Kombi, Minahasa
Kombi adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia, dengan ibukotanya di Kombi. Kecamatan Kombi berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Utara di sebelah utaranya, Laut Maluku di sebelah timur, Kecamatan Lembean Timur di sebelah selatan, dan dengan Kecamatan Tondano Utara, Kecamatan Tondano Timur dan Kecamatan Eris di sebelah baratnya.
Kombi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Utara | ||||
Kabupaten | Minahasa | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 11,974 orang jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 71.02.04 | ||||
Kode BPS | 7102240 | ||||
Luas | 121,3 km² | ||||
Kepadatan | 93,71 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 11 desa | ||||
|
Topografi
Jenis tanah di Kecamatan Kombi umumnya adalah tanah latosol dengan tingkat keasaman (pH) 4-7. Kecamatan ini terletak pada ketinggian antara 0-700m di atas permukaan laut. Umumnya topografi wilayah kecamatan ini antara landai sampai dengan curam
Pembagian wilayah
Kecamatan Kombi yang luasnya 121,30 km² atau 11,84% dari luas seluruh Kabupaten Minahasa, dibagi menjadi 11 desa, yaitu:
Ekonomi
Tanah di kecamatan ini umumnya digunakan sebagai lahan pertanian. Sejumlah 9.500 hektare tanah ditanami dengan tanaman komersial berupa cengkeh, kelapa, jagung, pala, vanili, dan kakao. Sisanya digunakan sebagai kawasan hutan penyangga dan pemukiman.
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kombi menurut perhitungan pada 2003 adalah 11.974 orang, dengan 7.152 di antaranya tergolong angkatan kerja. Tingkat pertambahan penduduknya adalah 0,73% per tahun.
Investasi
Pertanian
Kecamatan Kombi merupakan kecamatan yang berpotensi dalam pengembangan ekonomi. Dari perkebunan kelapa, diharapkan dapat dikembangkan industri pemrosesan virgin coconut oil, kopra putih, sabut kelapa, karbon aktif dan nata de coco.
Dari perkebunan cengkeh diharapkan dapat dikembangkan industri pengolahan cengkeh untuk meningkatkan nilai tambahnya.
Pendidikan
Di Kecamatan Kombi terdapat dua sekolah lanjutan tingkat atas yaitu SMA Keisten Damai Rerer, SMA Negeri Lembean Timur di Tulap, dan delapan sekolah lanjutan tingkat pertama yaitu:
- 1. SMP Negeri 1 Kombi di Kombi
- 2. SMP Negeri 2 Kombi di Rerer
- 3. SMP Negeri 3 Kombi di Tulap
- 4. SMP Negeri 4 Kombi (SATAP), di Lalumpe
- 5. SMP Negeri 5 Kombi (SATAP), di Kinaleosan
- 6. SMP Kristen Kredo di Kolongan Kombi
- 7. SMP LKMD di Ranowangko Dua Kombi
- 8. SMP Advent di Rerer Kombi
Di samping itu tiap-tiap desa mempunyai Sekolah Dasar (SD) baik negeri dan swasta, serta Taman Kanak-kanak yang dikelola oleh lembaga swasta.
Agama
Mayoritas penduduk di Kecamatan Kombi menganut agama Kristen, hanya kira-kira beberapa keluarga yang bermukim di Dusun Toloun desa Lalumpe yang menganut agama Islam. Pemeluk agama Kristen itu sendiri dapat di kelompokan dengan berbagai gereja yaitu:
1. Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) 2. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) 3. Gereja Gerakan Pentakosta 4. Kerapatan Gereja Babtis Indonesia (KGBI) 5. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHT) 6. Gereja Katolik
Perikanan
Kecamatan Kombi yang berbatasan dengan laut mempunyai potensi pengembangan peralatan penangkapan ikan seperti jaring insang tetap, jaring insan hanyut, dll. Investasi yang dapat dikembangkan di kecamatan ini adalah usaha kapal dan peralatan penangkapan, serta gudang atau kamar pendingin.
Selain penangkapan ikan di laut, potensi yang masih dapat dikembangkan adalah pembudidayaan ikan di laut, yang dimungkinkan oleh kondisi fisik lautnya. Demikian pula budidaya dan pemrosesan rumput laut yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut.
Pembangunan infrastruktur
Pembangunan saluran air bersih dan pasar tradisional masih merupakan kebutuhan masyarakat yang belum dikembangkan.