Jackie Chan
Jackie Chan, S.B.S., M.B.E. (bahasa Tionghoa: 成龍; pinyin: Chéng Lóng; lahir dengan nama 陳港生; pinyin: Chén Gǎngshēng; lahir 7 April 1954) adalah seorang aktor, sutradara, stuntman, produser, aktor bela diri, aktor komedi, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong. Ia adalah salah satu tokoh yang terkenal dalam seni bela diri (kung fu) dari Cina dan aktor layar lebar dunia yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi. Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame.
Jackie Chan | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Tionghoa | 成龍 (Tradisional) | ||||||||||||||
Nama Tionghoa | 成龙 (Sederhana) | ||||||||||||||
Pinyin | Chéng Lóng (Mandarin) | ||||||||||||||
Jyutping | Sing4 Lung4 (Kanton) | ||||||||||||||
Nama Lahir | 陳港生 (Can4 Gong2saang1) | ||||||||||||||
Lahir | 7 April 1954 Hong KongHong Kong Britania Raya | ||||||||||||||
Nama Lain | 房仕龍 (Fong Si Lung) 元樓 (Yuen Lou) | ||||||||||||||
Pekerjaan | Aktor, Sutradara, Produser, Koreografer, Penyanyi, Komedian | ||||||||||||||
Genre | Cantopop, Mandopop | ||||||||||||||
Tahun aktif | 1962 – sekarang | ||||||||||||||
Anak | Jaycee Chan | ||||||||||||||
Orang tua | Charles dan Lee-Lee Chan | ||||||||||||||
Situs web | www.jackiechan.com | ||||||||||||||
Pasangan | Lin Feng Jiao (1982 – sekarang) | ||||||||||||||
Penghargaan
|
Sebagai seorang ikon kebudayaan, ia telah direferensikan dalam berbagai lagu-lagu pop, kartun dan permainan video. Selain berakting, dia adalah seorang bintang Cantopop dan Mandopop, dan sudah menerbitkan tidak kurang dari 20 album sejak tahun 1984 dan menyanyikan banyak musik tema dari film-film yang diperaninya. Pada tahun 2008, dia, bersama-sama dengan Andy Lau, Liu Huan dan Emil Chau, menyanyikan lagu perpisahan "Hard to Say Goodbye" pada upacara penutupan Olimpiade musim panas tahun 2008 di Beijing, Cina.[1]
Kehidupan awal
Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya "dilahirkan di Hong Kong") anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao (Hanzi: 炮炮, yang secara literal berarti "peluru meriam") karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi.[2] Orang tuanya bekerja pada Kedutaan Perancis untuk Hong Kong, sehingga otomatis ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.[3]
Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayang, dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia dan bekerja sebagai kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.[3][4]
Selama bersekolah di sana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik.[5] Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi. Dalam waktu itulah dia berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana tiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.[6]
Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari "Little Fortunes", dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu' 1966, Come Drink with Me. Pada tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu's Great Earth Film.[7] Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long.[8] Ia mendapatkan peran utamanya pada tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.[9]
Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia pada tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan.[10] Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai "Little Jack" (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi "Jackie", yang pada akhirnya nama "Jackie Chan" melekat padanya sejak itu.[11] Selain itu, ia mengubah nama Cinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.[11]
Karier film
Awal-awal tahun: 1976–1980
Pada tahun 1976, Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei. Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury.[7] Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung (Chinese: 成龍, secara literal berarti "menjadi naga") untuk menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung (Chinese: 李小龍, yang berarti "Naga Kecil"). Namun sayangnya film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam urutan film-film terlaris.[12]
Debut Chan yang membuatnya terkenal adalah sebuah film buatan tahun 1978, Snake in the Eagle's Shadow.[13] Di bawah arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong.[14] Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.[15]
Ketika Chan kembali ke studio milik Lo Wei, Lo mencoba meniru ulang pendekatan komedi dari film terdahulunya, Drunken Master, sehingga menghasilkan film dengan judul Half a Loaf of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu.[11] Dia juga memberikan kesempatan pada Chan untuk membantu penyutradaraan dari Fearless Hyena dengan Kenneth Tsang. Ketika Willie Chan keluar dari perusahaan, ia menyarankan Jackie untuk memutuskan sendiri untuk tetap bersama Lo Wei atau tidak. Selama kurun waktu pengambilan gambar Fearless Hyena Part II, Chan memutuskan kontraknya di tengah jalan dan memilih untuk bergabung dengan Golden Harvest, yang mengakibatkan Lo memeras Chan mempergunakan jasa triad, dan menyalahkan Willie karena bintang utamanya telah meninggalkan mereka. Perselisihan di antara mereka berakhir dengan bantuan dari rekan aktor dan sutradara, Jimmy Wang Yu, yang memperbolehkan Chan untuk tetap bersama dengan Golden Harvest.[16]
Dalam tipe film komedi : 1980–1987
Willie Chan akhirnya menjadi "personal manager" dari Jackie dan menjadikannya sebagai teman sejatinya selama tidak kurang dari 30 tahun. Ia telah berjasa mengorbitkan Chan dalam karier internasionalnya, dengan terjun langsung kedalam dunia industri perfilman Amerika pada tahun 1980an.
Film Hollywood pertamanya adalah Battle Creek Brawl yang diedarkan pada tahun 1980. Chan kemudian mendapatkan peran kecil dalam sebuah film produksi tahun 1981, The Cannonball Run, yang menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$100 juta secara keseluruhan di seluruh penjuru dunia. Walaupun tidak begitu diperhitungkan oleh khalayak ramai atas pemasangan aktor Amerika seperti Burt Reynolds, Chan terkenal dengan tampilan closing credit titlenya, yang memberinya inspirasi untuk melakukan hal yang sama dalam film-film berikutnya. Sesudah kegagalan secara komersil atas filmnya, The Protector pada tahun 1985, Chan beristirahat untuk sementara waktu dalam usahanya menembus pasar Amerika, dan mengembalikan fokusnya pada film Hong Kong.[12]
Kembali ke Hong Kong, film Chan mulai mendapatkan pengakuan dari khalayak ramai, khususnya kawasan Asia Tenggara, dengan sukses pembuka di pasar Jepang termasuk The Young Master (1980) dan Dragon Lord (1982). Chan membuat beberapa film komedi dengan teman main operanya Sammo Hung dan Yuen Biao. Untuk pertama kalinya mereka bermain bersama dalam sebuah film buatan tahun 1983, Project A, dan mendapat penghargaan Best Action Design Award pada Hong Kong Film Awards dalam acara tahunannya yang ketiga.[17] Selama lebih dari dua tahun, "Tiga Bersaudara" tampil beberapa kali dalam film-film Wheels on Meals dan film trilogi Lucky Stars.[18][19] Pada tahun 1985, Chan membuat film pertama dari Police Story, sebuah film aksi komedi yang dipengaruhi oleh Amerika, dimana Chan memainkan sendiri peran-peran stuntnya. Film ini mendapatkan gelar sebagai "Best Movie" dalam Hong Kong Film Awards pada tahun 1986.[20] Kemudian pada tahun 1987, Chan bermain sebagai "Asian Hawk", sebuah karakter yang mirip dengan karakter dari Indiana Jones, dalam film Armour of God. Film ini adalah film yang memberikan pemasukan dalam negeri terbesar dari Chan selama ini, dengan pendapatan kotor sekitar HK$ (Dolar Hong Kong) 35 juta.[21]
Film lanjutan dan penetrasinya ke Hollywood: 1988–1998
Pada tahun 1988 Chan mendapatkan peran bersama dengan Hung dan Yuen, dalam film Dragons Forever. Hung menjadi sutradara bersama-sama dengan Corey Yuen, dan yang mendapatkan peran sebagai penjahat adalah Yuen Wah, dimana mereka sama-sama lulusan dari China Drama Academy.
Di akhir tahun 1980an dan awal-awal tahun 1990an, Chan mendapatkan peran yang cukup berhasil mulai dari Police Story 2, yang memenangkan penghargaan untuk Best Action Choreography pada tahun 1989 dalam acara Hong Kong Film Awards. Yang kemudian diikuti dengan kesuksesan Armour of God II: Operation Condor, dan Police Story 3, dimana Chan memenangkan penghargaan sebagai Best Actor Award pada tahun 1993 dalam acara Golden Horse Film Festival. Tahun 1994, Chan mengulang kembali perannya sebagai Wong Fei Hung dalam Drunken Master II, yang terdaftar dalam Time Magazine's sebagai 100 film yang diingat sepanjang masa.[22] Film kelanjutannya, Police Story 4: First Strike, memberikannya banyak penghargaan dan menyumbangkan keberhasilan di domestik untuk Chan, tetapi tidak untuk pasar internasionalnya.[23] Jackie Chan memulai lagi usahanya untuk memenuhi ambisinya untuk menaklukkan dunia industri perfilman di Hollywood pada tahun 1990-an, tetapi dia tidak mau menerima peran sebagai penjahat dalam film-film Hollywood untuk menghindari mendapatkan peran yang sama pada masa-masa yang akan datang. Sebagai contoh, Sylvester Stallone menawarkan kepadanya peran sebagai Simon Phoenix, seorang penjahat kambuhan dalam film bertema kejahatan futuristik, Demolition Man, hingga akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan Wesley Snipes.[24]
Chan akhirnya berhasil menapakkan kakinya di pasar Amerika Utara pada tahun 1995 dengan diedarkannya film untuk kalangan internasional berjudul Rumble in the Bronx, yang selanjutnya membuka jalannya untuk masuk dan menguasai pasar Amerika Serikat, dimana hal ini sangat jarang didapatkan oleh sineas-sineas dari Hong Kong.[25] Kesuksesan Rumble in the Bronx mendorong diedarkannya film lainnya pada tahun 1996, Police Story 3 di Amerika Serikat, dengan judul Supercop, yang menghasilkan pendapatan kotor tidak kurang dari US $ 16,270,600[26]. Jackie berbagi peran utama bersama dengan Chris Tucker dalam film laga komedi terbitan tahun 1998, Rush Hour,[27] dan mengalirkan pendapatan tak kurang dar US$130 juta hanya di Amerika Serikat saja.[16]
Dramatisasi: 1998 – 2008
Pada tahun 1998, Chan mengedarkan film terakhirnya dibawah bendera Golden Harvest, Who Am I?. Setelah tidak bekerjasama lagi dengan Golden Harvest pada tahun 1999, ia menyutradari Gorgeous, sebuah film komedi romantik yang berkonsetrasi pada hubungan personal.[28] Chan kemudian membantu dalam pembuatan sebuah permainan anak-anak PlayStation pada tahun 2000 yang dinamakan Jackie Chan Stuntmaster, dimana ia menampilkan suara dan aksi-aksi seni bela dirinya kedalam permainan tersebut.[29] Sejak tahun itu pula, Chan juga tampil dalam serial film kartun animasi, Jackie Chan Adventures, yang berjalan hingga tahun 2005.[30]
Walaupun beberapa filmnya mendapatkan kesuksesan seperti Shanghai Noon pada tahun 2000, Rush Hour 2 pada tahun 2001 dan Shanghai Knights pada tahun 2003, Chan menjadi frustasi dengan Hollywood atas kesulitannya dalam mengontrol pembuatan atas film-filmnya.[31] Sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Golden Harvest dari dunia industri perfilman pada tahun 2003, Chan mulai mendirikan perusahaan perfilmannya sendiri, JCE Movies Limited (Jackie Chan Emperor Movies Limited) yang berasosiasi dengan Emperor Multimedia Group (EMG).[16] Sejak saat itu film-filmnya memunculkan banyak aspek-aspek dramatis namun tetap menduduki kesuksesan sebagai film-film terlaris, seperti New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).[32][33][34]
Film berikut dari Chan adalah Rush Hour 3 yang diedarkan pada bulan Agustus, 2007. Film tersebut memasukkan pendapatan kotor sekitar US$ 140 juta - US$ 100 juta lebih sedikit dibandingkan film keduanya, namun hampir sama dengan pemasukan yang diterima dari film pertamanya.[35] Namun sayangnya film tersebut memberikan pemasukan yang cukup jelek di tanah airnya , Hong Kong, dimana film tersebut hanya memberikan pemasukan kotor sebesar HK$ 3.5 juta saja dalam pemutarannya di penghujung minggu.[36] Dalam pembuatan film The Forbidden Kingdom, untuk pertama kalinya Chan berkolaborasi dengan teman aktornya Chinese, Jet Li, yang berhasil diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan diedarkan pada bulan April 2008.[37][38] Chan mengisi suara dari tokoh Master Monkey dalam film buatan DreamWorks Animation, Kung Fu Panda, yang diedarkan pada bulan June 2008, dimana dalam film tersebut juga menampilkan beberapa bintang terkenal lainnya seperti Jack Black, Dustin Hoffman dan Angelina Jolie.[39] Selain itu, ia juga sudah menandatangani kontrak untuk membantu Anthony Szeto dalam kapasitasnya sebagai penasihat untuk penulis naskah dari film yang akan datang berjudul Wushu, yang saat ini masih dalam taraf pre-production. Film tersebut akan menampilkan aktor terkenal Sammo Hung dan Wang Wenjie sebagai ayah dan anak.[40] Pada bulan November 2007, Chan mulai melakukan pengambilan gambar untuk pembuatan film Shinjuku Incident dengan sutradara Derek Yee, di mana Chan akan berperan sebagai imigran Tionghoa di Jepang.[41] Sekarang pengambilan gambarnya telah selesai dan memasuki tahap pasca-produksi. Film ini diedarkan di bioskop-bioskop Hong Kong pada 25 September 2008.[42] Dari data yang ada di blog miliknya , Chan berkeinginan untuk menyutradarai film lainnya setelah menyelesaikan Shinjuku Incident, sesuatu yang sudah lama tidak dilakukannya dalam beberapa tahun belakangan ini.[43] Film diharapkan kelanjutan ketiga dari serial the Armour of God, dan dinamakan Armour of God III: Chinese Zodiac. Chan menyatakan bahwa ia ingin mulai melakukan pengambilan gambar sejak 1 April 2008, namun target tersebut sudah terlampaui.[44] Jikalau the Screen Actors Guild tidak mengalami pemogokan, seharusnya Chan sudah mulai melakukan pengambilan gambar untuk film The Spy Next Door pada pertengahan Oktober[45], dan membuat status dari Armour of God III: Chinese Zodiac mengambang. Dalam film The Spy Next Door, Chan berperan sebagai agen rahasia yang sedang melakukan penyamaran namun terbongkar ketika ia merawat anak-anak tetangganya.
Eksperimen baru dan perubahan gaya: 2008–sekarang
Pefilman The Forbidden Kingdom (dirilis pada 2008), kolaborasi layar lebar pertama Chan dengan aktor Tiongkok sejawatnya Jet Li, yang diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan film tersebut dirilis pada April 2008. Film tersebut menampilkan penggunaan efek dan jaringan keras.[46][47] Chan mengisi suara Master Monkey dalam Kung Fu Panda (yang dirilis pada Juni 2008), yang tampil bersama dengan Jack Black, Dustin Hoffman, dan Angelina Jolie.[48] Selain itu, ia membantu Anthony Szeto sebagai penasehat dalam film buatan penulis-sutradara tersebut Wushu, yang dirilis pada 1 Mei 2008. Film tersebut dibintangi oleh Sammo Hung dan Wang Wenjie sebagai bapak dan anak.[49]
Pada November 2007, Chan memulai pemfilman Shinjuku Incident, sebuah peran dramatis yang tidak menampilkan adegan seni bela diri dengan sutradara Derek Yee, dimana Chan memerankan seorang imigran Tiongkok di Jepang.[50] Film tersebut dirilis pada 2 April 2009. Menurut blognya, Chan mendiskusikan keinginannya untuk menyutradarai sebuah film setelah menyelesaikan Shinjuku Incident, yang belum terwujud selama beberapa tahun.[51] Film tersebut menjadi film ketiga dalam serial Armour of God, dan memiliki judul pengerjaan Armour of God III: Chinese Zodiac. Film tersebut dirilis pada 12 Desember 2012.[52] Karena Screen Actors Guild tidak mencapai target, Chan memulai pengambilan gambar film Hollywood berikutnya The Spy Next Door pada akhir Oktober di New Mexico.[53] Dalam The Spy Next Door, Chan memerankan seorang agen undercover yang menyoroti keganjilan saat ia melibat anak pacarnya. Dalam Little Big Soldier, Chan bersama dengan Leehom Wang berperan sebagai prajurit pada zaman Negara-negara Berperang di Tiongkok. Ia merupakan korban selamat tunggal dari tentaranya dan harus mengirim seorang prajurit musuh yang ditangkap Leehom Wang ke ibukota provinsinya.
Pada 2010, ia beradu peran dengan Jaden Smith dalam The Karate Kid, sebuah remake dari film aslinya yang dibuat pada tahun 1984.[54] Ini adalah film dramatik Amerika pertama Chan. Ia berperan sebagai Tuan Han, seorang master kung fu dan orang utama yang mengajari kung fu kepada Jaden Smith sehingga ia dapat mempertahankan dirinya sendiri dari penindasan sekolah. Perannya dalam The Karate Kid membuat Jackie Chan memenangkan penghargaan Favorite Buttkicker di Nickelodeon Kids' Choice Awards pada 2011.[55]
Dalam film Chan berikutnya, Shaolin, ia memerankan jurumasak kuil menggantikan salah satu karakter utamanya.
Film ke-100nya, 1911, dirilis pada 26 September 2011. Chan menjadi salah satu sutradara, produser eksekutif, dan pemeran utama pada film tersebut.[56] Meskipun Chan telah menyutradarai lebih dari sepuluh film sepanjang karirnya, ini merupakan karya puenytradaraan pertamanya sejak Who Am I? pada 1998. 1911 tayang perdana di Amerika Utara pada 14 Oktober.[57]
Saat di Festival Film Cannes 2012, Chan mengumumkan bahwa ia pensiun dari perfilman aksi dengan alasan ia sidah terlalu tua untuk genre tersebut. Ia kemudian mengklarifikasikan bahwa ia tidak secara bulat pensiun dari perfilman aksi, namun akan tampil pada adegan-adegan yang kurang berbahaya dan lebih menjaga tubuhnya.[58]
Pada 2013, Chan membintangi Police Story 2013, sebuah reboot dari waralaba Police Story sutradaraan Ding Sheng, dan dirilis di Tiongkok pada akhir 2013. Film Chan berikutnya Dragon Blade dirilis pada awal 2015.
Pada 2015, Chan dianugerahi gelar "Datuk" oleh Malaysia karena ia membantu Malaysia memajukan wisatanya, khususnya di Kuala Lumpur dimana ia sebelumnya mengambil gambar film-filmnya.[59] Film-film mendatangnya meliputi proyek Tiongkok-India berjudul Kung Fu Yoga yang juga dibintangi oleh Sonu Sood dan Amyra Dastur. Film tersebut juga menyatukan lagi Chan dengan sutradara Stanley Tong, yang menyutradarai sejumlah film Chan pada 1990an.
Ia memulai produksinya sendiri Skiptrace, yang dirilis pada 2016.
Chan akan membintangi film Railroad Tigers, The Foreigner, sebuah produksi Inggris-Tiongkok, dan film fiksi-ilmiah Bleeding Steel.
Stunt
Jackie Chan hampir selalu melakukan sendiri peran-peran berbahaya di semua film-filmnya tanpa adanya peran pengganti, dimana aksi-aksi tersebut dirancang oleh timnya, Jackie Chan Stunt Team. Karena tim ini sudah dibentuk sejak tahun 1983, Chan selalu mempergunakan mereka dalam semua film-filmnya sehingga memudahkan dalam pengaturan koreografinya, karena dia sudah mengenal dengan baik kemampuan dari masing-masing anggota timnya.[60] Chan dan timnyalah yang menjadi peran pengganti dari tokoh-tokoh lainnya, dimana pengambilan gambarnya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak langsung mengambil gambar bagian muka.[61]
Bahaya atas pilihan Chan untuk melakukan semua adegan berbahaya dalam film-filmnya menjadikan sulit untuk mendapatkan asuransi untuk dirinya, khususnya di Amerika Serikat, dimana secara kontrak, aksinya akan dibatasi.[61] Chan juga menjadi salah satu pemegang Guinness World Record untuk "Most Stunts By A Living Actor", yang artinya "tidak ada perusahaan asuransi akan mendukung produksi film Chan, karena ia melakukan sendiri aksi-aksi berbahaya itu".[62] Selain itu, ia juga memegang rekor untuk pengambilan gambar terbanyak dalam sebuah adegan, dimana pernah dilakukan pengambilan gambar kembali sebanyak 2900 kali untuk suatu adegan yang cukup rumit dalam sebuah pertandingan badminton di film Dragon Lord.[63]
Chan telah mengalami luka berkali-kali dalam melakukan pengambilan adegan berbahaya itu; dimana potongan-potongan adegan itu ditampilkan dalam adegan penutup dari semua film-filmnya. Ia hampir saja menemui ajalnya dalam pengambilan gambar dari film Armour of God, ketika ia jatuh dari sebuah pohon dan mematahkan tulang-tulangnya, dan mengakibatkan lubang tetap di kepalanya. Selama bertahun-tahun pula, Chan pernah mengalami memar pada pelvisnya dan mematahkan jemari tangannya, kaki, hidung, kedua tulang belakangnya, pinggang, sternum, leher dan ribs dalam beberapa kejadian.[64][65]
Filmografi
Jackie Chan menciptakan karakternya di film sebagai perwujudan dari tokoh Bruce Lee, dan beberapa tiruannya yang tampil sebelum dan sesudah wafatnya Lee. Berlawanan dengan karakter Lee, yang seringkali stern, tokoh pahlawan, Chan menampilkan tokoh yang lebih manusiawi, kadang-kadang ceroboh (dan seringkali berlindung dibalik kebaikan teman-temannya, teman wanita ataupun keluarganya).[11] Walaupun film serial Rush Hour mencapai kesuksesan, namun Chan tidak begitu menyukainya karena dia tidak begitu suka dengan aksi-aksi laganya maupun memahami humor khas Amerika.[66]
Dalam tahun-tahun terakhir, Chan yang mulai berumur, mulai lelah berperan sebagai pahlawan dan lebih menampilkan sisi emosionalnya sebagai manusia yang terlihat dalam film-film terakhirnya.[67] Di filmnya yang terbaru New Police Story, ia memainkan peran sebagai seseorang yang berhasil terlepas dari ketergantungannya pada minuman beralkohol dan penyesalannya atas kematian rekan kerjanya.[68] Untuk lebih memudarkan perannya sebagai tokoh pahlawan, Mr. Nice Guy, Chan bermain sebagai tokoh jahat untuk pertama kalinya dalam film Rob-B-Hood sebagai Thongs, seorang penjudi yang memiliki permasalahan dengan perjudian.[69]
Status keartisannya
Jackie Chan mendapatkan banyak penghargaan internasional untuk seni perannya, juga memenangkan beberapa penghargaan termasuk sebagai Innovator Award dari American Choreography Awards dan sebuah penghargaan atas pencapaiannya seumur hidup dari Taurus World Stunt Awards.[70] Selain itu namanya juga tertoreh dalam Hollywood Walk of Fame dan Hong Kong Avenue of Stars.[71] Walaupun banyak menuai kesuksesan sebagai film-film box office di Hollywood, film-film Amerika dari Chan juga mendapatkan kritikan atas aksi koreografinya. Para penilai dari Rush Hour 2, The Tuxedo, dan Shanghai Knights mengkritik atas sedikit aksi laganya dibandingkan dengan film-filmnya terdahulu.[72][73][74] Berbagai aksi komedinya banyak dipertanyakan, bahkan beberapa kritikus menyebutnya sebagai agak kekanak-kanakan.[75]
Chan adalah ikon kebudayaan, disebut-sebut dalam lagu Ash "Kung Fu" dan juga sebagai "Jackie Chan" oleh Frank Chickens, dan acara-acara televisi Celebrity Deathmatch dan Family Guy. Ia juga menjadi inspirasi untuk manga seperti Dragon Ball (termasuk seorang tokoh dengan nama samaran "Jackie Chun"),[76] tokoh Lei Wulong dalam Tekken dan gaya-gaya pertarungan dari Pokémon Hitmonchan.[77][78][79] Selain itu, Jackie Chan juga menjadi rekan dari Mitsubishi Motors. Sebagai imbalannya, mobil-mobil lansiran Mitsubishi hampir pasti dapat ditemukan dalam beberapa film terakhirnya. Sebagai penghargaan dari pihak Mitsubishi, mereka memberikannya sebuah seri terbaru yang dinamakan Evolution, sebuah mobil edisi khusus yang dapat diatur asesorisnya sesuai kehendak masing-masing pembeli.[80][81][82]
Beberapa permainan video menampilkan Jackie Chan. Sebelum ada permainan video Stuntmaster, Chan sudah memiliki bentuk permainan miliknya sendiri, Jackie Chan's Action Kung Fu, yang diedarkan pada tahun 1990 untuk PC dan NES. Pada tahun 1995, Chan tampil dalam suatu permainan pertarungan arkade, Jackie Chan The Kung-Fu Master. Selain itu juga pernah diedarkan berbagai bentuk permainan Jackie Chan dari Jepang yang diedarkan di MSX oleh Pony, yang didasarkan pada film-filmnya seperti (Project A, Project A 2, Police Story, The Protector dan Wheels On Meals).[83]
Jackie Chan juga seorang penyanyi yang sukses, khususnya di Hong Kong dan Asia, dan mulai memiliki beberapa album lagu yang direkam secara profesional pada tahun 1980-an. Ia juga seringkali menyanyikan sendiri lagu tema dari film-filmnya, serta memainkannya pada akhir film.[68][84] Tahun 2004, Chan meluncurkan merk pakaiannya sendiri, dengan logo seekor naga dan kata-kata dalam Bahasa Inggris, "Jackie".[85]
Chan juga selalu ingin menjadi suatu panutan untuk anak-anak, dan tetap dikenal mereka karena aktingnya yang sangat alami. Selian itu karena dia selalu menolak untuk berperan sebagai penjahat dan tidak pernah mempergunakan kata fuck dalam semua film-filmnya.[86] Yang amat disesali sepanjang hidupnya adalah tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik,[87] menginspirasinya untuk mendanai institusi-institusi pendidikan di seluruh dunia. Ia juga mendanai pembangunan Jackie Chan Science Centre di Australian National University[88] dan penyediaan sekolah untuk kalangan tidak berpunya di Cina.[89]
Chan adalah juru bicara dari Pemerintah Hong Kong, dan sering tampil dalam pengumuman pelayanan publik. Dalam sebuah iklan bertema Clean Hong Kong, ia mendorong penduduk Hong Kong untuk tidak lagi menyampah, suatu masalah yang sudah menjadi masalah semua penduduk bumi selama berabad-abad.[90] Selain itu dalam suatu iklan yang mengkampanyekan nasionalisme, ia menjelaskan secara singkat apa yang aerti dari March of the Volunteers, lagu kebangsaan Tiongkok.[91] Ketika Hong Kong Disneyland dibuka pada tahun 2005, Chan turut berpartisipasi dalam upacara pembukaannya.[92] Di Amerika Serikat, Chan tampil bersama-sama dengan Arnold Schwarzenegger dalam iklan yang menentang pembajakan serta membuat pengumuman untuk khalayak umum bekerja sama dengan Los Angeles County Sheriff Lee Baca untuk berbondong-bondong, khususnya warga Asia, untuk bergabung dengan Los Angeles County Sheriff's Department.[93][94]
Juli 2008, serial televisi China BTV yang berjudul The Disciple (Hanzi tradisional: 龍的傳人; Hanzi: 龙的传人) berakhir. Serial tersebut dibuat oleh , dan menampilkan Jackie Chan. Tujuannya adalah mencari calon bintang baru, memiliki keahlian dalam dunia seni bela diri, yang nantinya akan menjadi generasi penerus dari Chan serta menjadi muridnya dalam pembuatan suatu film. Para peserta lomba sudah dilatih terlebih dahulu oleh Jackie Chan Stunt Team members Alan Wu dan He Jun serta memiliki keahlian dalam berbagai bidang lainnya, termasuk di dalamnya pemutaran adegan ledakan, berjalan di kawat tinggi, tembak-tembakan, stunt mobil, menyelam, dan menghindari beberapa rintangan.
Salah satu juri tetapnya adalah He Ping, Wu Yue dan Cheng Pei Pei. Sedangkan juri tamunya termasuk Stanley Tong, Sammo Hung dand Yuen Biao. Bagian "Final" dimulai pada 5 April 2008, dengan 16 peserta tersisa, dan berakhir pada 26 Juni 2008. Acara ini dihadiri oleh antara lain Tsui Hark, John Woo, Ng See Yuen dan Yu Rong Guang.
Pemenangnya adalah Jacky Tu (Tu Sheng Cheng), dan juara keduanya adalah Yang Zheng dan Jerry Liau. Tu sekarang sedang dipersiapkan untuk berperan dalam tiga film laga Cina masa kini, dimana salah satu naskahnya ditulisnya sendiri, dan mereka akan disutradarai oleh Chan dan perusahaannya, JCE Movies Limited. Film tersebut akan diberi judul Speedpost 206, Won't Tell You dan Tropical Toranado yang akan disutradarai oleh Xie Dong, Jiang Tao dan Cai Rong Hui. Ke-enam belas peserta yang berhasil mencapai tangga sebagai finalis akan diberikan kesempatan untuk tampil, atau bergabung dengan Jackie Chan Stunt Team. Pengambilan gambar filmnya yang pertama direncakan pada September 2008. Mereka juga akan mendapatkan peran dalam acara televisi BTV action series. [95][96][97] Saat ini pembangunan museum untuk Jackie Chan sedang dikerjakan di Shanghai. Pekerjaan beratnya sudah mulai dikerjakan sejak Jul 2008 dan direncanakan selesai pada Oktober 2009.[98]
Filantropi
Chan adalah seorang filantropis yang sangat ramah dan seorang duta dari UNICEF Goodwill Ambassador, telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk mengkampanyekan pekerjaan-pekerjaan sosial. Ia juga sudah mengkampanyekan etika konservasi, melawan penganiayaan binatang dan menggalang dana untuk para korban banjir di Tiongkok Daratan dan dalam gempa bumi Samudra Hindia 2004.[4][99][100] Menginjak bulan Juni 2006, dia mengumumkan bahwa hampir 50 persen aset perusahaannya akan disumbangkan ke yayasan sosial ketika dia meninggal, yang dipicu atas kekagumannya akan tokoh-tokoh Warren Buffett dan Bill Gates untuk membantu mereka yang membutuhkannya.[101] Tanggal 10 Maret 2008, Chan menjadi tokoh tamu dalam suatu peluncuran yang dipimpin oleh Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, atas sebuah Jackie Chan Science Centre di John Curtin School of Medical Research, Universitas Nasional Australia di Canberra. Jackie Chan juga mendukung usaha-usaha untuk pelestarian Selamatkan Harimau Cina yang bertujuan mencegah pemusnahan Harimau Cina yang teramat jarang ditemui, Harimau Cina Selatan, melalui pendidikan yang mengajarkannya untuk memunculkan jiwa binatangnya dan melepaskannya kembali ke alam bebas. Ia juga pernah menjadi duta besar untuk proyek konvesional ini.[102]
Sesudah terjadinya gempa bumi Sichuan 2008, Chan menyumbangkan ¥10 juta untuk membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Selain itu ia juga merencanakan untuk membuat film tentang gempa bumi China untuk menjaring sumbangan bagi mereka yang selamat. Chan mengalami kecanggungan dalam kunjungan pertamanya ke Taipei, Taiwan pada 18 Juni 2008 karena dia dituduh oleh presiden Taiwan dalam pemilihan umum pada tahun 2004. "I didn't know what to say, I didn't know what clothes to wear. So in the end, I just decided to be natural."[103] Banyak warga Taiwan menyambutnya dengan ejekan: "Kami tidak menerimamu!" dan "Get Out!" di Taoyuan International Airport. Walaupun begitu Chan tidak pernah meminta maaf. Ia akan menghadiri acara pengumpulan dana amal untuk anak-anak, "Baby is Our Hope" yang diadakan oleh salah satu saluran TV kabel TVBS. Wakil dari pemerintah, Vanessa Shih meminta warga Taiwan untuk tetap tenang.[104]
Jackie Chan dan Beruang: Semasa Chan membuat penggambaran "Around the World in 80 Days" di Berlin, Jerman, dia bersua dengan United Buddy Bears buat kali pertama. Pada masa itu, terdapat Buddy Bears di seluruh bandar Berlin. Jackie tertanya-tanya tentang beruang berwarna-warni tersebut lalu menyelidik. Dia dapati beruang tersebut hasil idea penduduk Berlin, Klaus dan Eva Herlitz.
Dia diberitahu mereka ingin menyampaikan mesej penting - sesuatu yang dia sendiri telah bekerja keras untuk sampaikan: kita semua mesti hidup bersama secara aman-damai. Dia juga diberitahu bahawa Buddy Bears mengumpul wang untuk kebajikan. Chan terpikat dengan Buddy Bears, jadi dia melibatkan diri membawa United Circle of Buddy Bears ke Hong Kong pada tahun 2004[105].
Kehidupan pribadi
Tahun 1982, Jackie Chan menikahi Lin Feng-Jiao, seorang aktris Taiwan. Dalam tahun yang sama mereka mendapatkan seorang anak laki-laki, penyanyi dan aktor, Jaycee Chan.[31]
"Dalam sebuah skandal pada tahun 1999, ia mengakui memiliki seorang anak perempuan dengan pemenang Miss Asia Pageant 1990, Elaine Ng," walaupun paparazzi juga sering menghubung-hubungkannya dengan "semua orang dari para penyanyi wanita Taiwan Teresa Teng sampai aktris terkenal Anita Mui."[106]
Catatan kaki
- ^ "Beijing Olympic closing ceremony press conference". News report. TVB News World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-19.
- ^ "Biography of Jackie Chan". Biography. Hong Kong Film.net.
- ^ a b "Biography of Jackie Chan". Biography. Tiscali.
- ^ a b "Jackie Chan Battles Illegal Wildlife Trade". Celebrity Values.
- ^ "Biography of Jackie Chan". StarPulse.
- ^ "Seven Little Fortunes". Feature article. LoveAsianFilm.
- ^ a b Who Am I?, Star Berkas: Jackie Chan (DVD). Universe Laser, Hong Kong. 1998.
- ^ "Men of the Week: Entertainment, Jackie Chan". Biography. AskMen.
- ^ "Real Lives: Jackie Chan". Biography. The Biography Channel.
- ^ Boogs, Monika (7 Maret 2002). "Jackie Chan's tears for 'greatest' mother". The Canberra Times.
- ^ a b c d "Jackie Chan - Actor and Stuntman". BBC. 24 Juli 2001.
- ^ a b "Jackie Chan, a martial arts success story". Biography. Fighting Master.
- ^ "Jackie Chan". Biography. Ng Kwong Loong (JackieChanMovie.com).
- ^ Pollard, Mark. "Snake in the Eagle's Shadow". Movie review. Kung Fu Cinema.
- ^ Pollard, Mark. "Drunken Master". Movie review. Kung Fu Cinema.
- ^ a b c "Jackie Chan profile". Biography. JackieChanMovie.com.
- ^ "Project A Review". Film review. Hong Kong Cinema.
- ^ "Sammo Hung Profile". Kung Fu Cinema.
- ^ "Yuen Biao Profile". Kung Fu Cinema.
- ^ Mills, Phil. "Police Story ([[1985]])". Film review. Dragon's Den. Konflik URL–wikilink (bantuan)
- ^ "Armour of God". jackiechanmovie.com. 2006.
- ^ "Drunken Master II - All-Time 100 Movies". Time Magazine.
- ^ Kozo, Kozo. "Police Story 4 review". Film review. LoveHKFilm.
- ^ Dickerson, Jeff (4 April 2002). "Black Delights in Demolition Man". The Michigan Daily.
- ^ Morris, Gary (April 1996). "Rumble in the Bronx review". Film review. Bright Lights Film Journal.
- ^ See "Reception - Box office" under the Wikipedia article Police Story 3
- ^ "Rush Hour Review". Film Review. BeijingWushuTeam.com. 15 September 1998.
- ^ Jackie Chan (1999). Gorgeous, commentary track (DVD). Uca Catalogue.
- ^ Gerstmann, Jeff (14 Januari 2007). "Jackie Chan Stuntmaster Review". Gamespot.
- ^ "Voice actors of Jackie Chan Adventures". Cast list. VoiceChasers.
- ^ a b Chan, Jackie. "Jackie Chan Biography". Official website of Jackie Chan.
- ^ "New Police Story Review". LoveHKFilm.
- ^ "The Myth Review". Karazen.
- ^ "Rob-B-Hood Review". HkFlix.
- ^ "Rush Hour 3 Box Office Data". Box Office Mojo. 2006.
- ^ "Jackie Chan's 'Rush Hour 3' performs poorly at Hong Kong box office". Associated Press. International Herald Tribune. 21 Agustus 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-23.
- ^ "The Forbidden Kingdom". IMDb.
- ^ "Jackie Chan and Jet Li Will Fight In "Forbidden Kingdom"". CountingDown. 16 Mei 2007.
- ^ "'Panda' battle-ready". Variety.
- ^ "'Wushu' gets its wings". Variety.
- ^ "Shinjuku Incident Starts Shooting in November". News Article. jc-news.net. 9 Juli 2007.
- ^ "The Shinjuku Incident Cannes Promo Photos". Report. KFC Cinema.com. 20 Mei 2008.
- ^ Chan, Jackie (29 April 2007). "Singapore Trip". Blog. Official Jackie Chan Website.
- ^ "Jackie Chan's Operation Condor 3". News Article. Latino Review Inc. 1 Agustus 2007.
- ^ Jackie Chan akan berperan dalam film mata-mata komedi di Hollywood
- ^ "The Forbidden Kingdom". Internet Movie Database. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Lclem (16 May 2007). "Jackie Chan and Jet Li Will Fight In 'Forbidden Kingdom'". CountingDown. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2007. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ LaPorte, Nicole; Gardner, Chris (8 November 2005). "'Panda' battle-ready". Variety. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Frater, Patrick (2 November 2007). "'Wushu' gets its wings". Variety. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ "Shinjuku Incident Starts Shooting in November". News Article. jc-news.net. 9 July 2007. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Chan, Jackie (29 April 2007). "Singapore Trip". Blog. Official Jackie Chan Website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2012. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ "Jackie Chan's Operation Condor 3". News Article. Latino Review Inc. 1 August 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Lee, Min (7 August 2008). "Jackie Chan to star in Hollywood spy comedy". USA Today. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Warmoth, Brian. "'Karate Kid' Remake Keeping Title, Taking Jaden Smith to China". MTV Movie Blog. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 May 2009. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Grace Li (5 April 2011). "Jackie Chan wins Kids' Choice Award". Asia Pacific Arts. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Lei Jin (18 February 2011). "Jackie Chan's 100th film gets release". Asia Pacific Arts. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Liuyi (Luisa) Chen (13 October 2011). "Jackie Chan's 100th film, 1911, premieres in North America this Friday". Asia Pacific Arts. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Belinda Goldsmith (17 May 2013). "Jackie Chan wants to be serious but will never quit action films". Reuters. Diakses tanggal 11 March 2014.
- ^ Khairy Jamaluddin (2 February 2015). "Hong Kong superstar Jackie Chan awarded title of Datuk by Malaysia". The Strait Times. Diakses tanggal 2 February 2015.
- ^ Jackie Chan (1987). Police Story Commentary (DVD). Hong Kong: Dragon Dynasty.
- ^ a b Rogers, Ian. "Jackie Chan Interview". FilmZone.
- ^ "January 2003 News Archives". Jackie Chan Kids. 3 Januari 2003.
- ^ Dixon, Melinda (29 April 2006). "Dragon Lord Review". DVD Bits.
- ^ Chan, Jackie. "The Official Jackie Chan Injury Map". Jackie Chan Kids.
- ^ "Jackie Chan re-injures back while filming". The Star. 27 Agustus 2007.
- ^ "Jackie Chan Admits He Is Not a Fan of 'Rush Hour' Films". 30 September 2007.
- ^ "Jackie Chan: From action maestro to serious actor". China Daily. 29 September 2004.
- ^ a b Jackie Chan (2004). New Police Story (DVD). Hong Kong: JCE Movies Limited.
- ^ "For the first time, Chan plays an unconventional role in his newest comedy (成龙首次尝试反派 联手陈木胜再拍动作喜剧)". Sina (dalam bahasa Simplified Chinese). 30 Desember 2005.
- ^ "Jackie Chan From Hong Kong to Receive Stunt Award". Xinhuanet. 16 Mei 2002.
- ^ Ortega, Albert. "Jackie Chan's Walk of Fame Star". EZ-Entertainment.
- ^ Honeycutt, Kirk (20 Juli 2001). "Rush Hour 2 Review". Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30.
- ^ Ebert, Roger (29 September 2002). "The Tuxedo Review". Official website of Roger Ebert.
- ^ Pierce, Nev (3 April 2003). "Shanghai Knights Review". BBC film.
- ^ Honeycutt, Kirk (16 Juni 2004). "Around the World in 80 Days Review". Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30.
- ^ Hebert, James. "Inspiration for Dragonball". San Diego Tribune.
- ^ "Masters of the Martial Arts". Celebrity Deathmatch. Musim ke-1. Episode ke-12. 1999.
- ^ "Breaking Out Is Hard to Do". Family Guy. Musim ke-4. Episode ke-9. 17 Juli 2005.
- ^ Orecklin, Michael (10 Mei 1999), "Pokemon: The Cutest Obsession", Time Magazine
- ^ Chan, Jackie. "Note From Jackie: My Loyalty Toward Mitsubishi [[19 Juni]] [[2007]]". Official website of Jackie Chan. Konflik URL–wikilink (bantuan)
- ^ "E! Online Question and Answer (Jackie Chan)". Jackie Chan Kids.
- ^ Chan, Jackie. "[[18 April]] - [[25 April|25]]". Official website of Jackie Chan. Konflik URL–wikilink (bantuan)
- ^ "Jackie Chan Video Games". Movie Game Database. 17 Desember 2004.
- ^ Jackie Chan (2006). Rob-B-Hood (DVD). Hong Kong: JCE Movies Limited.
- ^ "Fashion leap for Jackie Chan as Kung-fu star promotes new clobber". Agence France Press. JC-News. 2 April 2004.
- ^ "Jackie Chan Wants to Be Role Model". The Associated Press. The Advocate. 4 Agustus 2006.
- ^ Webb, Adam (29 September 2000). "Candid Chan: Action star Jackie Chan takes on students' questions". The Flat Hat.
- ^ "ANU to name science centre after Jackie Chan" (Siaran pers). Australia National University. 24 Februari 2006.
- ^ "Biography of Jackie Chan (Page 8)". Biography. Tiscali.
- ^ Jackie Chan (2002). Clean Hong Kong (Television). Hong Kong: Hong Kong Government.
- ^ "Hong Kong marshal Jackie Chan to Boost Nationalism". Agencies. China Daily. 18 Mei 2005.
- ^ "Jackie Chan, Chow Yun-fat among VIPs invited to HK Disneyland opening". The Associated Press. Sina. 18 Agustus 2005.
- ^ Schwarzenegger, Arnold. "Anti-piracy advert". Advertisement. United States Government.
- ^ Park, Monterey (11 Maret 2007). "Jackie Chan Kicks Off Sheriff's Recruitment Effort". CBS.
- ^ "Jackie Chan on the Reasons Behind Producing The Disciple". Wu-Jing.org.
- ^ "龍的傳人 The Disciple". BTV.com.
- ^ "Jackie Chan names Jack Tu His Disciple". Wu-Jing.org.
- ^ Jackie Chan museum planned in Shanghai - Yahoo! News
- ^ "Jackie Chan Urges China to 'Have a Heart' for Dogs". PETA.
- ^ "UNICEF People: Jackie Chan". UNICEF.
- ^ "Jackie Chan looks to bequeath half of wealth". Reuters. The Financial Express. 29 Juni 2006.
- ^ "Save China's Tigers: Patrons and Supporters". SaveChina'Tigers.org. 22 Agutus 2008.
- ^ iht.com, Jackie Chan makes first Taiwan visit in 4 years
- ^ earthtimes.org, Protestors blast Jackie Chan for criticizing Taiwan elections
- ^ Jackie Chan and the United Buddy Bears
- ^ Corliss, Richard. "The Little Guy's Greatest Stunt". TIMEasia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-04-25.
Bacaan lebih lanjut
- Chan, Jackie, and Jeff Yang. I Am Jackie Chan: My Life in Action. New York: Ballantine Books, 1999. ISBN 0-345-42913-3. Jackie Chan's autobiography.
- Cooper, Richard, and Mike Leeder. 100% Jackie Chan: The Essential Companion. London: Titan Books, 2002. ISBN 1-84023-491-1.
- Cooper, Richard. More 100% Jackie Chan: The Essential Companion Volume 2. London: Titan Books, 2004. ISBN 1-84023-888-7.
- Corcoran, John. The Unauthorized Jackie Chan Encyclopedia: From Project A to Shanghai Noon and Beyond. Chicago: Contemporary Books, 2003. ISBN 0-07-138899-0.
- Fox, Dan. Jackie Chan. Raintree Freestyle. Chicago, Ill.: Raintree, 2006. ISBN 1-4109-1659-6.
- Gentry, Clyde. Jackie Chan: Inside the Dragon. Dallas, Tex.: Taylor Pub, 1997. ISBN 0-87833-962-0.
- Le Blanc, Michelle, and Colin Odell. The Pocket Essential Jackie Chan. Pocket essentials. Harpenden: Pocket Essentials, 2000. ISBN 1-903047-10-2.
- Major, Wade. Jackie Chan. New York: Metrobooks, 1999. ISBN 1-56799-863-1.
- Moser, Leo. Made in Hong Kong: die Filme von Jackie Chan. Berlin: Schwarzkopf & Schwarzkopf, 2000. ISBN 3-89602-312-8.
- Poolos, Jamie. Jackie Chan. Martial Arts Masters. New York: Rosen Pub. Group, 2002. ISBN 0-8239-3518-3.
- Rovin, Jeff, and Kathleen Tracy. The Essential Jackie Chan Sourcebook. New York: Pocket Books, 1997. ISBN 0-671-00843-9.
- Stone, Amy. Jackie Chan. Today's Superstars: Entertainment. Milwaukee, Wis.: Gareth Stevens Pub, 2007. ISBN 0-8368-7648-2.
- Witterstaetter, Renee. Dying for Action: The Life and Films of Jackie Chan. New York: Warner, 1998. ISBN 0-446-67296-3.
- Wong, Curtis F., and John R. Little (eds.). Jackie Chan and the Superstars of Martial Arts. The Best of Inside Kung-Fu. Lincolnwood, Ill.: McGraw-Hill, 1998. ISBN 0-8092-2837-8.
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi
- Jackie Chan di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Jackie Chan untuk anak-anak
- (Inggris) Jackie Chan situs fans
- (Inggris) Biografi detailnya, hidup dan kerjanya, Jackie
- (Inggris) Jackie Chan Forum
- (Inggris) Jackie Chan di Rotten Tomatoes
- (Inggris) Jackie Chan untuk amal
- (Inggris) More details on Jackie Chan, karier bermusiknya
- (Inggris) Jackie Chan Album
- (Inggris) "Jackie Chan, jalan untuk menjadi Ahli Martial Art", All Things Considered, 11 April, 2008. Sebuah wawancara, yang termasuk cerita tentang ayahnya yang pernah menjadi agen rahasia untuk Taiwan melawan China.