Bilangan 5
Bilangan 5 (disingkat Bil 5) adalah bagian dari Kitab Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 31 ayat.
- Berisi catatan mengenai peraturan bagi orang Israel.
Waktu
- Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan yang ke-2 dalam tahun yang ke-2 sesudah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir[3] (~1446 SM).
Tempat
- Bangsa Israel berkemah di padang gurun Sinai.[3]
Struktur
- Bilangan 5:1–4 = Peraturan mengenai orang-orang yang najis
- Bilangan 5:5–10 = Peraturan mengenai penebusan salah
- Bilangan 5:11–31 = Hukum mengenai perkara cemburuan
Ayat 2
- "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya semua orang yang sakit kusta, semua orang yang mengeluarkan lelehan, dan semua orang yang najis oleh mayat disuruh meninggalkan tempat perkemahan;"[4]
Kondisi yang disebutkan di sini merujuk kepada Imamat 13:2, Imamat 13:3, Imamat 15:2 dan Imamat 21:11.
Orang yang menderita penyakit kulit yang menular atau yang mengeluarkan lelehan, atau mereka yang menyentuh mayat, dianggap najis secara agamawi (lihat Imamat 12:2; Imamat 13:3). Orang semacam itu disuruh ke luar tempat perkemahan karena Allah tidak bersedia tinggal di tengah kenajisan (Bilangan 5:3). Perjanjian Baru menerapkan prinsip moral yang melandasi peraturan ini kepada anggota gereja yang secara menyolok menolak kebenaran Allah; mereka harus dikeluarkan dari jemaat jikalau kelompok orang percaya itu tetap mendambakan berkat dan kehadiran Allah (bandingkan 1 Korintus 5:1–13; 2 Korintus 6:14–18; 2 Tesalonika 3:14; 2 Yohanes 1:10–11; Matius 18:15).[5]
Hukum mengenai perkara cemburuan
- Jikalau seorang suami mencurigai istrinya telah berbuat zinah namun kekurangan bukti, maka suami dapat memperhadapkan istrinya kepada Tuhan supaya menentukan apakah ia bersalah atau tidak bersalah. Peraturan ini melindungi wanita itu dari tuduhan palsu, dan juga menyediakan cara untuk menentukan kesalahannya apabila perlu. Jikalau ia bersalah, ia akan menjadi sakit sebagai akibat hukuman Allah.[6] Dengan meminum air pahit yang mendatangkan kutuk, sebagai penentunya.
Tradisi Yahudi
- Seluruh pasal ini merupakan bagian Bacaan Taurat Mingguan (parsyah) Naso (נָשֹׂא) yang dimulai dari pasal 4:21 sampai pasal 7 ayat 89.[7]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ a b Bilangan 1:1
- ^ Bilangan 5:2
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Full Life : MENGHADAPKAN PEREMPUAN ITU KEPADA TUHAN.
- ^ Penanggalan parsyah
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Bilangan 5 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Bilangan 5
- (Indonesia) Referensi silang Bilangan 5
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Bilangan 5
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Bilangan 5