Pakomius Agung
Santo Pachomius (bahasa Yunani: Παχώμιος, ~ 292–348), juga dikenal sebagai Pachome, Pakhom dan Pakhomius) adalah seorang tokoh yang hidup pada masa monastik awal.[1] Ia juga merupakan orang kudus dari Mesir.[1] Peristiwa yang membuat Pachomius menjadi seorang yang penting pada masa monastik awal karena ia memperkenalkan pola monastik kenobit yang kemudian banyak diikuti oleh kaum asket, misalnya Santo Benediktus.[1] Pachomius menjalankan hidup membiaranya di Thebes, hulu sungai Nil.[1] Sebelum ia menjadi seorang rahib, sekitar tahun 312-313 di Thebes, Pachomius berjumpa dengan sekelompok orang Kristen.[1] Orang Kristen ini menolong Pachomius dengan cara memberikan ia makanan.[1] Keramahan sekelompok orang Kristen ini membuat Pachomius memiliki pengalaman yang membekas dalam kehidupannya.[1] Akhirnya ia pun bernazar bahwa ia akan menyerahkan seluruh waktunya untuk Allah dan untuk melayani sesama.[2] Setelah peristiwa tersebut, Pachomius tinggal di desa Seneset selama tiga tahun dan mengikuti katekisasi.[2] Ketika menjelang pembaptisannya, ia bermimpi melihat embun turun dari langit dan dari jari-jari tangannya terpancar sinar menerangi bumi.[2] Pengalaman inilah yang semakin menguatkan dirinya untuk dapat melayani sesama.[2] Ketika Pachomius memilih hidupnya untuk menjadi seorang Rahib, terdapat tiga orang sahabatnya yang turut memotivasi dirinya menjadi rahib yaitu Palamon, Hieracapollon dan Johannes.[2]
Santo Pakhomius | |
---|---|
Bapa dari Pola Hidup Monastik Komunal | |
Lahir | c. 292 Thebes, Mesir |
Meninggal | 9 Mei 348 Mesir |
Dihormati di | Gereja Katolik Roma Gereja Ortodoks Koptik Gereja Ortodoks Timur Gereja Katolik Timur Gereja Ortodoks Timur Gereja Lutheran |
Pesta | 9 Mei 14 Pashons (Ortodoks Koptik) Roman Catholic Benedictines dan Gereja Ortodoks Timur merayakan hari peringatannya pada tanggal 15 Mei. |
Atribut | Hermit in a garb, Hermit crossing the Nile on the back of a crocodile |