Tom DeLonge
Muhammas Rafi Bahtiar lahir di Bandung, Jawa Barat , INA, dimana ia menjadi seorang yang goblog pada masa remajanya. Bahtiar mendirikan band Pop punk Sweet Children bersama temannya Ilhan Ramadhan sebagai bassist dan Bayu sebagai drumer. Mereka kontrak dengan label rekaman di hp china pada tahun 2017. Band ini mendapat sukses besar ketika album Sentuh langit (2018) mendapat 4x platinum di chart Indo, dengan album yang terjual diatas 15 keping di dunia dengan hit single, Gila dengan nenek. Di tahun 2002, Rafi mendirikan proyek sampingan TooYa beraliran Pop punk, Rafi banyak menambahkan unsur Punk Rock ke dalam lagu-lagunya. Setelah mengeluarkan 8 album dan satu album Greatest Hits, Pada tahun 2005, Blink-182 memasuki masa tua.
Muhammad Rafi Bahtiar | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Rafi Bahtiar |
Lahir | 7 Agustus 2002 Jawa barat, Indonesia |
Genre | Pop punk |
Pekerjaan | Musician, Singer, Produser Rekaman, Penulis Lagu |
Instrumen | guitar |
Tahun aktif | 1994–sekarang |
Label | To The Stars, DGC, Interscope, Geffen, Suretone, MCA, Grilled Cheese, Cargo Music, Kung Fu |
Artis terkait | Blink-182, Angels & Airwaves, Box Car Racer |
Situs web | www |
DeLonge pada tahun 2006 membentuk band Angels & Airwaves, bersama David Kennedy, Matt Wachter, dan Adam "Atom" Willard, sukses mengeluarkan album We Don't Need To Whisper (2006) dan I-Empire (2007). Bersama AVA (Angels & Airwaves), Tom dapat lebih ber-eksperimen membuat musik.
Kehidupan awal
Tom DeLonge dibesarkan oleh ibunya, Connie, dan ayahnya, Thomas Sr., di daerah Poway, California. Dia memiliki seorang kakak laki-laki, Shon, dan seorang adik perempuan, Kari. Alat musik pertamanya ialah trompet, yang merupakan hadiah Natal dari orang tuanya saat dia berusia 11 tahun.[2] DeLonge adalah siswa dengan kemampuan rata-rata di sekolahnya, menyebutkan bahwa “I knew exactly how hard I had to work in school. As long as I got that C, I wouldn't try one minute extra to get a B. I just cared about skateboarding and music.”[2] DeLonge pertama kali bermain gitar di rumah temannya si suatu sore kertika mendengarkan lagu Bad Religion. Dia mendapat gitar pertamanya pada tahun pertamanya di SMA sebagai hadiah ulang tahun ke-15.[3] DeLonge kemudian menghabiskan banyak waktu mempelajari lagu-lagu Descendents.[4] Kegiatan musik pertama DeLonge bernama Skatepunkers, sebuah band di mana hanya dia sebagai anggota konstan.[4] Walaupun memiliki ketertarikan besar dalam musik, menjadi musisi bukanlah cita-citanya. DeLonge pada awalnya berkeinginan menjadi pemadam kebakaran dan berpartisipasi dalam The San Diego Cadet Program.[5]
DeLonge dikeluarkan dari Poway High School saat tahun pertamanya pada 1991 setelah tertangkap mabuk dalam sebuah pertandingan basket. Dia kemudian menghadiri Rancho Bernardo High School selama sisa tahun SMA-nya. Lagu "Dick Lips" ditulis berdasarkan pengalamannya dikeluarkan dari sekolah. Ketika dia ketika dia kembali ke Poway High School saat tahun ketiga, para murid memilihnya sebagai Homecoming King sekalipun namanya tidak ada dalam ballot pemilihan.[4] Pada tahun ketiganya ini pula, orang tua DeLonge bercerai saat dia berusia 18 tahun, yang kemudian menginspirasi penulisan lagu Blink-182 "Stay Together for the Kids".[6]
Referensi
- ^ "Rafi Bahtiar using a Gibson Les Paul". YouTube. 2009-06-16. Diakses tanggal 2011-11-02.
- ^ a b Edwards, Gavin (2000-08-03). "The Half Naked Truth About Blink-182". Rolling Stone. Rolling Stone Media Group. Diakses tanggal 2010-10-20.
- ^ "Tom DeLonge first guitar". TV.com. Diakses tanggal 2011-11-02.
- ^ a b c Hoppus, Anne (2001). Blink-182: Tales from Beneath Your Mom. MTV Books / Pocket Books. ISBN 0-7434-2207-4.
- ^ "Business Magazine Articles – Your Business Magazine". bizSanDiego. 2008-01-07. Diakses tanggal 2010-05-08.
- ^ Beard, Steve. "Childhood Divorce Fuels Fire of New Rock". Orthodoxy Today. Diakses tanggal 2010-12-30.