Tari Bahin

salah satu tarian di Indonesia
Revisi sejak 5 Agustus 2018 09.48 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kalimantan Timur menjadi Samarinda)

Tari Bahin adalah tari yang berasal dari Kalimantan Timur. Tari Bahin merupakan tarian tunggal pria yang menggambarkan ketangkasan menggunakan senjata. Tarian bahin biasa dilakukan pada saat erau atau keramaian, misalnya erau kepala yang diadakan setelah panen. Terdapat pada suku Dyak Kenyah Uma'Tau di Tanjung Manis, Kalimantan Timur. Tarian Bahin diiringi dengan musik sampe dengan lagu bahin.

Penari Tarian Bahin mengenakan bluko (penutup kepala) yang dihiasi dengn ukuran manik-manik ditancapkan beberapa bulu burung tebun. Jumlah bulu yang tertancap menunjukkan jumlah kepala yang pernah dipotong oleh si pemakai. Penari memakai baju besunung yang terbuat dari kulit harimau atau kulit rusa (payau) yang dilubangi ditengah-tengahnya sebagai tempat pemasangannya ke badan. Bagian depan digantungi paruh-paruh burung enggang yang disusun rapi, sehingga merupakan burung enggang selayaknya. Para penari memakai cawat sebagai ganti celana yang terbuat dari kulit kayu yan telah dilemahkan (kumut), dengan bagian depan dihiasi dengan manik-manik atau hiasan lain. Di bagian pinggang terikat mandau sedang kedua tangan penari memegangi parang terhunus.[1]

Referensi

  1. ^ Enslikopedia Tari Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1980/1981. hlm. 54.