Eeurojust adalah sebuah agensi Uni Eropa yang menangani berbagai kasus seperti tindak kriminial. Eurojust memiliki kantor pusat di Den Haag, Belanda.

Eurojust

Kantor pusat Eurojust di The Hague, Belanda
Informasi lembaga
Dibentuk06 Maret 2002 (2002-03-06)
Wilayah hukumUni Eropa
Kantor pusatThe Hague, Belanda
Pegawai253 (2017)
Anggaran tahunan€ 47.8 juta (2017)
Pejabat eksekutif
  • Ladislav Hamran, Presiden Eurojust
  • Nick Panagiotopoulos, Direktur Administratif
Dasar hukum
Situs webwww.eurojust.europa.eu

Sejarah Eurojust

Sejarah berdirinya Eurojust

 
Kantor Pusat Eurojust di Den Haag, Belanda.

Eurojust berdiri pada tanggal 28 februari 2002 sehingga pada 23 februari 2018 lalu, Eurojust telah berusia 18 tahun.

Dalam situs resmi Eurojust menyebutkan bahwa diskusi awal tentang proses pembentukan badan kerja sama peradilan Uni Eropa ini, pertama kalinya diperkenalkan pada Pertemuan Dewan Eropa di Tampere, Finlandia, pada 15 dan 16 Oktober 1999. Pada saat diskusi ini, dihadiri oleh kepala negara dan pemerintah negara-negara Uni Eropa. Pertemuan ini didedikasikan untuk mewujudkan wilayah Uni Eropa dapat menjamin sebuah kebebasan, keamanan dan keadilan, berdasarkan solidaritas dan perjuangan untuk melawan semua bentuk kejahatan.[1]


Untuk memperkuat perjuangan melawan kejahatan terorganisasi yang serius, [Dewan Eropa]], dalam Kesimpulannya pada pasal 46, sepakat bahwa sebuah badan hukum (Eurojust) harus dibentuk. Di dalamnya terdiri dari jaksa nasional, hakim, atau petugas polisi dengan kompetensi setara, terlepas dari masing-masing Negara Anggota menurut ke sistem hukum mereka sendiri.[1]

Pada tanggal 14 Desember 2000, atas prakarsa Portugal, Prancis, Swedia dan Belgia, sebuah badan atau agensi kerjasama peradilan sementara dibentuk dengan nama Pro-Eurojust, yang pada saat itu beroperasi dari gedung Dewan di Brussels. Badan inilah pelopor akan terbentuknya "Eurojust", yang tujuannya adalah menjadi dewan jaksa penuntut dari semua negara anggota Uni Eropa,[1] di mana prinsip-prinsip Eurojust akan diuji coba kelayakannya apakah dapat membentuk suatu kerjasama yang akurat dalam mewujudkan tujuannya yakni melawan setiap tindak kejahatan.


Pro-Eurojust secara resmi mulai bekerja pada 1 Maret 2001 di bawah Presidensi Swedia. Tepat setelah terjadinya serangan 9/11 di Amerika Serikat, fokus badan ini semakin gencar untuk berperang melawan terorisme. Semua negara anggota UE bergerak dari lingkup regional/nasional hingga tingkat internasional. Pro-Eurojust berfungsi sebagai katalisator untuk formalisasi,[1] menemukan upaya dan strategi melawan kejahatan.


Lalu pada awal tahun 2002, setelah kepresidenan Uni Eropa pindah ke Spanyol, sebuah sejarah penting UE mencatat sejarah baru: "Keputusan untuk melegalisasi Eurojust disahkan pada 28 Februari, yang kemudian anggarannya dirilis pada bulan Mei, dan berbagai aturan prosedur pelaksanaannya disepakati pada bulan Juni.[1] Dengan keputusan inilah, nama Eurojust dipatenkan menjadi nama badan atau agensi peradilan negara-negara anggota Uni Eropa dalam melawan kejahatan global yang dapat memengaruhi stabililitas keamanan seluruh kawasan Uni Eropa

Perkembangan Eurojust

Pada 29 April 2003, kantor Eurojust pindah ke Den Haag, Belanda. Tak lama setelah didirikan, Eurojust menghadapi tantangan untuk memperluas kekuatannya di Uni Eropa dengan mendirikan Perguruan Tinggi hingga mencapai 27 bangunan yang tercatat hingga tahun 2007.[1] Hal ini dilakukan supaya Eurojust memliki kekuatan Sumber Daya Manusia yang lebih kompeten dalam mewujudkan misi Eurojust.


Sejak itu, Eurojust telah aktif dalam melakukan negosiasi perjanjian kerjasama dengan negara-negara ketiga dan lembaga-lembaga Uni Eropa lainnya, yang memungkinkan adanya kerjasama dalam pertukaran informasi peradilan dan data pribadi. Perjanjian ini disepakati oleh Norwegia, Islandia, AS, Kroasia, OLAF, Swiss, dan bekas Republik Yugoslavia Makedonia.[1] Selain perjanjian kerja sama, Eurojust juga memelihara jaringan konektivitas hingga ke seluruh dunia. Sejak 2002, Eurojust telah berkembang pesat dan memiliki tugas operasional yang bagus dan terlibat dalam kerjasama peradilan di Eropa.

Dengan berkembangnya agensi ini, Eurojust melakukan revisi dibeberapa peraturannya. Pada bulan Juli 2008, di bawah Presidensi Prancis, Dewan Eropa menyetujui keputusan Dewan baru tentang penguatan Eurojust, yang diratifikasi pada bulan Desember 2008 dan diterbitkan pada 4 Juni 2009. Tujuan Keputusan yang baru adalah untuk meningkatkan kemampuan operasional Eurojust, meningkatkan pertukaran informasi antara pihak yang berkepentingan, memfasilitasi dan memperkuat kerja sama antara otoritas nasional dan Eurojust, dan memperkuat serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan mitra dan negara ketiga.[1]


Babak pasal terakhir dalam pembaharuan peraturan Eurojust tercantum dalam Perjanjian Lisabon, yaitu dalam Bab 4, Pasal 85 dan 86. Dalam pasal 85 menyebutkan misi utama Eurojust yakni:

Untuk mendukung dan memperkuat koordinasi dan kerja sama antara penyelidik nasional dan pihak penuntut yang berhubungan untuk melawan kejahatan serius yang dapat memengaruhi dua atau lebih negara anggota.

Sedangkan pasal 86 menyatakan bahwa:

Untuk memerangi kejahatan yang memengaruhi kepentingan keuangan Perhimpunan, Dewan, dengan cara peraturan yang diadopsi sesuai dengan prosedur legislatif khusus, dapat membentuk Kantor Kejaksaan Eropa dari Eurojust.

[1] Hingga saat ini, agensi ini masih aktif beroperasi.


Fungsi-fungsi utama Eurojust

Melawan semua kejahatan dan pelanggaran

Dalam pelaksaan tugas atau kinerja Eurojust sendiri sangat fokus untuk melawan semua bentuk kejahatan. Kejahatan-kejahatan dari pihak yang ingin merusak kedamaian Uni Eropa, dianggap sebagai musuh bersama yang harus dilawan. Menurut the Eurojust Decision, Eurojust dapat bertindak ketika dua atau lebih negara anggota terkena kejahatan di mana Europol berhak untuk bertindak, termasuk kejahatan terorganisir, terorisme dan bentuk kejahatan serius lainnya seperti perdagangan obat terlarang ilegal, pencucian uang, kejahatan yang terkait dengan zat nuklir dan radioaktif, penyelundupan imigran gelap atau perdagangan manusia, pembunuhan, cedera tubuh yang berat, perdagangan organ dan jaringan manusia, penculikan ataupun penyanderaan, rasisme dan xenophobia, perampokan terorganisir, perdagangan barang-barang budaya secara ilegal, termasuk barang antik dan karya seni, penipuan dan penipuan, pemerasan, pemalsuan dan pembajakan produk, pemalsuan dokumen administrasi dan perdagangan, pemalsuan uang dan alat pembayaran, korupsi, perdagangan senjata ilegal amunisi dan bahan peledak, perdagangan gelap spesies hewan yang terancam punah, perdagangan gelap spesies dan varietas tanaman yang terancam punah, dan melawan kejahatan pencemaran lingkungan. Maka, apabila ada negara anggota yang juga dapat bertindak atas jenis kejahatan lain jika mereka berkomitmen bersama dengan salah satu dari hal di atas atau jika diminta oleh negara anggota. Fokus utama Eurojust adalah pada kejahatan yang mewakili "ancaman utama" bagi warga negara, seperti terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, cybercrime, penipuan, korupsi, pencucian uang dan kejahatan ekonomi lainnya.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i "History of Eurojust". Eurojust. Diakses tanggal 25 Mei 2018.