KitabInjil Lukas
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
3
pasal 2
pasal 4

Teks

Waktu

Menurut catatan pasal ini, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya pada tahun ke-15 dari pemerintahan Kaisar Tiberius.[3] Berdasarkan catatan sejarah Romawi, Kaisar Tiberius mulai memerintah pada tanggal 18 September 14 M, sehingga tahun ke-15 pemerintahannya jatuh pada sekitar tahun 29 M.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, (TB)[3]

Ayat 1 bahasa Yunani

Textus Receptus

Ἐν ἔτει δὲ πεντεκαιδεκάτῳ τῆς ἡγεμονίας Τιβερίου Καίσαρος ἡγεμονεύοντος Ποντίου Πιλάτου τῆς Ἰουδαίας καὶ τετραρχοῦντος τῆς Γαλιλαίας Ἡρῴδου Φιλίππου δὲ τοῦ ἀδελφοῦ αὐτοῦ τετραρχοῦντος, τῆς Ἰτουραίας καὶ Τραχωνίτιδος χώρας καὶ Λυσανίου τῆς Ἀβιληνῆς τετραρχοῦντος

Transliterasi

en etei de pentekaidekatō tēs ēgemonias tiberiou kaisaros ēgemoneuontos pontiou pilatou tēs ioudaias kai tetrarchountos tēs galilaias ērōdou philippou de tou adelphou autou tetrarchountos tēs itouraias kai trachōnitidos chōras kai lusaniou tēs abilēnēs tetrarchountos

Ayat 1 bahasa Latin

Biblia Sacra Vulgata

anno autem quintodecimo imperii Tiberii Caesaris procurante Pontio Pilato Iudaeam tetrarcha autem Galilaeae Herode Philippo autem fratre eius tetrarcha Itureae et Trachonitidis regionis et Lysania Abilinae tetrarcha

Ayat 1 catatan

  • "Kaisar Tiberius": memerintah dari tanggal 18 September 14 M sampai dengan tanggal 16 Maret 37 M. Ia menjadi kaisar menggantikan Augustus yang meninggal pada tanggal 19 Agustus 14 M.
    • "Tahun kelima belas" pemerintahannya (hēgemonias) menurut penanggalan Helenistik Romawi (= tahun 340 Era Seleucid) dihitung dari musim gugur tahun 28 sampai tahun 29 M.[4]
  • "Pontius Pilatus" menjabat sebagai prefek Provinsi Iudaea dari tahun 26 M sampai 36 M.
  • "menjadi wali negeri": diterjemahkan dari kata yang berarti "memerintah" (di sini tidak disebutkan gelar jabatannya)
  • "Herodes" (Antipas) memerintah sebagai tetrarkh wilayah Galilea dari tahun 4 M sampai 39 M.
  • "Filipus", saudara laki-laki Herodes, memerintah sebagai tetrarkh wilayah Iturea dan Trakhonitis dari tahun 4 M sampai kematiannya pada tahun 34 M.
  • "Lisanias" (Lysanias) memerintah sebagai tetrarkh di Abilene, sekarang di wilayah Lebanon, tidak diketahui periodenya, kemungkinan sekitar 14-37 M.[5]
Kontroversi

Sejarawan Yahudi-Romawi, Flavius Yosefus (37-100 M), menyebutkan seorang Lisanias yang pada tahun 40 SM menggantikan ayahnya menjadi "raja" di Khalkis, dan pada tahun 36 SM dihukum mati oleh Markus Antonius atas hasutan Kleopatra yang kemudian menguasai wilayahnya (Antiq. XV. iv. 1; XIV. xiii. 3; I. xiii. 1). Di bagian lain tulisannya Yosefus juga mencatat bahwa di antara wilayah yang diberikan kepada Agripa I (sekitar 40 M atau 75 tahun kemudian) termasuk “tetrarkhi Lisanias” dihadiahkan oleh Kaisar Caligula dan Claudius kepada Herodes (Antiq. XVIII. vi. 10; XIX. v. 1). Sejumlah sarjana mengira bahwa tidak ada Lisanias lain sehingga Lisanias kedua ini sama dengan yang pertama yaitu memerintah antara tahun 40-36 SM, jadi tidak mungkin masih hidup pada tahun 29 M seperti yang diindikasikan pada Lukas 3:1.[6]

Namun, pada awal abad ke-19 telah ditemukan suatu inskripsi di situs kota Abila (ibukota wilayah Abilene) yang bertarikh pemerintahan Kaisar Tiberius (memerintah 14–37 M) dan memuat nama "tetrarkh Lisanias".[5][7] Ramsay melaporkan[8] bahwa inskripsi berbahasa Yunani yang ditemukan di "Suk Wadi Barada" (situs kota kuno Abila),[9] dengan kode Berlin Corpus of Greek Inscriptions (CIG) III No. 4521 itu baru saja dipelajari lebih cermat lagi tulisannya (Revue Biblique. 1912. Hlm. 533 dst).[5] Inskripsi dibuat dalam rangka dedikasi sebuah kuil "untuk keselamatan Tuan-tuan Imperial dan rumah tangga mereka" oleh "Nymphaios, orang merdeka (=bekas budak) dari Lisanias sang Tetrarkh."[5] "Tuan-tuan Imperial" Kekaisaran Romawi di sini menurut Ramsay hanya bisa ditujukan kepada Tiberius dan ibunya, Julia Augusta, karena pada waktu lain ada satu "Tuan Imperial", jadi rentang waktunya sejak Tiberius naik tahta (14 M), sampai Julia Augusta meninggal (29 M). Dengan demikian pada waktu itulah Lisanias sedang memerintah sebagai Tetrarkh dan mungkin beberapa tahun selanjutnya.[5]

Penemuan ini menyebabkan pengertian lebih baik mengenai tulisan Yosefus mengenai "tetrarkh Lisanias dari Abila"[10] yang ternyata berbeda dengan "raja" Lisanias putra Ptolemy tiga perempat abad sebelumnya, di mana gelar raja ini diberikan oleh Antonius (Dion Cassius, xlix, 32). Wilayahnyapun tidak sama, yaitu raja Lisanias beribu kota di Khalkis dan wilayahnya yang luas mencakup juga Abila, tetapi wilayah itu tidak pernah dinamai Abilene.[6]

Di bagian lain (Antiquitates 20, 7, 1 dan b. j. 2, 12, 8), Yosefus juga sengaja membedakan Khalkis dari tetrarkhi Lisanias; selain tidak mungkin pula wilayah Khalkis yang diperintah oleh Lisanias putra Ptolemy hanya selama hampir enam tahun akan menggunakan namanya terus menerus. Jadi lebih tepat untuk menyimpulkan bahwa perikop pada Yosefus menyebutkan Lisanias yang sama dengan yang disebutkan oleh Lukas pada ayat ini.[11]

Ayat 2

Pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.[12]

Hanas (bahasa Inggris: Annas atau menurut Yosefus: "Ananus") ditunjuk menjadi Imam Besar oleh Kirenius (Quirinius) pada tahun 6 M, tetapi dicopot dari jabatannya oleh Valerius Gratus, sekitar tahun 15 M. Sepintas tampak aneh Injil Lukas mencatat dua imam besar. Namun, catatan ini sangat akurat, karena meskipun tidak berjabatan Imam Besar, pengaruh Hanas tetap kuat di dalam Sanhedrin. Dari keluarga Hanas, lima putra, satu cucu laki-laki dan seorang menantu laki-laki (Kayafas) menjabat sebagai Imam Besar secara bergantian sejak ia dicopot. Kayafas secara resmi menjabat sebagai Imam Besar dari tahun 18 sampai 36 M, tetapi secara faktual Hanas masih diakui sebagai Imam Besar pada masa itu.[13][14]

Ayat 4-6

Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."[15]

Ini merupakan kutipan dari Kitab Nabi Yesaya 40:3-5, yang juga dikutip oleh ketiga Injil yang lain: Injil Matius pasal 3:3, Markus pasal 1:2-3 dan Yohanes pasal 1:23.[16]

Ayat 22

dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." [17]

Referensi silang: Matius 3:17; Markus 1:11

Ayat 23

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira 30 tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.[18]

Di ayat ini Yusuf disebut sebagai anak Eli.

  • Frasa "Menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli" juga dapat diartikan dengan "tanda kurung" sebagai "Ia adalah putra (menurut anggapan orang, Yusuf) Eli."[19] Dalam penafsiran ini, Yesus adalah keturunan Eli, karena Eli adalah kakek dari pihak ibu, sehingga merupakan leluhur laki-laki terdekat.[20] Dengan demikian, "Yusuf anak Eli" bermakna "menantu laki-laki",[21] kemungkinan anak waris Eli melalui putri tunggalnya, Maria.[22] Contoh dari Perjanjian Lama penggunaan istilah demikian adalah pada Yair, yang disebut "Yair putra Manasye"[23] tetapi sebenarnya adalah putra dari cucu perempuan Manasye.[24] Bagi orang Kristen, hal ini merupakan pernyataan kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan, dengan catatan silsilah dari pihak ibu, meskipun tidak lazim dalam tradisi patrilinear (garis keturunan ayah).
Sejumlah pakar berpendapat bahwa jika Eli hanya mempunyai anak(-anak) perempuan, sesuai hukum Taurat (Kitab Bilangan pasal 27, yaitu Bilangan 27:1–11), hak warisnya jatuh ke tangan anak perempuannya dan suaminya yang harus sesuku (Kitab Bilangan pasal 36), seperti anak-anak perempuan Zelafehad.
Menurut R. A. Torrey, Maria tidak disebutkan namanya secara langsung karena menurut adat Yahudi kuno, nama seorang perempuan tidak diperbolehkan dimasukkan ke dalam daftar silsilah, melainkan nama suaminya yang dimasukkan sebagai "putra" dari mertua laki-lakinya, yaitu ayah perempuan tersebut.[25]
Lightfoot[21] melihat adanya pemastian sebuah catatan dalam Talmud mengatakan bahwa Eli adalah ayah Maria, jadi ayah mertua Yusuf.[26] meskipun teks itu masih diperdebatkan.[27] Tradisi Patristik secara konsisten menyebut ayah Maria bernama "Joachim". Ini dapat dijelaskan bahwa Eli merupakan kependekan Eliakim,[20] yang dalam Perjanjian Lama merupakan nama lain dari raja Yoyakim,[28] dan kemudian menjadi "Joachim".

Jadi dari silsilah ini Eli juga merupakan keturunan Daud melalui putra Daud yang bernama Natan. Jadi, Yusuf dan Maria keduanya keturunan raja Daud dari suku Yehuda. Dengan demikian, Yesus Kristus, anak mereka berdua ("menurut anggapan orang"), berhak mendapatkan hak waris dari suku Yehuda melalui Yakub:[29]

(*) "dia" dalam teks bahasa Ibrani: Shiloh = Mesias

Silsilah Yesus menurut Injil Lukas

Sumber: Lukas 3:23–38
Dalam Injil Lukas dicatat silsilah Yesus Kristus dari Yusuf, kemudian mengikuti jalur silsilah Maria dari Eli, ayahnya, sampai kepada Adam, manusia pertama, dan akhirnya kepada Allah, sebagai berikut:

...Menurut anggapan orang, Yesus adalah anak Yusuf, anak Eli, anak:

Ayat 24

  • Matat
  • Lewi
  • Malkhi
  • Yanai
  • Yusuf

Ayat 25

  • Matica
  • Amos
  • Nahum
  • Hesli
  • Nagai

Ayat 26

Ayat 27

Ayat 28

Ayat 29

  • Yesua
  • Eliezer
  • Yorim
  • Matat
  • Lewi

Ayat 30

  • Simeon
  • Yehuda
  • Yusuf
  • Yonam
  • Elyakim

Ayat 31

Ayat 32

Ayat 33

Ayat 34

Ayat 35

Ayat 36

Ayat 37

Ayat 38

Catatan

  • Seluruhnya dari "Yusuf" sampai "Allah" tercatat 77 nama orang laki-laki.
"Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga keturunan Natan tersendiri dan isteri mereka tersendiri;"[31]

Ayat 33 catatan

Terjemahan Baru (1978):

anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,[32]

MILT (2008)

anak Aminadab, anak Aram, anak Hezron, anak Perez, anak Yehuda,[32]

Klinkert (1879)

Anak Aminadab, anak Aram, anak Esrom, anak Paris, anak Jehoeda,[32]

Bahasa Inggris Versi Raja James:

Which was [the son] of Aminadab, which was [the son] of Aram, which was [the son] of Esrom, which was [the son] of Phares, which was [the son] of Juda,[32]

Pada umumnya naskah kuno memuat "anak Aminadab, anak Aram" ("Aram" adalah ejaan bahasa Yunani untuk nama Ibrani Ram), tetapi beberapa dekade lalu ditemukan beberapa naskah kuno yang memuat "anak Aminadab, anak Arni" atau "anak Aminadab, anak Admin" sehingga UBS menyimpulkan bahwa kemungkinan naskah aslinya berbunyi "anak Aminadab, anak Admin, anak Arni". Kesimpulan ini sekarang digugat karena ternyata tidak ada naskah kuno yang tepat berbunyi demikian, juga hanya sedikit sekali naskah yang memberi kesaksian sepotong-sepotong seperti itu dan naskah-naskah tersebut pun banyak memuat kesalahan lain. Alkitab bahasa Inggris Versi Raja James yang dianggap berotoritas memuat "son of Amminadab, which was the son of Aram".[33]

Pada naskah kuno bahasa Yunani umumnya tertulis:

"tou Aminadab ("dari Aminadab") & tou Aram ("dari Ram"),"

Misalnya: A, E, G, K, N, U, D, P, Y, 047, 0211 (D,Q)+7unc, 33, Byz, Lect, lat, syrp,h. Byz mencakup lebih dari 90% naskah kuno yang terlestarikan.

Varian "tou Aminadab (dari Aminadab,), dari Admin (dari Admin), & tou Arni (dari Arni)" yang ditemukan adalah:

tou Admein tou Arnei B
tou Adam, tou Arni? syrs
tou Adam, tou Admin, tou Arnei 01*
tou Adam, tou Admein, tou Arnei copsa
tou Admein, tou Admin, tou Arni copbo
tou Aminadab, tou Admin, tou Arnei 01c
tou Aminadab, tou Admin, tou Arhi f13
tou Aminadab tou Admh, tou Arni X
tou Aminadab tou Admein, tou Arni L
tou Aminadab tou Admein, tou Aram 0102 (P4?)

Jadi tidak ada naskah kuno yang benar-benar memuat tepat "anak Aminadab, anak Admin, anak Arni".[33]

Kesalahan penyalinan ini diperkirakan dimulai pada naskah-naskah salinan bahasa Yunani yang dibuat di Mesir pada sekitar abad ke-2 Masehi. Pada awalnya terjadi kesalahan penyalinan "ARAM" menjadi "ARNI" yang ditulis dengan huruf-huruf besar (uncial). Pada waktu naskah yang disalin ditulis menggunakan pena kuas yang tidak rapi, sehingga garis melintang pada "A" dan "M" tidak jelas, maka juru tulis penyalin berikutnya melihat kaki kiri huruf "M" tergabung dengan huruf "A" membentuk "N" sedangkan kaki kanan "M" menjadi "I".[33]

Sejumlah naskah kuno juga salah mengeja "Aminadab" menjadi "Aminadam", yang terlestarikan dalam sekitar 25% naskah kuno. "Adam" pada naskah א, syrs and copsa muncul akibat kesalahan penyalinan homoioarcton (mata penyalin melompat dari huruf "A" pertama pada "Aminadam" ke huruf "A" kedua, sehingga tidak menyalin huruf-huruf "Amin" melainkan menulis "Adam"). Huruf "A" dan "D" juga sering dirancukan, terutama jika ditulis tangan.[33]

Kata "Admin" diduga berasal dari "AMINadab", melalui kesalahan penyalinan yang kompleks. Huruf "i" pada "Admin" dan "Arni" disalin secara keliru menjadi "ei" pada Codex B (kesalahan yang banyak ditemukan pada naskah tersebut). Codex א mengkombinasikan naskah asal yang memuat kesalahan "Adam" dengan yang memuat kesalahan "Admin".[33]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ a b Lukas 3:1
  4. ^ Colin J. Humphreys and W. Graeme Waddington. 1985. The Date of the Crucifixion. JASA 37 (March 1985): 2-10.
  5. ^ a b c d e Ramsay, William Mitchell, The Bearing of Recent Discovery on the Trustworthiness of the New Testament. 2nd ed. London: Hodder and Stoughton, 1915, halaman 297-300.
  6. ^ a b Lysanias - Biblical Training. Diakses 20 April 2018.
  7. ^ Archaeology and the New Testament - Pat Zukeran. Probe Ministries International. 2000. Diakses 20 April 2018.
  8. ^ Mengetahui dari Moffat (Expositor, Jan 1913)
  9. ^ Sebenarnya sudah dikenali seabad sebelumnya dan dipublikasikan oleh Pocock
  10. ^ Kutipan Yosefus: ἡ Λυσανίου τετραρχία (Antiquitates 18, 6, 10, cf. 20, 7, 1), βασιλεία ἡ τοῦ Λυσανίου καλουμένῃ (b.j. 2, 11, 5), Ἀβιλα ἡ Λυσανίου (antt. 19, 5, 1).
  11. ^ Cf. Winer, RWB, under the word, Abilene; Wieseler in Herzog i., p. 64ff (especially in Beitrüge zur richtig. Würdigung d. Evang. as above with, pp. 196-204); Bleek, Synoptative Erklär. as above with i., p. 154f; Kneucker in Schenkel i., p. 26f; Schürer, Neutest. Zeitgesch. § 19 Anh. I, p. 313 (also in Riehm, under the word; Robinson in Bib. Sacra for 1848, pp. 79ff; Renan, La Dynastie des Lysanias d'Abilene (in the Memoires de l'Acad. des inscrip. et belles-lettres for 1870, Tom. xxvi., p. 2, pp. 49-84); BB. DD., under the word). Thayer's Greek Lexicon. Strong's NT 3078: Λυσανίας
  12. ^ Lukas 3:2
  13. ^ William Hendriksen. The Gospel of Luke; New Testament Commentary, page 194-197.
  14. ^ Ron Wallace. Tiberius - Year 15.
  15. ^ Lukas 3:4–6
  16. ^ Matius 3:3; Markus 1:2–3; Lukas 3:4–6
  17. ^ Lukas 3:22
  18. ^ Lukas 3:23
  19. ^ Aquinas, Thomas, Summa Theologica, hlm. IIIa, q.31, a.3, Reply to Objection 2,  sehingga ditafsirkan Yesus adalah putra Eli tanpa penjelasan lebih lanjut.
  20. ^ a b   Maas, Anthony (1913), "Genealogy of Christ", dalam Herbermann, Charles, Catholic Encyclopedia, New York: Robert Appleton Company 
  21. ^ a b Lightfoot, John (1663), Horæ Hebraicæ et Talmudicæ, 3 (dipublikasikan tanggal 1859), hlm. 55 
  22. ^ Nolland, John (2005), The Gospel of Matthew: a commentary on the Greek text, Grand Rapids: W. B. Eerdmans, hlm. 70, ISBN 978-0-8028-2389-2,  menganggap harmonisasi ini "paling menarik".
  23. ^ Bilangan 32:41; Ulangan 3:14; 1 Raja–raja 4:13.
  24. ^ 1 Tawarikh 2:21–23;1 Tawarikh 7:14.
  25. ^ Torrey, R. A. "Commentary on Luke 3". "The Treasury of Scriptural Knowledge", 1880.
  26. ^ Talmud Yerushalmi, Hagigah 77d. chap.2, 11a; text bahasa Ibrani di http://www.mechon-mamre.org/b/r/r2b.htm, adalah sebagai berikut: למרים ברת עלי "Maria binti Eli"
  27. ^ Mary's Genealogy & the Talmud, diakses tanggal 2009-03-25 
  28. ^ 2 Tawarikh 36:4.
  29. ^ Kejadian 49:10
  30. ^ 2 Samuel 5:14, 1 Tawarikh 3:5
  31. ^ Zakharia 12:12
  32. ^ a b c d Lukas 3:33
  33. ^ a b c d e Pickering, Wilbur N. "What Difference Does It Make?", Dallas, Texas. 1990. pp. 1-17.

Pranala luar