Pertalite

produk bahan bakar minyak Pertamina
Revisi sejak 3 September 2018 08.28 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (Membatalkan suntingan berniat baik oleh Achmadmubharak (bicara): Tanpa sumber. (Twinkle ⛔))

Pertalite diluncurkan pada tanggal 24 Juli 2015, merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1. Bahan bakar Pertalite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada bahan bakar Premium 88, sehingga lebih tepat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang saat ini beredar di Indonesia. Dengan tambahan additive, Pertalite mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan tetap memastikan kualitas dan harga yang terjangkau.

Jenis : BBM bermesin bensin

Angka Oktan : 90

Aditif : Ecosave Technology

Tagline : Melaju Lebih Jauh

Keunggulan

  • Jarak tempuh lebih jauh. Dengan bahan yang sesuai dengan kendaraan saat ini, Pertalite menghasilkan pembakaran lebih baik sehingga kendaraan mampu menempuh jarak yang lebih jauh.
  • Berkualitas. Memiliki angka oktan 90 atau lebih tinggi daripada Premium, Pertalite menjanjikan kualitas yang lebih baik bagi kendaraan.
  • Harga terjangkau. Tidak hanya menjanjikan kualitas yang lebih baik, Pertalite juga menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Jenis kendaraan yang cocok[1] menggunakan bahan bakar Pertalite

Jenis kendaraan yang cocok menggunakan Pertalite adalah jenis kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 sampai dengan 10:1 yang memiliki kebutuhan angka oktan 90, seperti merek kendaraan Avanza, Xenia, Ertiga, Livina, Brio, Vario, Honda Beat, Mio dan sejenisnya.

Cara memperoleh Pertalite

SPBU yang menjual Pertalite dapat ditemukan melalui aplikasi PertaminaGO yang dapat diunduh untuk perangkat berbasis Android dan iPhone.

Harga Pertalite[2]

Harga Pertalite berfluktuasi dari waktu ke waktu, menyesuaikan dengan harga pasar minyak dunia. Update harga dapat dilihat menggunakan aplikasi PertaminaGO dan media sosial Pertamaxind (Instagram, Facebook dan Twitter).

Referensi

Pranala luar