Catur
Catur adalah permainan yang dimainkan pada sebuah papan persegi yang terbagi menjadi 64 kotak, dengan 32 buah catur yang terbagi sama rata dalam kelompok warna terang ("putih") dan gelap ("hitam"). Permainan ini dimainkan oleh dua orang. Sebelum bertanding, pemain harus mengetahui peraturan catur, kemudian memilih warna buah catur yang akan dimainkan. Masing-masing pemain memiliki 16 buah catur dengan bentuk dan nama yang berbeda untuk dimainkan: satu raja, satu ratu, dua benteng, dua kuda, dua gajah, dan delapan bidak. Masing-masing buah catur juga memiliki aturan pergerakan yang berbeda-beda. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai.
Tahun aktif | ca sejak abad ke-6 di India, hingga sekarang. |
---|---|
Genre | Olahraga rekreasi Permainan papan Permainan strategi abstrak |
Jumlah pemain | 2 |
Waktu permainan | Umumnya sekitar 10 sampai 60 menit; dalam kejuaraan bisa berlangsung sekitar 10 menit (catur cepat) hingga 6 jam, atau lebih. |
Kesempatan acak | Tidak ada |
Keterampilan yang dibutuhkan | Strategi, taktik |
Selama permainan berlangsung, pemain harus memindahkan buah caturnya sesuai dengan peraturan, sambil menyingkirkan buah catur lawan dari papan permainan apabila memungkinkan, yang biasa disebut "memakan". Kemenangan pemain ditentukan oleh keberhasilan dalam mengadakan 'sekakmat',[1] yaitu posisi saat raja lawan tidak bisa mengelak untuk "dimakan". Selain sekakmat, kemenangan juga dapat diperoleh apabila lawan menyatakan telah menyerah secara sukarela, yang biasanya disebabkan karena jumlah buah catur yang tidak sebanding, atau merasa bahwa sekakmat tidak bisa dihindari lagi. Permainan juga bisa berakhir seri, yang disebut dengan istilah "remis".
Diduga bahwa catur berasal dari India, kira-kira sebelum abad ke-7, bermula dari suatu permainan yang disebut chaturanga. Ditenggarai bahwa chaturanga juga merupakan awal mula dari permainan strategi lainnya seperti xiangqi, janggi, dan shogi. Aturan pergerakan buah catur seperti sekarang ini bermula dari Spanyol sekitar akhir abad ke-15; peraturan catur yang baku akhirnya distandardisasi pada abad ke-19. Wilhelm Steinitz, juara catur dunia pertama, menyabet gelar tersebut pada tahun 1886. Sejak 1948, kejuaraan dunia diselenggarakan oleh FIDE, lembaga percaturan seluruh dunia; juara dunia saat ini adalah Magnus Carlsen asal Norwegia. FIDE juga mengorganisasi Kejuaraan Dunia Catur Wanita, Kejuaraan Dunia Catur Anak-anak, Kejuaraan Catur Cepat dan Kilat, dan Olimpiade Catur, suatu kejuaraan beregu antarbangsa seluruh dunia.
Etimologi
Kata catur diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti "empat". Namun kata ini sebenarnya merupakan singkatan dari caturangga yang berarti empat sudut. Di India kuno permainan catur memang dimainkan oleh empat peserta yang berada di empat sudut yang berbeda. Hal ini lain dari permain catur modern di mana pesertanya hanya dua orang saja.
Kemudian kata caturangga ini diserap dalam bahasa Persia menjadi shatranj. Kata chess dalam bahasa Inggris diambil dari bahasa Persia shah yang artinya adalah raja.
Peraturan
Persiapan
-
Raja
-
Menteri
-
Gajah
-
Kuda
-
Benteng
-
Bidak/Pion
-
Raja
-
Menteri
-
Gajah
-
Kuda
-
Benteng
-
Bidak/Pion
|
Permainan dilangsungkan di atas papan yang terdiri dari 8 lajur dan 8 baris kotak/petak berwarna hitam dan putih (atau terang dan gelap) berselang-seling. Permainan dimulai dengan masing-masing pemain duduk berhadapan dan menata 16 buah catur pada dua lajur, yang diurutkan sesuai aturan. Satu buah catur hanya bisa menempati satu petak. Dari ukurannya, buah catur yang terbesar dan tertinggi adalah raja, diikuti dengan menteri, gajah, kuda, benteng, dan bidak.
Barisan buah catur pada lajur terdepan, terbanyak, dan terkecil adalah bidak atau pion, diikuti di belakangnya (dari pinggir ke tengah): benteng, kuda (dalam bahasa Inggris disebut knight — kesatria), gajah (dalam bahasa Inggris disebut bishop — uskup), menteri atau ster (dalam bahasa Inggris disebut queen — ratu), serta raja. Menteri putih diletakkan di petak putih, dan menteri hitam di petak hitam. Raja merupakan buah catur yang tertinggi, dan berada di samping menteri.
Gerakan
Sebelum bertanding, pecatur memilih warna buah yang akan ia mainkan. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian. Setiap langkah hanya boleh menggerakkan satu buah catur saja (kecuali untuk rokade, ada dua buah catur yang digerakkan). Buah catur dipindahkan ke petak kosong, ataupun yang sudah ditempati oleh buah catur lawan, yang berarti "memakannya" atau menyingkirkan buah catur lawan dari papan permainan. Namun ada pula aturan khusus untuk memakan buah catur lawan, yaitu untuk gerakan en passant.
Gerakan raja
|
Gerakan benteng
|
Gerakan gajah
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gerakan menteri
|
Gerakan kuda
|
Gerakan bidak
|
Rokade
Rokade (dalam bahasa Inggris, castling) merupakan gerakan khusus dalam catur di mana Raja bergerak dua petak menuju Benteng di baris pertamanya, kemudian meletakkan Benteng pada petak terakhir yang dilalui Raja.
Persyaratan rokade adalah sebagai berikut:
- Bidak Raja dan Benteng yang akan dilibatkan dalam rokade harus belum pernah bergerak;
- Tidak ada bidak lain di antara Raja dan Benteng;
- Raja tidak sedang di-skak, dan petak-petak yang dilalui Raja tidak sedang diserang oleh buah catur lawan;
Hal-hal berikut ini merupakan kesalah pengertian dalam rokade, yang semestinya tidak berlaku:
- Bidak benteng yang terlibat rokade sedang diserang;
- Jika benteng yang dilibatkan berada di sisi menteri, petak yang berada persis di samping Benteng tersebut tidak boleh dalam serangan.
En passant
terjadi Ketika pion bergerak dua petak maju dan ada pion lawan yang berada satu petak dalam baris tujuan, maka pion lawan dapat memakan dan menempati petak yang baru saja dilalui pion tersebut (seolah-olah pion tersebut bergerak satu petak maju). Namun, gerakan ini hanya dapat dilakukan sesaat setelah gerakan pion maju dua petak, atau hak lawan untuk melakukan gerakan en passant ini hilang.
Promosi
Ketika pion telah maju hingga menempati baris paling akhir, berbarengan dengan gerakan maju tersebut, pion dipromosikan dan harus ditukar dengan bidak berdasarkan keinginan pemain, yaitu menteri, Benteng, Gajah, ataupun Kuda dengan warna yang sama. Pada umumnya, pion dipromosikan menjadi menteri. Tidak ada pementeriran yang membatasi bidak yang dipilih sebagai promosi, jadi dimungkinkan memiliki bidak yang melebihi jumlahnya waktu awal permainan (semisal, dua menteri).
Ketika Raja sedang diserang oleh satu atau lebih bidak lawan, keadaan ini disebut dengan skak. Pemain yang Rajanya diskak harus menggerakkan Rajanya supaya tidak terserang. Hal ini dapat dilakukan dengan memakan bidak lawan yang menyerang, menutup serangan lawan dengan menempatkan sebuah bidak di antaranya (apabila yang menyerang menteri, Benteng, atau Gajah dan ada petak kosong di antara Raja dan bidak lawan), atau memindahkan Raja ke petak yang tidak sedang diserang. Rokade tidak diijinkan apabila Raja sedang diskak.
Akhir permainan
Tujuan permainan adalah mencapai posisi skak mat. bisa terjadi bila Raja terancam dan tidak bisa menyelamatkan diri ke petak lain. Tidak selalu permainan berakhir dengan kekalahan, karena bisa terjadi pula peristiwa seri atau remis (draw) di mana kedua belah pihak tidak mampu lagi meneruskan pertandingan karena tidak bisa mencapai skak mat. Peristiwa remis ini bisa terjadi berdasarkan kesepakatan maupun tidak. Salah satu contoh remis yang tidak berdasarkan kesepakatan - tetapi terjadi adalah pada keadaan remis abadi. Keadaan remis yang lain adalah keadaan pat, di mana yang giliran melangkah tidak bisa melangkahkan buah apapun termasuk Raja, tetapi tidak dalam keadaan terancam skak. Dalam pertandingan catur pihak yang menang biasanya mendapatkan nilai 1, yang kalah 0, sedang draw 0.5.
Berbagai versi
Terdapat berbagai macam versi permainan Catur: Catur Klasik, Catur Cepat, Catur Kilat, Catur Buta, Catur Simultan, Catur Tandem, Catur Estafet, Catur Online, Catur Korespondensi, Catur Kartu, Catur Jawa dan ada juga Catur Karo (Suku karo SUMUT) di mana gerakan beberapa buah catur berbeda dengan Gerakan Catur.
Juara
Seorang pecatur yang telah memenangi berbagai turnamen berhak mendapatkan gelar catur yang sesuai dengan prestasinya. Dalam dunia catur terdapat beberapa macam gelar — Gelar Internasional yaitu Grandmaster (GM), Grandmaster Wanita (GMW), Master Internasional (MI), Master Internasional Wanita (MIW), Master FIDE (MF), Master FIDE Wanita (MFW), Candidate Master (CM) dan Woman Candidate Master Wanita (WCM). Gelar Internasonal dikeluarkan oleh FIDE (Organisasi Catur Dunia). Dan di Indonesia juga dikenal gelar lokal yaitu Master Nasional (MN), Master Nasional Wanita (MNW), Master Percasi (MP) dan Master Percasi Wanita (MPW). Gelar nasional dikeluarkan oleh PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia).
Daftar pecatur
Indonesia saat ini sudah mempunyai 7 pecatur yang bergelar Grandmaster (GM) yaitu:
- Utut Adianto;
- Edhi Handoko;
- Cerdas Barus;
- Ruben Gunawan;
- Ardiansyah;
- Susanto Megaranto (Grandmaster termuda);
- Herman Suradiradja (Grandmaster pertama).
Sedang pecatur yang bergelar Master Internasional (MI) antara lain:
- Danny Juswanto (Norma GM);
- Dede Liu;
- Nasib Ginting;
- Salor Sitanggang;
- Ivan Situru;
- Irwanto Sadikin;
- Ir. Tirto (Norma GM);
- Taufik Halay;
- Ronny Gunawan (Norma GM);
- Andi Supardi Suhendra;
- Tirta Chandra Purnama;
- Bobby Kurniawan;
- Farid Firmansyah;
- Muhammad Miftah Farid.
Yang bergelar Master FIDE (MF) saat ini antara lain:
- Hamdani Rudin;
- Awam Wahono;
- Anjas Novita;
- Nurdin Askali;
- Kifli Tunasli;
- Syarif Mahmud;
- Kasmiran;
- Benny Killeng (Almarhum);
- Maksum Firdaus;
- Khairul Anam;
- Johan Gunawan;
- Pitra Andika;
- Laksana Agusta;
- Andrean Susilodinata;
- Deni Sonjaya;
- Arif Abdul Hafiz;
- Putra Ivan Maximilian;
- Bayu Suharjito;
- Pasek Budarsa.
Yang bergelar Grand Master Wanita (GMW) saat ini:
Yang bergelar Master Internasional Wanita (MIW) saat ini antara lain:
- Upi Darmayana Tamin;
- Lindri Juni Wijayanti;
- Lisa Karlina Lumongdong;
- Maria Ratna Lucia (tidak aktif);
- Chelsie Monica Ignesias Sihite (Norma WGM);
- Medina Warda Aulia (Norma WGM).
Yang bergelar Master FIDE Wanita (WMF) saat ini antara lain:
- Dewi A.A. Citra;
- Karenza Dita;
- Anastasia Patrick;
- Aay Aisyah Anisa;
- Ummi FIsabilillah;
- Ananda Astri Harsono.
Catur diatur secara internasional oleh organisasi bernama FIDE. FIDE singkatan dari Fédération Internationale des Échecs.
Rating catur
Setiap pemain catur mempunyai nilai/skor yang bernama rating catur. Rating catur ini adalah angka yang menggambarkan kekuatan seorang pecatur. Semakin tinggi ratingnya, pemain ini cenderung semakin kuat. Daripada gelar, rating lebih efektif menggambarkan kekuatan seorang pecatur. Rating ini didapat dari kemenangan-kemenangan pecatur dalam pertandingan resmi. Bila seorang pecatur menang dengan pecatur yang lebih kuat, dia mendapatkan rating yang lebih banyak. Jika dia kalah, ratingnya akan dikurangi sesuai rumus yang ada. FIDE mengeluarkan daftar rating yang bernama ELO Rating untuk pecatur internasional setiap 2 bulan sekali. Sedang PERCASI mengeluarkan Daftar Rating Nasional (DRN) setiap 6 bulan sekali (setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli).
ELO Rating Tertinggi Dunia dipegang oleh GM Magnus Carlsen (Norwegia) 2861.
Sedang pecatur Indonesia yang tertinggi ELO Ratingnya saat ini adalah GM Utut Adianto (2548) dan kedua GM Susanto Megaranto (2527).
Lihat pula
Referensi
- ^ Kata sekakmat berasal dari bahasa Arab Shah mat (“raja telah mangkat”) "Chess". Encyclopædia Britannica. 6 (edisi ke-11). 1911. hlm. 101.