Invasi Ceylon (1795)

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 8 November 2018 11.14 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+latar belakang)

Invasi Ceylon adalah sebuah kampanye militer dengan pertempuran sebagai serangkaian peperangan amfibi antara musim panas tahun 1795 dan musim semi tahun 1796 antara garnisun koloni-koloni Batavia di Samudra Hindia Pulau Ceylon (kini Sri Lanka) dan sebuah pasukan invasi Britania yang dikirim dari India Britania. Republik Belanda telah menjadi sekutu Britania selama Perang Revolusi Perancis, namun diserbu oleh Republik Perancis dalam musim dingin tahun 1794 dan dirombak menjadi negara pengekor dari Republik Batavia. Pemerintah Britania, bekerja dengan Stadtholder yang diasingkan, William dari Oranye, memerintahkan pengambilalihan aset-aset Batavia termasuk koloni-koloni bekas Imperium Belanda. Di antara wilayah pertama yang diserang adalah wilayah-wilayah yang berada di pantai Pulau Ceylon, dengan operasi yang awalnya difokuskan pada pelabuhan perdagangan di Trincomalee.

Untuk melaksanakan pengambilalihan koloni, pemerintah Britania menginstruksikan Lord Hobart, Gubernur Madras menggunakan pasukan yang dimilikinya untuk menyerbu dan merebut bagian-bagian pulau yang dikuasai Batavia. Pelaksanaan kampanye militer ini diserahkan kepada Kolonel James Stuart, didukung oleh pasukan angkatan laut di bawah Laksamana Muda Peter Rainier. Stuart meminta Gubernur Batavia Johan Van Angelbeek untuk menyerahkan koloninya dengan damai dan banyak pos perdagangan direbut tanpa perlawanan, namun pasukan Stuart menghadapi perlawanan di Trincomalee pada Agustus 1795 dan sebentar di Kolombo pada bulan Februari 1796. Setelah pengepungan singkat, pasukan Britania berhasil memperoleh penguasaan koloni Belanda tersebut, dan Ceylon akan tetap menjadi bagian dari Imperium Britania selama 153 tahun ke depan.

Latar belakang

In 1793, the Kingdom of Great Britain and the Dutch Republic went to war with the French Republic, joining the ongoing French Revolutionary Wars. Despite resistance from the Dutch Army and a British expeditionary force, the Dutch Republic was overrun by the French in the winter of 1794–1795, the French reforming the country into the Batavian Republic, a client state of the French regime

Catatan

Referensi