Matius 25
Matius 25 (disingkat Mat 25) adalah bagian dari Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4] Pasal 24 dan 25 merupakan satu rangkaian "Khotbah di atas Bukit Zaitun" (bahasa Inggris: Olivet discourse).
Matius 25 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Aram atau bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
- Papirus 45 (~250 M; terlestarikan: ayat 41-46)
- Papirus 35 (abad ke-3/ke-4; terlestarikan: ayat 12-15, 20-23)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M; terlestarikan: ayat 7-46)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~ 450 M).
- Codex Purpureus Rossanensis (abad ke-6)
- Papirus 44 (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 8-10)
- Pasal ini dibagi atas 46 ayat.
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 25:1–13 = Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh
- Matius 25:14–30 = Perumpamaan tentang talenta (Lukas 19:12–27)
- Matius 25:31–46 = Penghakiman terakhir
Ayat 29
sunting- [Yesus berkata:] Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.[5]
Referensi silang: Matius 13:12; Markus 4:25
Ayat 32
sunting- "Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing" (TB)[6]
Peristiwa pemisahan ini terjadi setelah masa kesengsaraan besar dan kedatangan Kristus kembali ke bumi (bandingkan Daniel 7:9–14; Wahyu 5:10; 19:11–20:4).
- 1) Pada saat Kristus datang kembali orang yang sudah selamat dan yang tidak selamat yang masih hidup di bumi ini dan lolos dari masa kesengsaraan besar masih bercampur.
- 2) Penghakiman ketika itu meliputi pemisahan orang fasik dari orang benar (Matius 13:41; Matius 25:32–33).
- 3) Penghakiman itu akan dilandaskan pada perbuatan kasih dan kebaikan terhadap mereka yang menjadi milik Kristus dan yang menderita. Ungkapan kasih dan belas kasihan ini dianggap sebagai tindakan yang menunjukkan iman dan keselamatan sejati (Matius 25:35–46).
- 4) Orang fasik tidak akan diizinkan untuk memasuki Kerajaan Kristus, tetapi akan langsung dicampakkan ke dalam tempat hukuman kekal (Matius 25:41,46; Wahyu 14:11).
- 5) Orang benar akan mewarisi hidup kekal (Matius 25:46) dan Kerajaan Allah (Matius 25:34; Wahyu 20:4).
Ayat 35
sunting- "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;" (TB)[7]
Ayat 36
sunting- "ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." (TB)[8]
Ayat 41
sunting- "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya." (TB)[9]
Pemberontakan Iblis melawan Allah (lihat Matius 4:10) mengikutsertakan sepertiga dari malaikat di sorga (Wahyu 12:4). Sebagian dari mereka sudah terbelenggu di neraka (2Pet 2:4; Yud 1:6), sedangkan yang lain masih bebas berkeliaran di bawah kekuasaan dan pengawasan Iblis (Mat 12:24; 25:41; Ef 2:2; Wahy 12:7). Malaikat yang masih bebas ini adalah utusan-utusan Iblis yang terorganisasi secara sangat rapi (Ef 6:11–12) dan mungkin sama dengan setan-setan yang disebutkan dalam Alkitab.[10]
Lihat pula
sunting- Perumpamaan Yesus
- Kotbah di atas Bukit Zaitun
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yesaya 58, Matius 24, Lukas 19, Wahyu 20
Referensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
- ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
- ^ Matius 25:29
- ^ Matius 25:32 - Sabda.org
- ^ Matius 25:35 - Sabda.org
- ^ Matius 25:36 - Sabda.org
- ^ Matius 25:41 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Matius 25 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 25
- (Indonesia) Referensi silang Matius 25
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 25
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 25