ESCP Business School
ESCP Eropa adalah sebuah sekolah bisnis Eropa yang memiliki kampus di Paris, London, Berlin, Madrid, dan Torino. Sekolah yang didirikan pada tahun 1819 ini merupakan sekolah bisnis tertua di dunia.[1] ESCP Eropa berada di peringkat ke-10 di antara Sekolah-Sekolah Bisnis Eropa pada tahun 2012 menurut the Financial Times.[2] Pada tahun 2010, program tingkat Master-nya dalam jurusan Manajemen didudukkan pada peringkat pertama di seluruh dunia oleh the Financial Times,[3] sementara pada tahun 2013 menduduki peringkat ke-2.[4] Untuk jurusan Executive MBA (Magister Administrasi Bisnis Eksekutif) sekolah ini masuk di peringkat ke-21 di seluruh dunia.[5] Program MEB (Master in European Business/Magister dalam Bisnis Eropa) sekolah ini mirip dengan program purnawaktu MBA tetapi dengan menyertakan pendekatan lintas budaya. ESCP Eropa juga memiliki program PhD (S3) serta sejumlah program Master (Magister) dalam bidang-bidang manajemen khusus seperti Pemasaran, Keuangan atau Kewirausahaan.
Program-program sekolah ini diakreditasi oleh tiga organisasi internasional yaitu AMBA, EQUIS, dan AACSB (badan-badan pengakreditasi program MBA di Eropa dan Amerika Utara)[6]. Sekolah ini memiliki lebih dari 40.000 orang alumni yang kini aktif dalam bidang bidang bisnis dan politik, seperti Patrick Thomas (CEO Hèrmes), Ignacio Garcia Alves (CEO Arthur D. Little), Nicolas Petrovic (CEO Eurostar) dan Komisaris Uni Eropa untuk Pasar dan Layanan Internal Michel Barnier.
Sejarah
ESCP Eropa didirikan pada tanggal 1 Desember tahun 1819 oleh sekelompok sarjana ekonomi dan pengusaha, termasuk ahli ekonomi Jean-Baptiste Say dan pengusaha Vital Roux. ESCP Eropa merupakan sekolah bisnis pertama di dunia dan karena itu kedua pria ini bisa dianggap sebagai penemu sekolah bisnis.[7] [8] Sekolah ini didirikan dengan mengambil contoh École Polytechnique (Sekolah Politeknik) yang terkenal, tetapi dalam bentuk lebih sederhana pada permulaannya, terutama karena sekolah itu pada mulanya tidak mendapatkan dana dari negara.
Namun, sejak awalnya ESCP Eropa memang sudah menjadi sekolah internasional: 30 persen dari angkatan tahun 1824 yang saat itu jumlah total mahasiswanya mencapai 118 orang merupakan mahasiswa asing yang berasal dari Spanyol, Brasil, Belanda, Jerman, Portugal dan Amerika.[9] Pelajaran bahasa asing menjadi bagian penting dari kurikulum pertamanya dengan menyertakan pelajaran Bahasa Prancis, Inggris, Jerman dan Spanyol. Tahun 1873, asosiasi alumni ESCP Eropa didirikan. Tahun 1921, ESCP Eropa merayakan hari jadinya yang ke-100, yang tertunda karena krisis pascaperang, di aula besar Sorbonne.
Kampus ESCP Eropa di Inggris (Oxford, kini di London) dan Jerman (Düsseldorf, kini di Berlin) dibuka masing-masing pada tahun 1974 dan 1975. Pada tahun 1988 dibuka kampus di Madrid, Spanyol dan tahun 2004 di Torino, Italia. Kampus di Düsseldorf dipindahkan ke Berlin tahun 1984. Dan pada tahun 2005 ESCP Eropa memindahkan kampusnya dari Oxford ke London.[10] Gedung kampus di London tadinya merupakan gedung New College – sebuah sekolah yang menjadi bagian University of London dan sebuah college teologi milik Gereja United Reformed.
Pada tahun 2011, ESCP Eropa menjadi mitra pendiri HESAM, sebuah gugus lembaga yang terkenal karena penelitian dan pendidikan tingginya di bidang humaniora dan ilmu-ilmu sosial di lingkungan Universitas Sorbonne.[11]
Magister di bidang Manajemen
Master in Management atau Magister di bidang Manajemen merupakan program yang dirancang untuk mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman profesional sebelumnya dan program ini menerima mahasiswa berdasarkan seleksi ketat. Ini mencerminkan kekuatan sekolah yang sudah sejak dua abad lalu berdiri dengan akar Prancisnya, dan kini menjadi sekolah bisnis Eropa. Lebih dari 800 mahasiswa belajar di program 2 tahun bidang manajemen umum. Secara total, ada lebih dari 70 bangsa mengikuti program ini. Para mahasiswa dapat memilih belajar di Paris, London Berlin, Madrid atau Torino, di salah satu dari sekitar 100 institusi mitra. Dalam program manajemen umum, mahasiswa memiliki kemungkinan memilih lebih dari 20 jalur spesialisasi dan lebih dari 150 pilihan studi. Para siswa bisa juga mendapatkan sampai dengan tiga gelar berbeda.
MEB – Magister dalam bidang Bisnis Eropa
MEB merupakan program berbasis kurikulum ala MBA tetapi dengan pendekatan lintas budaya. Program tingkat pascasarjana purnawaktu dalam bidang manajemen umum ini berlangsung satu tahun. Program ini dirancang untuk para lulusan tingkat sarjana yang memiliki gelar sarjana dalam bidang ilmu apa pun yang bukan bisnis (misalnya hukum, teknik, sains, humaniora, kedokteran). Disarankan pula untuk memiliki dulu pengalaman profesional pascasarjana sekitar dua sampai tiga tahun. Jurusan ini mengandung banyak unsur internasional dan secara keseluruhan ada sekitar 40 bangsa berbeda ikut kuliah di lima kampus. Dalam program ini tidak ada kebangsaan mana pun yang jumlahnya melebihi 15% dari seluruh kelas.
Referensi
- ^ "Andreas Kaplan, A school is "a building that has four walls…with tomorrow inside": Toward the reinvention of the business school, Business Horizons, 2018".
- ^ "Financial Times European Business School Ranking 2012".
- ^ "Financial Times Master in Management Ranking 2010".
- ^ "Financial Times Master in Management Ranking 2013".
- ^ "Financial Times Executive MBA Ranking 2012".
- ^ (Inggris)Triple accredited business schools (AACSB, AMBA, EQUIS)
- ^ "Kaplan A.: European Management and European Business Schools: Insights from the History of Business Schools, European Management Journal, 2014".
- ^ "Focus On - Generation Europe Foundation - Business schools and career opportunities" (PDF).
- ^ Servan Schreiber Sabine (1994) Les Épices de la République, ESCP – Itinéraire d’une Grande École, 1819–1994, CpL.
- ^ "History of ESCP Europe".
- ^ "Novi Mundi Université (page 34)" (PDF).