Akademi Militer

universitas di Indonesia
Revisi sejak 17 Januari 2006 00.37 oleh Kayabusa futura (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Akademi Militer Yogyakarta adalah Militaire Academie (MA) Yogyakarta yang didirikan pada 31 Oktober 1945 atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Letjen TNI Urip Sumohardjo (juga sering ditulis sebagai Oerip Soemohardjo).

Setelah meluluskan dua angkatan pada tahun 1950, MA Yogyakarta ditutup sementara karena alasan teknis. Taruna angkatan ketiganya menyelesaikan pendidikan di Koninklijke Militaire Academie (KMA) di Breda, Belanda. Saat itu pula didirikan sekolah perwira darurat di Brastagi, Bukittinggi, Malang, Mojoagung, Palembang, Prapat, Salatiga, dan Tangerang guna memenuhi kebutuhan Tentara Nasional Indonesia pada waktu itu.

Tanggal 1 Januari 1951 didirikan Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGi-AD)di Bandung yang kemudian menjadi Akademi Genie Angkatan Darat pada 26 Januari 1956. Lembaga pendidikan prajurit ini menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) pada 23 September 1956. Tanggal 13 Januari 1951 didirikan Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) di Bandung.

Akademi Militer Nasional (AMN) diresmikan tanggal 11 November 1957 di Magelang yang merupakan kelanjutan dari Akademi Militer Yogyakarta. Taruna yang masuk tahun 1957 dinyatakan sebagai taruna Akademi Militer angkatan ke-4.

Magelang dipilih sebagai lokasi AMN karena merupakan kota perjuangan dengan iklim baik, dan letaknya strategis dan dekat dengan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, yang bisa mengisi kekurangan tenaga dosen nonmiliter.

Pada tahun 1961, AMN Magelang diintegrasikan dengan Atekad Bandung dengan nama Akademi Militer yang berkedudukan di Magelang.