Kotbah di atas Bukit Zaitun (bahasa Inggris: Olivet Discourse atau Olivet prophecy; "Nubuat di atas Bukit Zaitun") adalah bagian Alkitab Kristen yang dimuat dalam tiga Injil sinoptik yaitu dalam Matius 24, Markus 13, Lukas 21. Dalam bahasa Inggris juga disebut "Little Apocalypse" ("Apokalips kecil") karena memuat sejumlah istilah apokaliptik, dan memuat peringatan Yesus Kristus kepada para pengikut-Nya bahwa mereka akan mengalami penganiayaan besar sebelum kemenangan Kerajaan Allah.[1] Kotbah ini merupakan yang terakhir dalam Lima kotbah panjang yang dicatat dalam Injil Matius dan diberikan tidak lama sebelum penyaliban Yesus.

Tempat

 
"Al Haram Asy Syarif", bekas kompleks Bait Suci di Yerusalem pada zaman Yesus, di lihat dari Bukit Zaitun.

Dalam Injil Matius dan Markus ditulis bahwa Yesus berbicara secara khusus dengan sejumlah murid-Nya di atas Bukit Zaitun,[2] menghadap ke arah Bait Suci. Dalam Injil Lukas tidak disebutkan jelas tempatnya, kecuali disebutkan bahwa Yesus berbicara lama di Bait Suci dan bermalam di atas Bukit Zaitun[3][4] Posisi pada Bukit Zaitun ini mencerminkan bagian dari Kitab Zakharia yang menyebutkan tempat itu sebagai lokasi peperangan terakhir antara Mesias dan lawan-lawannya, yang tertulis dalam Zakharia 14:3-4:

Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur.
Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar;
setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. (TB)[5]

Catatan Alkitab

Pengantar

 
The Siege and Destruction of Jerusalem ("Pengepungan dan Kehancuran Yerusalem"), karya David Roberts (1850).

Menurut catatan Injil-Injil Sinoptik, seorang murid berkomentar mengenai keagungan Bait Suci yang dibangun oleh Herodes,[6] suatu bangunan yang dikatakan tingginya mencapai 10 lantai dan dihiasi dengan emas, perak dan berbagai bahan mahal. Yesus menjawab bahwa tidak ada satupun batu-batu dari bangunan itu akan tetap berdiri, karena semuanya akan dihancurkan (Matius 22:23–34, Markus 13:1–2; Lukas 21:5–6). Ini menyebabkan para murid menanyakan mengenai tanda-tanda hal itu akan terjadi, yang merupakan pengantar kepada Kotbah di atas Bukit Zaitun.[4]

Permulaan penderitaan

Permulaan penderitaan
Matius 24:3–14 Markus 13:3–13 Lukas 21:7–19
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 13:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya: 13:4 "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya." 21:7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. 24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. 24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, 24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." 13:5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 13:6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 13:7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. 13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. 13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. 13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. 13:12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 13:13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat." 21:8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 21:10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 21:11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. 21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 21:13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 21:14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 21:15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. 21:16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 21:17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. 21:18 Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. 21:19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

 * Semua kutipan Alkitab dari Terjemahan Baru.

Yesus mula-mula memperingatkan hal-hal yang akan terjadi tetapi yang bukan merupakan tanda-tanda:

  • Akan ada orang-orang yang akan mengklaim sebagai Kristus (=Mesias; lihat pula Antikristus).
  • Akan ada deru perang atau kabar-kabar tentang perang.

Kemudian Yesus mengidentifikasi "permulaan penderitaan menjelang zaman baru", dikiaskan seperti "permulaan sakit bersalin":

  • Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan
  • Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat
  • Akan ada kelaparan
  • Akan ada penyakit sampar
  • Akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

Kemudian Yesus menyebutkan mengenai hal-hal yang akan dialami oleh para murid menjelang kesudahannya:

  • Para murid akan diserahkan supaya disiksa. Mereka akan diserahkan juga oleh orang tua, saudara-saudara, kaum keluarga dan sahabat-sahabat mereka sendiri
  • Para murid akan diserahkan kepada majelis agama dan akan dipukul di rumah ibadat dan akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Yesus
  • Para murid akan ada yang dibunuh
  • Para murid akan dibenci semua bangsa oleh karena nama Yesus
  • Banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
  • Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
  • Kedurhakaan makin bertambah, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
  • Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa

Dalam menghadapi hal-hal itu, Yesus memberikan penghiburan:

  • Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat ("Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu").
  • Tidak sehelaipun dari rambut kepala mereka akan hilang.
  • Hal itu akan menjadi kesempatan untuk bersaksi.
  • Janganlah kuatir akan apa yang harus dikatakan, tetapi para murid perlu mengatakan apa yang dikaruniakan kepada mereka pada saat itu juga, sebab bukan mereka yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.
  • Jangan memikirkan lebih dahulu pembelaan mereka, sebab Yesus sendiri akan memberikan kepada mereka kata-kata hikmat, sehingga mereka tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawan mereka.

Lihat pula

Khotbah di Bukit Zaitun
Didahului oleh:
Penawaran Yudas
Bait Allah akan diruntuhkan
Peristiwa dalam
Perjanjian Baru
Diteruskan oleh:
Rencana untuk membunuh Yesus
Perjamuan Malam Terakhir

Referensi

  1. ^ "Frontline" TV series. PBS. Online: http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/apocalypse/primary/ Accessed: 19 September 2008
  2. ^ Matius 24:3; Markus 13:3
  3. ^ Lukas 21:37
  4. ^ a b Ben Witherington The Gospel of Mark: A Socio-rhetorical Commentary page 340.
  5. ^ Zakharia 14:3–4 - Sabda.org
  6. ^ Kilgallen, John J. A Brief Commentary on the Gospel of Mark Paulist Press, 1989. ISBN 0-8091-3059-9.