Hardy Hartono

pemeran laki-laki asal Indonesia

Hardy Hartono (lahir di Barnet, London, Inggris, 16 November 1983) adalah seorang pemeran dari Indonesia. Hardy dikenal atas perannya sebagai Tantra dalam serial televisi Fathiyah atau Wali dalam Kitab Cinta. Hardy memulai kariernya dalam serial televisiAqso dan Madina pada 2007. Selain bermain sinetron, ia membintangi beberapa film layar lebar, seperti Negeri 5 Menara [1] (2011) dan Pengantin Topeng (2010).[1] [2]

Hardy Hartono
Berkas:Hardy Hartono 02.jpg
LahirHardy Hartono
16 November 1983 (umur 41)
Barnet, London, Inggris
PendidikanUniversitas Trisakti
PekerjaanAktor
Tahun aktif2007– sekarang

Karier

Hardy lahir di London, Inggris dan tumbuh serta besar di kota Barnet. Ia kemudai pindah ke Jakarta, Indonesia. Hardy merupakan lulusan SMU Negeri 34 Jakarta dan selanjutnya menempuh kuliah di Trisakti University and Next Academy yang mana sedikit banyak mempengaruhi jalan hidupnya.[3]

Berkas:Hardy Hartono 01.jpg
Hardy Hartono appearance in one of his movies.

Hardy memulai kariernya sebagai model yang kemudia membawanya terjun ke dunia seni peran. Penampilan perdana Hardy di dunia seni peran adalah saat ia membintani sinetron Aqso dan Madina pada 2007.

Pada 2009, setelah membintangi beberapa iklan komersial dan sinetron lokal, Hardy kemudian tampil dalam film layar lebar Not For Sale. Ia kemudian membintangi film keduanya Pengantin Topeng. Setelah proyek film selesai, ia kemudian tampil dalam sinetron di Malaysia sebagai Wali dalam serial Kitab Cinta. He then played Tantra in the 2010, Indonesian series Fathiyah. And then starred in 2011 Malaysian telemovie Baju Raya Punya Pasal for Astro. Hardy reprised the role of Wali in the 2011 Kitab Cinta the Telemovie. Also that year he's also filming one of the biggest novel that year in Negeri 5 Menara[4] and appeared in video clip Kilafairy Pasti.[5]

In 2012, Hardy appeared in Indonesian series Berbagi Cinta, co starring Bunga Citra Lestari. The following year he appeared in Malaysian telemovie from TV3 Baju Raya Punya Pasal co-starring Nora Danish. He next starred Indonesian television series with Chelsea Olivia and Dinda Kanya Dewi, Cinta Itu Anugerah. And also appeared in Ungu video clip Doa Untuk Ibu.[6]

In 2015 he then appeared in Indonesian series Cinta Di Langit Taj Mahal 2[7] and Cinta di Kampung Haji. In 2016 Hardy starred in Net TV Drama Queen as Pierre, and the following year he starred in Malaysian movie Sindiket with Daphne Iking and Shariah Amani and directed by Bade Hj. Azmi.[8]

In 2017, Hardy focusing on doing his youtube channel and vlog which collaboration with Samuel Rizal and Didi Riyadi.

Personal life

Berkas:Hardy Hartono 03.jpg
Hardy Hartono in a film launching.

Hardy is a fan of the Arsenal Football Club in which he grew up in North London. And a die hard fan of New York Knicks basketball club. After finished college, Hardy moved to Japan and actually lived there for a while.

Filmography

Film

Indonesia

  1. Not For Sale 2009
  2. Pengantin Topeng 2010
  3. Negeri 5 Menara 2011
  4. Air dan Api (cameo) 2012

Malaysia

  1. Sindiket

Television

Telemovies:

Indonesia

  1. Kuterlanjur Jatuh Cinta
  2. Cintaku Terbagi Tiga
  3. CLBK
  4. 1 Cinta Beda Rasa
  5. Three Mas Jombloers
  6. Jodoh Gue Ustad Ganteng
  7. From Twitter with Love
  8. Cintaku Di Ujung Kartu Kredit
  9. Montir Delivery Cinta
  10. Kenapa Ibu Benci Sama Aku

Malaysia

  1. Kitab Cinta (Al Hijrah)
  2. Baju Raya Punya Pasal (TV3)
  3. Love is a Fairy Tale (Astro)

Electronic Cinema/Series

Indonesia

  1. Aqso dan Madina 2008
  2. Nikita
  3. Aura
  4. Fathiyah 2010
  5. Berbagi Cinta 2011
  6. Cinta Itu Anugrah 2013
  7. Cinta di Kampung Haji 2015
  8. Cinta Di Langit Taj Mahal 2 2016
  9. Drama Queen (Net TV) 2016

Malaysia

  1. Kitab Cinta

Video clip

Indonesia

  1. Be3 (Cinta Sampai Mati) 2009
  2. Ungu (Doa untuk Ibu) 2011
  3. Winner (Kesaktianmu) 2011

Malaysia

  1. Kilafairy (Setia)

Commercials

Indonesia

  1. Frestea (2009)
  2. Vaseline Man (2010)
  3. Magnum Filter (2011)
  4. Bank Central Asia (2015)

References