Seni pertunjukan
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performing art) adalah karya seni yang mengandalkan susunan kreasi berdasarkan plot, dramaturgi, ritme, dan berbagai tehnik teatrikal lainnya, seperti opera, tari, paduan suara, konser dan lain sebagainya.
Seni pertunjukan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus. Biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah pertunjukan seni dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.
Jenis seni pertunjukan
Seni pertunjukan di Indonesia
Seni pertunjukan di Indonesia merupakan karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Berikut adalah macam-macam seni pertunjukan di Indonesia:
- Banjet (Jawa Barat bagian utara)
- Barongan (hampir di seluruh daerah)
- Barongsai (Jawa Tengah)
- Burokan (Jawa Barat)
- Hadrah (Pulau Jawa)
- Hudoq (Kalimantan Timur)
- Kecak (Bali)
- Kethoprak (Jawa Tengah)
- Lengger (Jawa Tengah)
- Lengguk (Jawa Tengah)
- Lenong (DKI Jakarta)
- Liang liong (Jawa Tengah, Jawa Timur)
- Ludruk (Jawa Timur)
- Makyong (Riau)
- Mamanda (Kalimantan)
- Ondel-ondel (DKI Jakarta)
- Oprak alang (Jawa Tengah bagian utara)
- Orkes gambus (hampir di seluruh daerah)
- Randai (Sumatera Barat)
- Reog (Jawa Timur)
- Rudat (Jawa Barat)
- Saman (Aceh)
- Sanghyang (Bali)
- Seblang (Jawa Timur)
- Sendratari Ramayana (Yogyakarta, Bali)
- Sintren (Jawa Tengah)
- Srandul (Jawa Tengah)
- Tanjidor (DKI Jakarta)
- Tarling (Jawa Barat)
- Wayang bangsawan (Kepulauan Riau)
- Wayang golek (Jawa Barat)
- Wayang kulit (Pulau Jawa)
- Wayang orang (Jawa Tengah)
- Wayang potehi (Jawa Tengah)
- Wayang rumput (Jawa Tengah)
- Zapin (Pulau Kalimantan)