Alia Swastika

Revisi sejak 30 Oktober 2018 16.53 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Alia Swastika adalah seorang kurator berbasis di Yogyakarta.[1] Alia tidak memiliki latar belakang pendidikan formal seni. Ia adalah lulusan jurusan Komunikasi Universitas Gadjah Mada angkatan tahun 1998.

Karir

Di tahun 2000 ia bergabung dengan Kunci Cultural Studies untuk melanjutkan minatnya di bidang tulis-menulis. Sepanjang periode 2000 - 2004 Alia aktif mempublikasikan karangannya di jurnal ilmiah dan juga banyak mempresentasikan risetnya dalam seminar- seminar.[1]

Di tahun 2002 Alia bekerja di Cemeti Art Foundation sebagai editor newsletter seni rupa untuk lembaga itu, Surat. Dariposisi editor Alia kemudian menanjak menjadi manajer artisti.,Iinilah yang menjadi titik tolaknya menjadi kurator di kemudian hari. Selama bekerja di Cemeti, setidaknya ia telah menguratori sebelas pameran tiap tahunnya dan mengelola sebagian proyek seni yang diadakan organisasi ini.[1]

Nama Alia makin santer bagi publik Yogyakarta setelah ia menjadi salah satu kurator untuk hajatan Biennale Jogja XI, diakhir tahun 2011. Sebagai kurator, ia masih melanjutkan kebiasaan lama: menulis. Bukan hanya tentang seni, juga soal - soal kajian budaya semacam identitas dan gender.[1]

Dia tahun 2005 perempuan asal Yogyakarta ini mengikuti program pertukaran staf di lembaga kebudayaan ufaFabrik di Berlin berkat grant dari Asia Europe Foundation (ASEF). Tahun selanjutnya ia kembali mendapat grant dari Asian Cultural Council untuk belajar di The Society, New York. Studi kekuratorannya berlanjut di Art Hub, Shanghai dan National Art Gallery, Singapura.[1]

Setelah menyelesaikan proyek kuratorial Biennale Jogja XI, ia menjadi salah satu kurator untuk Art Dubai di Madinah Jumeriah, Dubai, 2012.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f M. Dahlan, Muhidin (2012). Almanak SeniRupa Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. hlm. 855. ISBN 978-979-143-629-8.