Mulyono

Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-31 (2015–2018)
Revisi sejak 28 September 2018 12.52 oleh Azhar Ongko1 (bicara | kontrib)

Jenderal TNI Mulyono (lahir 12 Januari 1961) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Penunjukkan sebagai KSAD ke-31 ditetapkan dalam Keppres Nomor 54 TNI tahun 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dimutasi menjadi Panglima TNI.[1][2][3]

Mulyono
Berkas:Kasad Mulyono.jpeg
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 31
Mulai menjabat
15 Juli 2015
PresidenJoko Widodo
WakilMuhammad Munir (2013–15)
Erwin Syafitri (2015–17)
Hinsa Siburian (2017)
Tatang Sulaiman (2017–)
Panglima TNIGatot Nurmantyo (2015–17)
Hadi Tjahjanto (2017–)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
[[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat]] 36
Masa jabatan
5 September 2014 – 27 Juli 2015
Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta
Masa jabatan
21 Maret 2014 – 5 September 2014
Informasi pribadi
Lahir13 Januari 1961 (umur 63)
Indonesia Boyolali, Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia Indonesia
AnakArmy Patria Satria Ferdiansyah
Alma materAkademi Militer (1983)
PekerjaanTentara
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1983–sekarang
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kostrad)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mulyono, merupakan lulusan Akmil 1983. Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Pangkostrad.[4]

Karier Militer

 
Mulyono bersama Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Cirebon pada tahun 2015

Mulyono[5] selepas dari Akabri berdinas di Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana sebagai Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) hingga Pasiops. Kemudian Mulyono melanjutkan Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan Kodiklat TNI AD di Bandung. Setelah menyelesaikan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll ia menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Bandung pada tahun 1995 dengan pangkat Mayor Inf. Pada tahun 1997 Mulyono mendapatkan kepercayaan menjabat Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya di wilayah Kodam I/Bukit Barisan, kemudian ia pindah ke Seskoad menjadi Dosen Golongan V disana selama 1 tahun. Pada tahun 2000, Mulyono dipercaya menjadi Komandan Kodim 0901/Samarinda, kemudian setelah itu ia menjabat sebagai Kepala Staf Korem 121/ABW, lengkap sudah sebagai seorang prajurit yang pernah merasakan bertugas di Satuan tempur, Lembaga Pendidikan dan Satuan Teritorial pun telah dilewati sebagai bentuk pengabdian.

Terlahir sebagai Perwira Infanteri yang memiliki Jiwa Ksatria dan Naluri Kepemimpinan serta Ilmu strategi yang mumpuni maka Mulyono pada tahun 2006 menjabat sebagai Asisten Operasi Kaskostrad. Pada tahun 2009 Mulyono di beri kepercayaan menjadi Komandan Resimen Taruna Akademi Militer Magelang, di mana AKMIL merupakan tempat ia dilahirkan, dicetak dan di bentuk menjadi seorang Perwira TNI AD yang dipersiapkan untuk memimpin TNI AD pada masa depan. Selepas menjadi Danmentar AKMIL, Mulyono enjabat sebagai Komandan Komando resort militer 032 di wilayah Kodam I/Bukit Barisan yang kemudian ia pindah ke Bandung sebagai Wakil Komandan Secapa AD. Setiap proses pengabdian Mulyono berjalan baik, hingga pada 10 Mei 2011 melalui keputusan Presiden, ia mendapatkan amanah menjadi seorang Brigadir Jenderal yang menjabat sebagai Direktur latihan di Kodiklat TNI AD. Beberapa bulan menjabat sebagai Dirlat, ia bergeser menjadi Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD. Pengabdian panjang Mulyono selama hampir 20 Tahun maka ia mendapatkan kepercayaan mengemban jabatan Mayor Jenderal TNI sebagai Wakil Komandan Kodiklat TNI AD. Perjalanan panjang tugas Mulyono kemudian hijrah ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asisten Operasi Kasad pada 2013 lalu. Akhirnya loyalitas dan kredibilitas serta totalitas yang diberikan Mulyono terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Perwira Tinggi TNI AD itulah membuat Negara memberikan amanah kepada Mulyono untuk memimpin Kodam Jaya, Komando Kewilayahan Pertahanan strategis yang wilayahnya meliputi Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.[6]

Pendidikan Militer

Jabatan Militer

Letnan Dua s/d Letnan Satu
  • Danton Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana
Kapten
  • Danki Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana
  • Pasiops Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana
Mayor
  • Kasiopsjar Pusdikif Bandung (1995)
  • Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam I/Bukit Barisan (1997)
Letnan Kolonel
  • Dosen Gol V/Seskoad (1999)
  • Dandim 0901/Samarinda (2000)
  • Kasrem 121/Alambhana Wanawai
Kolonel
  • Asops Kaskostrad (2006)
  • Danmentar Akmil Magelang (2009)
  • Danrem 032/Wirabraja (2009)
  • Wadansecapa TNI AD (2011)
Brigadir Jenderal
  • Dirlat Kodiklat TNI AD (2011)
  • Dirdok Kodiklat TNI AD (2011)
Mayor Jenderal
Letnan Jenderal
Jenderal

Referensi

Jabatan militer
Didahului oleh:
Gatot Nurmantyo
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
15 Juli 2015– Sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Gatot Nurmantyo
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
5 September 2014–27 Juli 2015
Diteruskan oleh:
Edy Rahmayadi
Didahului oleh:
Erwin Hudawi Lubis
Pangdam Jaya/Jayakarta
21 Maret 2014–5 September 2014
Diteruskan oleh:
Agus Sutomo
Didahului oleh:
Dedi Kusnadi Thamim
Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Agustus 2013–21 Maret 2014
Diteruskan oleh:
Sonny Widjaja