Vaksin tetanus
Vaksin tetanus, juga dikenal dengan nama toksoid tetanus (TT), adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit tetanus.[1] Lima dosis vaksin ini disarankan untuk anak-anak, sementara dosis keenam akan diberikan saat remaja.[1] Dosis tambahan sebaiknya diberikan setiap 10 tahun[2] Setelah mendapatkan tiga dosis, hampir semuanya memperoleh kekebalan awal.[1] Bagi mereka yang tidak ingat kapan terakhir mendapatkan imunisasi, sebaiknya mereka memperoleh suntikan tambahan dalam waktu 48 jam setelah terjadinya luka.[3] Bagi mereka yang terkena luka yang berisiko tinggi dan belum diimunisasi, antitoksin juga sebaiknya diberikan.[1] Untuk mencegah tetanus neonatal, perlu dipastikan bahwa ibu hamil mengetahui status imunisasi mereka, dan jika belum sebaiknya mereka diimunisasi.[1]
Data klinis | |
---|---|
MedlinePlus | a682198 |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | ? |
Pengenal | |
Kode ATC | J07AM01 |
ChemSpider | none |
Data kimia | |
Rumus | ? |
Vaksin ini sangat aman untuk diberikan pada saat hamil dan untuk mereka yang mengidap HIV/AIDS.[1] Bercak merah dan rasa sakit di tempat penyuntikkan dapat terjadi pada 25% hingga 85% pasien.[1] Demam, rasa lelah, dan sedikit rasa sakit pada otot terjadi pada kurang dari 10% pasien.[1] Reaksi alergi parah dapat muncul pada lebih sedikit dari 1 dari 100.000 orang.[1]
Terdapat beberapa kombinasi vaksin antara vaksin tetanus dengan vaksin lain, seperti DTaP dan Tdap yang mengandung vaksin difteria, tetanus, dan batuk rejan, dan DT dan Td yang mengandung vaksin difteria dan tetanus.[4] DTaP dan DT diberikan kepada anak-anak yang berusia kurang dari tujuh tahun, sementara Tdap dan Td diberikan untuk mereka yang berusia tujuh tahun atau lebih.[4] "d" dan "p" kecil melambangkan kekuatan vaksin difteria dan batuk rejan (pertusis, disingkat "p").[4]
Vaksin ini dikembangkan pada tahun 1924 dan mulai tersedia di Amerika Serikat pada tahun 1940-an.[1][5] Berkat vaksin ini, terjadi penurunan tetanus sebesar 95%.[1] Vaksin ini masuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[6] Biaya grosiran di negara berkembang berkisar antara 0,17 hingga 0,65 dolar per dosis pada tahun 2014.[7] Di Amerika Serikat, biayanya berkisar antara 25 hingga 50 dolar.[8]
Catatan kaki
- ^ a b c d e f g h i j k "Tetanus vaccines: WHO position paper – February 2017" (PDF). Weekly epidemiological record. 92 (6): 53/76. Nov 6, 2017. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-04-21.
- ^ Hamborsky, J (2015). "21". Pinkbook Tetanus Epidemiology of Vaccine Preventable Diseases (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-13). CDC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-13.
- ^ "Puncture wounds: First aid". Mayo Clinic. Feb 4, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 6 December 2015.
- ^ a b c "Vaccines: VPD-VAC/Tetanus/main page". Centers for Disease Control. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 12, 2015. Diakses tanggal February 10, 2015.
- ^ Macera, Caroline (2012). Introduction to Epidemiology: Distribution and Determinants of Disease. Nelson Education. hlm. 251. ISBN 9781285687148. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05.
- ^ "WHO Model List of Essential Medicines (19th List)" (PDF). World Health Organization. April 2015. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 13 December 2016. Diakses tanggal 8 December 2016.
- ^ "Vaccine, Tetanus Toxoid". International Drug Price Indicator Guide. Diakses tanggal 6 December 2015.
- ^ Hamilton, Richart (2015). Tarascon Pocket Pharmacopoeia 2015 Deluxe Lab-Coat Edition. Jones & Bartlett Learning. hlm. 317. ISBN 9781284057560.