Jalur trem uap Rembang–Blora–Cepu

jalur kereta api di Indonesia

Jalur kereta api Rembang–Blora adalah jalur kereta api nonaktif di Jawa Tengah yang termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang menghubungkan Stasiun Rembang dengan Stasiun Blora. Tujuan pembangunan jalur ini adalah untuk melayani penumpang dan angkutan barang.

Jalur kereta api Rembang–Blora
Ikhtisar
JenisJalur lintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan
StatusTidak beroperasi
TerminusRembang
Blora
Operasi
Dibuka1902
Ditutup1984
PemilikPT Kereta Api Indonesia
(pemilik aset jalur dan stasiun)
OperatorWilayah Aset IV Semarang
Depo
  • Rembang (RB)
  • Blora (BLA)
Data teknis
Panjang rel36,8 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi40 s.d. 60 km/jam

Sejarah

Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) kembali memperpanjang jalurnya. Kali ini, jalur kereta api baru digunakan untuk mengangkut penumpang dan hasil hutan dari Cepu, Blora, untuk kemudian diangkut ke berbagai kota, khususnya ke Jepara yang terkenal sebagai pusat industri kerajinan mebel. Jalurnya sendiri terdiri atas Cepu–Blora yang dibuka pada tanggal 1 November 1901, sedangkan Rembang–Blora dibuka pada tanggal 15 Juni 1902.[1][2]

Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Tidak ada reaktivasi untuk jalur ini dan stasiun-stasiunnya.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun.

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Tidak ada layanan yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 18 Rembang–Blora–Cepu
Segmen Rembang–Blora
Diresmikan pada tanggal 15 Juni 1902
oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
3807 Rembang RB Leteh, Rembang, Rembang km 110+436 lintas JurnatanDemakKudusJuwanaRembangJatirogo
km 0+000 lintas RembangBloraCepu
km 0+000 lintas cabang menuju Pelabuhan Rembang
Tidak beroperasi Berkas:Eksstaiunrembang.jpg
3808 Besi BSI km 4+500 Tidak beroperasi
3809 Landoh LDH km 8+022 Tidak beroperasi
3811 Sulang SUL km 12+600 Tidak beroperasi
3812 Kemadu KEA km 13+905 Tidak beroperasi
3813 Jukung JUK km 18+000 Tidak beroperasi
3814 Mantingan MNT Mantingan, Bulu, Rembang km 22+000 Tidak beroperasi
3815 Ngampel NP km 26+900 Tidak beroperasi
3816 Medang MEN km 29+356 Tidak beroperasi
3817 Basari BSR km 32+600 Tidak beroperasi
3818 Blora BLA Jalan Pemuda, Tempelan, Blora, Blora km 104+200 lintas DemakPurwodadiWirosariBlora
km 36+800 lintas RembangBloraCepu
Tidak beroperasi  

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [3]
  • Stasiun nonaktif: [4][5]
  • Pengidentifikasi stasiun: [6]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [7]:106-124


Galeri

Referensi

  1. ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij. 
  2. ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS. 
  3. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  4. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  5. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  6. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  7. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.