Zinédine Zidane
Zinédine Yazid Zidane lahir 23 Juni 1972) adalah seorang kebangsaan Perancis keturunan Aljazair. Saat ini Ia melatih klub Real Madrid. Posisinya adalah gelandang menyerang. Memulai karier sebagai pemain di klub AS Cannes, ia kemudian bermain di Bordeaux, Juventus dan terakhir Real Madrid. Ia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari Tim nasional Perancis setelah Piala Dunia 2006. Ia juga sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-2002 dengan nilai 46 juta poundsterling sebelum dipecahkan oleh pemain Real Madrid lainnya Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Zinedine Yazid Zidane | ||
Tanggal lahir | 23 Juni 1972 | ||
Tempat lahir | Marseille, Perancis | ||
Tinggi | 185 m (606 ft 11+1⁄2 in) | ||
Posisi bermain | Gelandang serang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Real Madrid (pelatih) | ||
Karier junior | |||
1982–1983 | US Saint-Henri | ||
1983–1986 | SO Septèmes-les-Vallons | ||
1986–1989 | Cannes | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1989–1992 | Cannes | 61 | (6) |
1992–1996 | Bordeaux | 139 | (28) |
1996–2001 | Juventus | 151 | (24) |
2001–2006 | Real Madrid | 155 | (37) |
Total | 506 | (95) | |
Tim nasional | |||
1988–1989 | Perancis U-17 | 4 | (1) |
1989–1990 | Perancis U-18 | 6 | (0) |
1990–1994 | Perancis U-21 | ||
1994–2006 | Perancis | 108 | (31) |
Kepelatihan | |||
2013–2014 | Real Madrid (assisten pelatih) | ||
2014–2016 | Real Madrid Castilla (pelatih) | ||
2016– | Real Madrid (pelatih) | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Sebagai pesepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, di antaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or pada tahun 1998.
Anaknya kini mengikuti jejak Zidane sebagai pemain sepak bola. Keempat anaknya bermain untuk Akademi Real Madrid. Enzo (24 Maret 1995), Theo (18 Mai 2002) dan Elyaz (26 Desember 2005) berposisi sebagai gelandang. Sedangkan Luca (13 Mai 1998) berposisi sebagai penjaga gawang.
Pada tanggal 4 Januari 2016, dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Florentino Pérez, Zidane didaulat menjadi pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Benítez[1].
Pada 29 Mei 2016, Ia membawa Real Madrid meraih trofi ke sebelas Liga Champions atau juga disebut La Undécima
Perjalanan karier
Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Islam, dan mereka berimigrasi dari Aljazair ke Perancis pada tahun 1954.[2]
Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional pertama pada usia 17 tahun pada tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991—92.
Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris tersebut.[3]
Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta, membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.
Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.
Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.[4]
Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaus khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3–3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kausnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.
Piala Dunia 2006
Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning. Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3–1, lalu Brasil ditaklukkan 1–0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1–0. Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia pada pertandingan final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada.
Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi FIFA dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin, dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.
Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar, berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya".[5]
Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada 80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.
Gaya bermain
Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatih pun beranggapan bahwa memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia. Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni 4-Zidane-2.
Manajer Sepak Bola
Setelah mengarungi dunia sepak bola sebagai pemain akhirnya Zidane memutuskan untuk menjadi pelatih dan manajer sepak bola. Dia tidak dimungkiri lagi adalah seorang pemain sepak bola yang hebat pada zamannya. Zidane banyak meraih banyak penghargaan sebagai pemain sepak bola. Karier sebagai seorang manajer sepak bola akan baru menempuh pembuktian ketika dia terpilih sebagaimanajer Real Madrid pasca pemecatan Rafa Benitez pada bulan Januari 2016. Kemampuan Zidane sebagaimanajer sepak bola terhebat akan dibuktikan ketika pemain terhebat ini mampu mengangkat performa Real Madrid yang pada musim 2016 tertinggal dari Barcelona.[6]
Statistik
Penampilan Klub | Liga | Piala | Benua | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim | Klub | Liga | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol |
Prancis | Liga | Coupe de France | Eropa | Total | ||||||
1988-89 | Cannes | Division 1 | 2 | 0 | 0 | 0 | - | 2 | 0 | |
1989-90 | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 0 | 0 | |||
1990-91 | 28 | 1 | 3 | 0 | - | 31 | 1 | |||
1991-92 | 31 | 5 | 3 | 0 | 4 | 0 | 38 | 5 | ||
1992-93 | Girondins Bordeaux | Division 1 | 35 | 10 | 4 | 1 | - | 39 | 11 | |
1993-94 | 34 | 6 | 3 | 0 | 6 | 2 | 43 | 8 | ||
1994-95 | 37 | 6 | 4 | 1 | 4 | 1 | 45 | 8 | ||
1995-96 | 33 | 6 | 1 | 0 | 15 | 9 | 49 | 15 | ||
Italia | Liga | Piala Italia | Eropa | Total | ||||||
1996-97 | Juventus | Serie A | 29 | 5 | 2 | 0 | 10 | 2 | 41 | 7 |
1997-98 | 32 | 7 | 5 | 1 | 11 | 3 | 48 | 11 | ||
1998-99 | 25 | 2 | 5 | 0 | 10 | 0 | 40 | 2 | ||
1999-00 | 32 | 4 | 3 | 1 | 6 | 0 | 41 | 5 | ||
2000-01 | 33 | 6 | 2 | 0 | 4 | 0 | 39 | 6 | ||
Spanyol | Liga | Copa del Rey | Eropa | Total | ||||||
2001-02 | Real Madrid | La Liga | 31 | 7 | 9 | 2 | 9 | 3 | 49 | 12 |
2002-03 | 33 | 9 | 1 | 0 | 14 | 3 | 48 | 12 | ||
2003-04 | 33 | 6 | 7 | 1 | 10 | 3 | 50 | 10 | ||
2004-05 | 29 | 6 | 1 | 0 | 10 | 0 | 40 | 6 | ||
2005-06 | 29 | 9 | 5 | 0 | 4 | 0 | 38 | 9 | ||
Negara | Prancis | 200 | 34 | 18 | 2 | 29 | 12 | 247 | 48 | |
Italia | 151 | 24 | 17 | 2 | 41 | 5 | 209 | 31 | ||
Spanyol | 155 | 37 | 23 | 3 | 47 | 9 | 225 | 49 | ||
Total | 506 | 95 | 58 | 7 | 117 | 26 | 681 | 128 |
Gelar
Sebagai Pemain
Klub
Bordeaux
- UEFA Intertoto Cup: 1995
Juventus
- Serie A: 1996–97, 1997–98
- Supercoppa Italiana: 1997
- UEFA Super Cup: 1996
- Intercontinental Cup: 1996
- UEFA Intertoto Cup: 1999
Real Madrid
- La Liga: 2002–03
- Supercopa de España: 2001, 2003
- UEFA Champions League: 2001–02
- UEFA Super Cup: 2002
- Intercontinental Cup: 2002
Individu
- Ligue 1 Young Player of the Year – 1994
- Ligue 1 Player of the Year – 1996
- Serie A Foreign Footballer of the Year – 1997, 2001
- FIFA World Player of the Year – Bronze award 1997, 2002[126]
- ESM Team of the Year – 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2003–04
- UEFA Club Midfielder of the Year – 1998
- FIFA World Cup All-Star Team – 1998, 2006
- FIFA World Cup Final Man of the Match – 1998
- World Soccer Awards Player of the Year – 1998
- French Player of the Year – 1998, 2002
- Onze d'Or – 1998, 2000, 2001
- Ballon d'Or – 1998
- FIFA World Player of the Year – 1998, 2000, 2003
- El País European Player of the Year – 1998, 2001, 2002, 2003
- World Soccer 100 Greatest Players of the 20th century – 1999
- UEFA Euro Player of the Tournament – 2000
- UEFA Euro Team of the Tournament – 2000, 2004
- Serie A Footballer of the Year – 2001
- UEFA Team of the Year – 2001, 2002, 2003
- UEFA Champions League Final Man of the Match – 2002
- La Liga Best Foreign Player – 2002
- UEFA Club Footballer of the Year – 2002
- FIFA World Cup Dream Team – 2002
- FIFA 100 Greatest Living Footballers – 2004
- UEFA Best European Player of the Past 50 Years – 2004
- FIFPro World XI All-Star Team – 2005, 2006
- IFFHS World's Best Playmaker – 2006
- FIFA World Cup Golden Ball – 2006
- FIFA World Player of the Year – Silver award 2006[127]
- UNFP Honorary Award – 2007
- Marca Leyenda Award – 2008
- Golden Foot Legend Award - 2008
- Goal.com Team of the Decade – 2009
- ESPN Team of the Decade – 2009
- ESPN Player of the Decade – 2009
- Sports Illustrated Player of the Decade – 2009
- Laureus Lifetime Achievement Award – 2011
- UEFA team of teams – 2011
- UEFA Champions League Best Player of the Past 20 Years – 2011
- Équipe type spéciale 20 ans des trophées UNFP – 2011
- World Soccer Greatest XI of all Time – 2013
- Goal Hall of Fame – 2014
Sebagai Asisten Pelatih
Sebagai Pelatih
- Liga Champions UEFA: 2015–16, 2016-17, 2017-18
- UEFA Super Cup: 2016, 2017
- Piala Dunia Antarklub FIFA: 2016, 2017
Lain-lain
Referensi
- ^ Zidane Tangani Real Madrid, Begini Kronologinya Tempo.co, tanggal 5 Januari 2016. Diakses tanggal 5 Januari 2016.
- ^ Zizou et les siens - nouvelobs.com (French)
- ^ The Ones That Got Away...Zidane - VitalFootball.co.uk, 2006
- ^ Zidane to retire after World Cup from BBC SPORT, diakses 25 April 2006
- ^ BBC, "Sent-off Zidane named best player", diakses 11 Juli 2006
- ^ Zidane Manajer Sepak Bola Real Madrid dan Cedera Gareth Bale terdapat di http://www.britabola.com/.
- ^ "Zinedine Zidane - Goals in International Matches". Rsssf.com. 2006-11-03. Diakses tanggal 2010-07-09.
- ^ "Zidane akan bertemu Presiden SBY", DetikCom, diakses Juli 2007
Pranala luar
- (Prancis) Situs web resmi
- (Inggris) Profil sebagai pemenang gelar Pemain Terbaik Piala Dunia 2006
- (Inggris) Video Zidane