Robert Curthose (skt. 1051 – 3 Februari 1134), kadang-kadang disebut Robert II atau Robert III, merupakan seorang Adipati Normandia dari tahun 1087 hingga 1106 dan penggugat tak berhasil atas takhta Kerajaan Inggris. Putra William sang Penakluk, pemerintahan Robert sebagai adipati terkenal karena perselisihan dengan saudara-saudaranya, William II dan Henry I di Inggris. Robert menggadaikan kadipatennya untuk membiayai keikutsertaannya dalam Perang Salib Pertama, di mana dia adalah seorang komandan perang salib yang penting. Akhirnya, ketidaksetujuannya dengan Henry I menyebabkan kematiannya dalam penawanan dan penyerapan Normandia sebagai milik Inggris.

Robert Curthose
Adipati Normandia
Berkuasa9 September 1087 – 1106
PendahuluWilliam I
PenerusHenry Beauclerc
Informasi pribadi
Pemakaman
WangsaWangsa Normandia
AyahWilliam I
IbuMathilde dari Flandria
ConsortSibilla dari Conversano
Anak
Rincian
Guillaume Cliton, Comte Flandria
Henry dari Normandia[1]

Kehidupan awal

Robert merupakan putra sulung William Sang Penakluk, Raja Inggris Norman pertama, dan Mathilde dari Flandria.[2]

Tanggal lahir Robert berkisar antara tahun 1051 dan 1053.[3] Sebagai seorang anak ia bertunangan dengan Marguerite, pewaris Maine, tetapi ia meninggal sebelum mereka dapat menikah,[4] dan Robert tidak menikah sampai akhir empat puluhan. Di masa mudanya dia konon merupakan seorang yang gagah berani dan terampil dalam latihan militer. Namun dia juga adalah seorang yang pemalas dan lemah sifatnya sehingga para bangsawan banyak yang tidak senang padanya dan Raja Perancis mengeksploitasinya untuk menimbulkan perselisihan dengan ayahandanya William. Dia tidak puas dengan pembagian kekuasaan yang diberikan kepadanya dan bertengkar banyak dengan ayahanda dan saudara-saudaranya. Pada tahun 1063, ayahandanya menjadikannya sebagai Comte Maine mengingat pertunangannya dengan Marguerite, dan Robert mungkin memiliki pemerintahan mandiri di Maine.[5] Kadipaten ini tetap di bawah kendali Norman sampai tahun 1069 ketika kadipaten tersebut memberontak dan kembali ke Hugues V dari Maine.[6]

Pada 1077, Robert menghasut pemberontakan pertamanya terhadap ayahnya sebagai hasil dari lelucon yang dimainkan oleh adik-adiknya, William Rufus dan Henry, yang telah menjatuhkan pot pispot di atas kepalanya. Robert sangat marah dan, didorong oleh sahabat-sahabatnya, memulai perkelahian dengan saudara-saudaranya yang hanya terganggu oleh perantaraan ayahanda mereka. Merasa bahwa martabatnya terluka, Robert semakin marah ketika Raja William gagal menghukum saudara-saudaranya. Keesokan harinya, Robert dan pengikutnya berusaha merebut puri Rouen. Pengepungan gagal, tetapi, ketika Raja William memerintahkan penangkapan mereka, Robert dan sahabat-sahabatnya berlindung dengan Hugues dari Chateauneuf-en-Thymerais.[7] Mereka dipaksa melarikan diri lagi ketika Raja William menyerang markas mereka di Rémalard.[7]

Pengasingan

Robert melarikan diri ke Flandria ke istana pamandanya, Robert I dari Flandria, sebelum menjarah county Vexin dan menyebabkan kekacauan seperti itu sehingga ayahandanya bersekutu dengan Raja Philippe I dari Perancis untuk menghentikan putranya yang memberontak. Hubungan tidak terbantu ketika Raja William mandapatkan bahwa istrinya, ibunda Robert, Ratu Matilda, diam-diam mengirim Robert uang. Pada pertempuran di bulan Januari 1079, Robert melontarkan Raja William dalam pertempuran dan berhasil melukai dia, menghentikan serangannya hanya ketika dia mengenali suara ayahandanya. Dipermalukan, Raja William mengutuk putranya. Raja William kemudian mengangkat pengepungan dan kembali ke Rouen.

Pada Paskah 1080, ayah dan anak dipersatukan kembali dengan upaya Ratu Matilda, dan gencatan senjata berakhir sampai ia meninggal pada tahun 1083. Robert tampaknya telah meninggalkan istana segera setelah kematian ibundanya, Ratu Matilda, dan menghabiskan beberapa tahun perjalanan ke seluruh Perancis, Jerman dan Flandria. Dia mengunjungi Italia untuk meminang pewaris besar Matilde dari Canossa (lahir 1046) tetapi tidak berhasil. Selama periode ini sebagai kesatria yang berkeliaran, Robert menjadi bapak beberapa anak haram. Putranya yang tidak sah, Richard, tampaknya telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di istana raja pamandanya William Rufus. Richard ini tewas dalam kecelakaan berburu di New Forest pada tahun 1099 seperti pamandanya, Raja William Rufus, tahun berikutnya. Seorang putri yang tidak sah kemudian menikah dengan Helias dari Saint-Saens.

Memerintah sebagai Adipati Normandia

Pemenjaraan dan kematian

Silsilah

Catatan

Kutipan

  1. ^ "Robert II Curthose , Duke of Normandy 1087-1106". Genealogics.org. Diakses tanggal 2010-08-05. 
  2. ^ Bates 2016, hlm. 171.
  3. ^ Aird 2008, hlm. 26.
  4. ^ Aird 2008, hlm. 43-44.
  5. ^ Aird 2008, hlm. 68.
  6. ^ Jessee 2000, hlm. 92.
  7. ^ a b Thompson 2002, hlm. 41.

Referensi

  • Aird, William H. (2008). Robert Curthose, Duke of Normandy c. 1050–1134. Woodbridge, UK: Boydell Press. ISBN 978-1-84383-660-5. 
  • Bates, David (2016). William the Conqueror. Yale University Press. 
  • David, Charles Wendell (1920). Robert Curthose, Duke of Normandy (edisi ke-Reprint of original). Cambridge, MA: Harvard University Press. ISBN 1-4326-9296-8. 
  • Jessee, W. Scott (2000). Robert the Burgundian and the Counts of Anjou, Ca. 1025-1098. The Catholic University of America Press. 
  • Lack, Katherine (2007). Conqueror's Son: Duke Robert Curthose, Thwarted King. Sutton Publishing. ISBN 978-0-7509-4566-0. 
  • Thompson, Kathleen (2002). Power and Border Lordship in Medieval France: The County of the Perche, 1000-1226. The Boydell Press. 

Bacaan selanjutnya

Pranala luar

Robert Curthose
Lahir: ? 1051 Meninggal: 10 Februari 1134
Robert Curthose
Lahir: ? skt. 1051 Meninggal: 10 Februari 1134
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
William Sang Penakluk
Adipati Normandia
1087–1106
Diteruskan oleh:
Henry Beauclerc