Kabupaten Barru
Kabupaten Barru adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Barru. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.174,72 km² dan berpenduduk sebanyak 159.235 jiwa (2006).
Kabupaten Barru ᨀᨅᨘᨄᨈᨙ ᨅᨑᨘ | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: HIBRIDA Hijau, Bersih, Asri dan Indah | |
Koordinat: 3°12′S 119°42′E / 3.2°S 119.7°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Ibu kota | Kota Barru |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Suardi Saleh |
Luas | |
• Total | 1.174,71 km2 (45,356 sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 165.983 |
• Kepadatan | 141,30/km2 (366,0/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 73.11 ![]() |
DAU | Rp. 417.942.379.000.- |
Situs web | www |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/e4/Kota_Barru.jpg/300px-Kota_Barru.jpg)
Sejarah
Zaman kerajaan dan penjajahan Belanda
Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang raja, yaitu: Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi.
Pada masa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda di mana wilayah Kerajaan Barru, Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah Onder Afdelling Barru yang bernaung di bawah Afdelling Parepare. Sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.
Pada masa awal kemerdekaan
Dari sejarahnya, sebelum menjadi daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Self bestuur di dalam Afdelling Parepare, yaitu:
- Bekas Self bestuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan Mallusetasi dengan Ibu Kota Palanro, adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili di bawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng yang oleh Belanda diakui sebagai Self bestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo.
- Bekas Self bestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili di bawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Self bestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang dan Lili Balusu.
- Bekas Self bestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
- Bekas Self bestuur Tanete dengan pusat pemerintahannya di Pancana, daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja dan Kecamatan Pujananting.
Perkembangan selanjutnya
Seiring dengan perjalanan waktu, maka pada tanggal 24 Februari 1960 merupakan tonggak sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Barru dengan ibukota Barru, berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan yang memiliki 40 Desa dan 14 Kelurahan, berada ± 102 Km di sebelah Utara Kota Makassar, ibukota Sulawesi Selatan.
Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959, pada tahun 1961 daerah ini terdiri dari 4 wilayah Swapraja di dalam kewedanaan Barru, Kabupaten Parepare lama, masing-masing Swapraja Barru, Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi. Ibukota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibukota Kewedanaan Barru.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kota Parepare |
Timur | Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidenreng Rappang |
Selatan | Kabupaten Bone |
Barat | Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan Selat Makassar |
Pembagian administratif
Geografi
Secara geografis, Kabupaten Barru terletak pada 4°00' - 5°35' Lintang Selatan dan 199°35' - 119°49' Bujur Timur. Wilayahnya berada di bagian barat daratan Pulau Sulawesi sekitar kurang lebih 102 Km sebelah utara Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru mempunyai ketinggian antara 0-1.700 meter diatas permukaan laut dengan bentuk permukaan sebahagian besar daerah kemiringan berbukit hingga bergunung-gunung. Wilayah bertopografi perbukitan hingga pegunungan berada di sebahagian besar wilayah tengah hingga timur dan selatan yang sebagiannya juga merupakan kawasan karst. Sebahagian lainnya merupakan daerah datar, landai hingga pesisir. Kabupaten Barru merupakan daerah pesisir pantai yang cukup panjang. Garis pantai mencapai 87 Km sehingga merupakan kabupaten dengan pesisir pantai terpanjang di Sulawesi Selatan.
Hidrologi dan Iklim
Di Kabupaten Barru terdapat 21 sungai yang tersebar di 7 kecamatan. Sungai Jampue di Kecamatan Mallusetasi merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Barru dengan panjang sungai 45,55 Km kemudian sungai Sumpang Binangae di Kecamatan Barru dengan panjang 44,95 Km. Di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 % wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5-6 bulan (Oktober - Maret) dan bulan Kering berturut-turut kurang dari 2 bulan (April - September). Total hujan selama setahun di Kabupaten Barru sebanyak 113 hari dengan jumlah curah hujan sebesar 5.252 mm.Curah hujan di kabupaten Barru berdasarkan hari hujan terbanyak pada bulan Desember - Januari dengan jumlah curah hujan 1.335 mm dan 1.138 mm sedangkan hari hujan masing-masing 2 hari dengan jumlah curah hujan masing- masing 104 mm dan 17 mm.
Daftar pemimpin
No. | Nama | Tahun | Nama Daerah |
---|---|---|---|
1 | Kapten TNI (Purn.) La Nakka | 1960-1965 | Barru |
2 | H. Muhammad Sewang | 1965-1970 | Barru |
3 | Andi Sukur | 1970-1980 | Barru |
4 | Andi Pamadengrukka Mappayompa | 1980-1990 | Barru |
5 | H. Andi Makkasau Razak | 1990-2000 | Barru |
6 | H. Andi Muhammad Rum | 2000-2010 | Barru |
7 | H. Andi Idris Syukur | 2010-2015 | Barru |
8 | Ir. H. Suardi Saleh, M.Si | 2015-sekarang | Barru |
Pariwisata
Adapun pariwisata dari Kabupaten Barru adalah:
-Kecamatan Tanete Riaja
- Batu Mallopie
- Air Terjun Waesai
- Wae Nunge
- Lembah Harapan
- Celebes Canyon (Watu)
-Kecamatan Tanete Rilau
- Sungai Bottoe
- Pulau Puteanging
- Tanjung Butung
- Makam wae Tenri Leleang
- Makam Petta Pallaselasee
- Masjid Tua Lalabata
- Makam We Pancai Tana
- Makam Lamaddusila
- Makam Karaeng Lipukasi
- Pantai Pijar
- Sungai Pancana
- Salo Libbo
- Dermaga Polejiwa
-Kecamatan Barru
- Lajulo Indah
- Air Panas Kalompie
- Pantai Ujung Batu
- Taman Wisata Padongko
- Makam H.M. Fudail
- Monumen Garongkong
- Pantai Lembae
-Kecamatan Soppeng Riaja
- Pantai Awerange
- Monumen Paccekke
- Permandian manuba
-Kecamatan Mallusetasi
- Bujung Mattimboe
- Pulau Dutungeng
- Pulau Bakki
- Pulau Batu Kalasi
- Pantai Kupa
- Pantai Lapakaka
- Pantai Labuange
- Taman Laut Mallusetasi
- Komp. Makam Arung
- Komp. Makam Labongo
-Kecamatan Balusu
- Permandian Waempubbu
- Gua Togenra
- Pulau Pannikiang
- Saoraja Lapinceng
- Air Terjun To Magellie
- Diana Waterpark
-Kecamatan Pujananting
- -Air terjun gattareng
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) We Tenri Olle, Ratu Cendikia dari Tanete
- (Indonesia) BPS Kabupaten Barru
- (Indonesia) Profil Kabupaten Barru (Kementerian Dalam Negeri)