Sri Lanka

negara di Asia Selatan
(Dialihkan dari Ceylon)

Sri Lanka, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka (Sinhala: ශ්‍රී ලංකා ප්‍රජාතාන්ත්‍රික සමාජවාදී ජනරජය, Srī Laṁkā Prajātāntrika Samājavādī Janarajaya. Tamil: இலங்கை ஜனநாயக சோசலிச குடியரசு, Ilaṅkai Jaṉanāyaka Sōsalisa Kuṭiyarasu) adalah sebuah negara kesatuan yang bersistem semi-presidensial dengan berbentuk republik konstitusional dan juga negara pulau di sebelah utara Samudera Hindia di pesisir tenggara India. Sri Lanka berbatasan laut dengan India di sebelah barat laut dan dengan Maladewa di barat daya. Hingga tahun 1972, dunia internasional menyebut negara ini Ceylon.

Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka

ශ්‍රී ලංකා ප්‍රජාතාන්ත්‍රික සමාජවාදී ජනරජය
Srī Laṁkā Prajātāntrika Samājavādī Janarajaya (Sinhala)
இலங்கை ஜனநாயக சோசலிச குடியரசு
Ilaṅkai Jaṉanāyaka Sōsalisa Kuṭiyarasu (Tamil)
Semboyan
Lagu kebangsaan
ශ්‍රී ලංකා ජාතික ගීය
Sri Lanka Matha
("Bunda Sri Lanka")
Lokasi Sri Lanka
Ibu kotaSri Jayawardenepura Kotte
(legislatif)
6°53′N 79°55′E / 6.883°N 79.917°E / 6.883; 79.917
Kolombo
(eksekutif dan yudikatif)
6°56′N 79°51′E / 6.933°N 79.850°E / 6.933; 79.850
Kota terbesarKolombo
6°56′N 79°51′E / 6.933°N 79.850°E / 6.933; 79.850
Bahasa resmi
Bahasa yang diakui Inggris
Agama
[1]
PemerintahanKesatuan semi-presidensial republik konstitusional
• Presiden
Ranil Wickremesinghe
Dinesh Gunawardena
Legislatifපාර්ලිමේන්තුව
Pārlimēntuva
Kemerdekaan 
• Dominion
4 Februari 1948
• Dibentuk republik
22 Mei 1972
• Konstitusi saat ini
7 September 1978
Luas
 - Total
65,610 km2 (122)
 - Perairan (%)
4,4
Penduduk
 - Perkiraan 2020
Increase neutral 22.156.000[2] (57)
 - Sensus Penduduk 2012
20.277.597[3]
337,7/km2 (24)
PDB (KKB)2021
 - Total
Kenaikan $306,997 miliar[4] (56)
Kenaikan $13.909[4] (88)
PDB (nominal)2021
 - Total
Kenaikan $84,532 miliar[4] (64)
Kenaikan $3.830[4] (113)
Gini (2016)Steady 39,8[5]
sedang
IPM (2021)Kenaikan 0,782[6]
tinggi · 73
Mata uangRupee Sri Lanka (රු)
(LKR)
Zona waktuWaktu Standar Sri Lanka (SLST)
(UTC+5:30)
Lajur kemudikiri
Kode telepon+94
Kode ISO 3166LK
Ranah Internet
Situs web resmi
www.gov.lk
  1. Sri Jayawardenepura Kotte adalah ibukota pemerintahan de facto serta tempat kedudukan lembaga legislatif. Sementara itu, Kolombo adalah ibukota perdagangan serta sebagai tempat kedudukan lembaga eksekutif dan yudikatif.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ibu kota negara ini berada di Sri Jayawardenapura Kotte, yaitu kota pinggiran dari kota terbesar di Sri Lanka, Kolombo. Negara ini terkenal akan produksi tehnya. Produk lain yang juga sangat penting adalah kopi, batu permata, kelapa, karet, dan kayu manis. Sri Lanka sering disebut "Permata Samudra Hindia" karena bentuknya dan juga keindahan alamnya.

Dokumen-dokumen menunjukkan bahwa Sri Lanka memiliki sejarah lebih dari 3000 tahun. Karena lokasi geografis yang sangat strategis, memungkinkan Sri Lanka sebagai salah satu tempat perhentian dari masa Jalur Sutra hingga Perang Dunia II. Sri Lanka merupakan negera yang beragam, dihuni oleh masyarakat yang berbeda akan agama, suku, dan bahasa. Sri Lanka memiliki warisan Buddha yang sangat kaya, yang di mana tulisan Buddha pertama ditulis di negara ini. Sri Lanka telah dilanda konflik etnis selama dua dekade terakhir antara pemerintah dan kelompok minoritas Tamil yang dilakukan oleh Macan Tamil. Pada tahun 2009, konflik antara keduanya berakhir dengan kemenangan pihak pemerintah.

Pulau ini dikenal dengan nama-nama Lanka, Lankadeepa (bahasa Sanskerta yang berarti "tanah bersinar"), Simoundou, Taprobane (dari bahasa Sanskerta: Tāmaraparnī), Serendib (dari bahasa Sanskerta: Sinhala-dweepa), dan Selan pada zaman kuno.

Di bawah penjajahan Britania, pulau ini disebut Ceylon, yang kadang-kadang masih digunakan hingga kini.

Sejarah

sunting

Diperkirakan kelompok etnis yang saat ini merupakan penduduk terbesar dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya, mulai berdatangan ke pulau ini sekitar pada abad ke 5 SM. Mereka berasal dari daratan India bagian selatan dan kemudian menetap di sekitar pesisir pantai sebelah barat. Untuk menunjang kegiatan ini mereka membangun sarana irigasi, berupa saluran-saluran air dan sarana penunjang lainnya, sampai akhirnya bisa menemukan teknik pertanian yang cukup maju. Pada masa itu mereka sudah bisa memperdagangkan hasil pertanian mereka ke daerah-daerah lain, bahkan sampai ke daratan Tiongkok. Aktivitas perdagangan ini ditunjang oleh letak geografis pulau ini yang strategis dan terletak dalam jalur perdagangan dari barat sampai ke timur.

Suku yang merupakan kelompok etnis terbesar kedua di negara ini diperkirakan mulai menetap ke wilayah ini antara awal Masehi hingga abad ke 12. Sekitar abad ke 14 mereka berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang terletak disekitar nya dengan ibu kotanya. Sebagian besar di antara mereka menempati wilayah bagian utara dan disektar pesisir pantai sebelah timur, sedangkan kelompok ketiga yang datang ke wilayah ini merupakan suku bangsa Moor. Mereka sebenarnya datang ke wilayah ini untuk berdagang, namun akhirnya kemudian menetap.

Dengan semakin meningkatnya arti penting daerah ini bagi jaluir perdagangan barat - timur, berbagai kelompok etnis terdorong untuk menguasai seluruh wilayah. Karena itu, sampai abad ke 15, pulau ini penuh dengan pertentangan, invasi dan persaingan-persaingan antar dinasti. Bahkan setelah abad pertengahan pun pulau ini diwarnai banyak pertentangan antarbangsa untuk memperebutkan pulau ini. Bangsa Eropa yang pertama kali datang ke pulau ini adalah bangsa Portugis, yang datang pada tahun 1505, mereka berhasil menancapkan pengaruhnya di wilayah ini. Sekalipun mereka tidak pernah menaklukkan seluruh kawasan, kekuasannya berlangsung sampai tahun 1658, setelah Belanda berhasil menaklukkannya dalam berbagai pertempuran. Kekuasaan Belanda atas wilayah ini berlangsung dari tahun 1658 sampai tahun 1796 ketika Inggris mulai berkuasa dan mengambil alih kekuasaan Belanda.[7]

Sekitar tahun 1900, mulai tumbuh kesadaran nasionalisme di kalangan penduduk asli. Sembilan belas tahun kemudian mereka membentuk sebuah kongres nasional (Ceylon National Congress). Dalam kongres ini mereka mengajukan sebuah rancangan konstitusi yang menyakatakan antara lain: pentingnya penduduk asli mendapatkan mayoritas kursi dalam badan legislatif. Pada tahun 1931 Ceylon berhasil membentuk suatu konstitusi baru yang memungkinkannya menjalankan pemerintahan sendiri. Pada tahun 1947 kawasan ini memperoleh kedaulatan penuh dari tangan Inggris dan ditetapkan sebagai salah satu negara persemakmuran. Pada tahun ini juga mereka mengadakan pemilihan umum yang pertama untuk menetapkan siapa yang berhak menjalankan pemerintahan. Dalam pemilihan umum pertama ini, Partai Persatuan Nasional (United National Party) memenangkan suara terbanyak. Pada tanggal 2 Mei 1972, Ceylon berubah menjadi Republik Sri Lanka.

Geografi

sunting
 
Peta topografi Sri Lanka

Sri Lanka merupakan negara yang wilayahnya berupa sebuah pulau besar dengan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Lebih dari tiga perempat wilayah negara ini berada pada ketinggian di atas 200 meter di atas permukaan laut dan sebagian besar berupa daerah perbukitan. Secara fisiografi, wilayah negara Sri Lanka terdiri atas empat bagian wilayah, yakni Wilayah Tengah, Wilayah Selatan, Wilayah Timur dan Wilayah Barat. Hampir seluruh Wilayah Tengah merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Ketinggian tanah di wilayah ini paling tinggi 2.524 meter di atas permukaan laut, yakni di sekitar Piduru Talagala. Di daerah ini juga terdapat hulu Sungai Mahaveli Ganga yang juga merupakan sungai paling besar di Sri Lanka. Bagian timur merupakan daerah yang bergelombang dan perbukitan. Bukit-bukit yang menonjol antara lain Westminster Abbey, Monaragalla dan Kataragama. Di bagian utara, khususnya di sekitar daratan Jaffna, daerahnya merupakan batu-batuan kapur dan batu karang yang memanjang di lautan lepas pantai.[8]

Flora dan fauna

sunting

Separuh wilayah negara ini masih berupa hutan lebat, padang rumput dan gurun. Namun akibat adanya pembabatan hutan secara liar telah menyebabkan kawasan hutan di negara ini menjadi rusak. Kerusakan ini telah mengakibatkan berkurangnya jumlah vegetasi. Jenis fauna paling menonjol di negara ini adalah gajah. Saat ini populasi gajah ini telah banyak berkurang. Diperkirakan jumlahnya hanya tinggal ratusan ekor di seluruh negara. Jenis-jenis fauna lain terdiri atas rusa, macan tutul, kera, monyet, srigala dan banteng.[9]

Pada umumnya, Sri Lanka memiliki iklim yang tropis. Adanya angin musim dan berbagai bentuk relief di beberapa tempat menyebabkan jumlah curah hujan beragam antara daerah satu dengan daerah lainnya. Setiap tahun, bagian wilayah tengah dan barat mendapat hujan lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya (timur dan utara). Rata-rata curah hujan wilayah bagian barat dan tengah berkisar 2.250 - 5.450 milimeter, sedangkan di bagian timur dan utara sekitar 1.000 - 1.600 milimeter setiap tahunnya. Umumnya suhu udara di negara ini berkisar 26,7 derajat celsius hingga 28 derajat celsius. Suhu udara yang tertinggi terdapat di sekitar Trincomalee, yakni 36 derajat celsius.[10]

Politik

sunting

Politik Sri Lanka berada dalam kerangka republik demokratis bersatu yang diatur dengan sistem semi-presidensial.[11] Presiden merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan yang dipilih secara umum untuk masa jabatan lima tahun.[12] Presiden memimpin kabinet dan menunjuk menteri dari anggota parlemen terpilih.[13] Perdana Menteri merupakan kepala pemerintahan di parlemen yang ditunjuk oleh Presiden.[14] Parlemen Sri Lanka yang unikameral beranggotakan 225 orang dengan 196 anggota dipilih dari 22 daerah pemilihan dengan banyak kursi dan 29 dipilih melalui perwakilan proporsional.[15] Anggota dipilih melalui hak pilih universal untuk masa jabatan lima tahun. Presiden dapat memanggil, menunda, atau mengakhiri sidang legislatif dan membubarkan Parlemen kapan saja setelah empat setengah tahun. Parlemen mempunyai wewenang untuk membuat semua undang-undang.[16] Peradilan Sri Lanka independen yang terdiri dari Mahkamah Agung, Pengadilan Banding, Pengadilan Tinggi, dan sejumlah pengadilan bawahan.[17]

Sri Lanka adalah negara demokrasi tertua di Asia.[18] Namun Economist Intelligence Unit menilai Sri Lanka sebagai "demokrasi yang cacat" pada tahun 2022.[19]

Sri Lanka pada dasarnya adalah negara demokrasi multi-partai dengan banyak partai politik nasionalis Buddha, sosialis, dan Tamil. Pada bulan Juli 2011, jumlah partai politik yang terdaftar di negara ini adalah 67.[20] Dari kelompok tersebut, Partai Lanka Sama Samaja (LSSP), yang didirikan pada tahun 1935, adalah yang tertua.[21] Namun UNP, yang didirikan oleh D. S. Senanayake pada tahun 1946, hingga saat ini merupakan partai politik tunggal terbesar. Ini adalah satu-satunya kelompok politik yang memiliki perwakilan di setiap pemilihan parlemen sejak kemerdekaan.[22] SLFP, saingan utama UNP, mencatatkan kemenangan pertamanya dalam pemilihan Parlemen tahun 1956.[23] Sirimavo Bandaranaike (kader SLFP) merupakan perdana menteri dan kepala pemerintahan perempuan terpilih pertama di dunia, ketika terpilih dalam pemilihan parlemen Juli 1960.[24]

Hubungan luar negeri

sunting
 
Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Sri Lanka.
 
Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo bertemu dengan menlu Sri Lanka Dinesh Gunawardena pada 2020.

Sri Lanka sejak tahun 1950-an menganut kebijakan luar negeri non-blok dan tidak memihak negara-negara besar.[25] Sri Lanka memainkan peran penting dalam Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955, yang merupakan langkah penting dalam kristalisasi GNB.[26] Namun demikian, Partai Persatuan Nasional secara tradisional lebih menyukai hubungan dengan Barat, sedangkan Partai Kebebasan Sri Lanka lebih menyukai hubungan dengan Timur.[27]

Hubungan antara Sri Lanka dan India menjadi tegang di bawah pemerintahan J. R. Jayawardene.[28] Akibatnya, India ikut campur dalam Perang Saudara Sri Lanka dan kemudian mengerahkan Pasukan Penjaga Perdamaian India pada tahun 1987.[29] Saat ini, Sri Lanka mempunyai hubungan yang luas dengan Tiongkok,[30] Rusia,[31] dan Pakistan.[32] Hubungan Sri Lanka-Tiongkok dimulai segera setelah Republik Rakyat Tiongkok terbentuk pada tahun 1949. Kedua negara menandatangani Pakta Beras Karet yang penting pada tahun 1952.[33]

Dengan Indonesia, Sri Lanka telah menjalin hubungan diplomatik sejak 6 Agustus 1952.[34] Kedua negara memiliki kedutaan di masing-masing ibu kota negara. Terkait separatisme LTTE di Sri Lanka, Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keutuhan wilayah dan persatuan nasional Sri Lanka. Indonesia juga mendukung proses rekonsiliasi nasional di Sri Lanka menuju perdamaian dan stabilitas.[35]

Negara ini menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1955. Saat ini, Sri Lanka juga menjadi anggota Persemakmuran, SAARC, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, Bank Pembangunan Asia, dan Colombo Plan.

Militer

sunting
 
Kapal Angkatan Laut Sri Lanka selama Latihan Angkatan Laut Kolombo 2022

Angkatan Bersenjata Sri Lanka, yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, berada di bawah lingkup Kementerian Pertahanan.[36] Kekuatan total ketiga angkatan ini adalah sekitar 346.000 personel, dengan hampir 36.000 personel cadangan.[37] Sri Lanka belum memberlakukan wajib militer.[38] Unit paramiliter termasuk Satuan Tugas Khusus, Satuan Keamanan Sipil, dan Penjaga Pantai Sri Lanka.[39][40] Pada tahun 2023, pengeluaran militer sebesar US$ 1,45 miliar.[41]

Sejak kemerdekaan pada tahun 1948, fokus utama angkatan bersenjata adalah keamanan dalam negeri, menumpas tiga pemberontakan besar, dua oleh militan Marxis dari JVP dan konflik selama 26 tahun dengan LTTE. Angkatan bersenjata terus menerus dimobilisasi selama 30 tahun terakhir.[42][43] Angkatan Bersenjata Sri Lanka telah terlibat dalam operasi penjaga perdamaian PBB sejak awal tahun 1960-an, menyumbangkan kekuatan pada kontingen permanen yang dikerahkan di beberapa misi penjaga perdamaian PBB di Chad, Lebanon, dan Haiti.[44]

Pembagian administratif

sunting
 

Sri Lanka terdiri dari 9 provinsi:[45]

Ekonomi

sunting

Sri Lanka mengandalkan perekonomiannya pada ekspor pertanian. Pada tahun 1987 sektor ini memberikan sumbangan sebesar 24,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor pertanian ini menyerap hampir separuh jumlah tenaga kerja yang ada di seluruh negara. Sektor lain yang menyumbang PDB adalah perdagangan, industri, transportasi dan komunikasi, dan konstruksi.

Di bidang pertanian, negara ini dikenal sebagai negara pengekspor teh terbesar kedua di dunia. Selain itu, negara ini juga di kenal sebagai negara pengekspor karet, kelapa dan serat. Produksi karetnya mencapai 36 persen produksi karet dunia. Sedangkan untuk kelapa, negara ini menyumbangkan sekitar 71 persen produksi karet dunia. Industri utamanya ialah grafit. Sebagian besar produksi ini di ekspor ke Jepang. Selain itu, saat ini negara ini sedang mengembangkan industri semen, tekstil, keramik dan kulit. Sri Lanka mengalami krisis ekonomi pada tahun 2019, yang berakhir dengan jatuhnya pemerintahan waktu itu.[46]

Sumber daya alam

sunting

Sumber daya alam yang paling utama dari negara ini adalah grafit. Sampai saat ini Sri Lanka merupakan penghasil grafit terbesar di dunia. Grafit negara ini juga terkenal memiliki kualitas yang tinggi. Sumber daya alam lain terdiri atas bijih besi dan batu mulia. Sumber-sumber daya ini banyak ditemui di wilayah bagian tengah. Selain itu, daerah ini juga memiliki sumber daya berupa kaolin, yakni bahan pembuat porselen, bahan pembuat genteng, ubin, barang pecah belah dan batu bata, pasir kuarsa dan batu gamping atau kapur.

Transportasi

sunting

Sarana perhubungan utama di wilayah negara ini adalah angkutan darat dan kereta api. Hampir seluruh wilayah antara pulau dapat dicapai dengan transportasi ini. Pelabuhan laut utama terdapat di Kolombo, ibu kota Sri Lanka. Pelabuhan ini mendominasi pelayaran di Sri Lanka. Hampir 90 persen jumlah kunjungan kapal melalui pelabuhan ini. Sri Lanka juga memiliki pelabuhan lain yang terletak di Trincomalee dan Galle. Untuk melayani rute penerbangan internasional, Sri Lanka memiliki pelabuhan udara Katunayake dan Ratmalana, sedangkan penerbangan domestik di layani oleh pelabuhan udara Trincomalee, Galle, Jaffna, Baticaloa dan Ampari. Pelayanan penerbangan negara ini dipegang oleh Air Ceylon.

Demografi

sunting

Penduduk Sri Lanka sebagian besar bertempat tinggal di pedesaan. Angka harapan hidup bagi penduduk Sri Lanka yang laki-laki adalah berusia 68 tahun dan yang perempuan 72 tahun. Sekitar 74 persen penduduk Sri Lanka merupakan kelompok etnis Sinhala. Penduduk yang lain terdiri atas kelompok etnis Tamil Sri Lanka (13 persen), Tamil India (6 persen), Moor Sri Lanka (7 persen) dan lainnya. Bahasa pengantar resmi yang dipergunakan oleh penduduk adalah bahasa Inggris.

 
Kuil Hindu di Kolombo.

Sekitar 69% populasi berasal dari Suku Sinhala, yang mayoritas beragama Buddha mazhab Theravada. Kelompok besar lainnya adalah Suku Tamil (18%) yang mayoritas beragama Hindu 15%, dan tinggal di sebelah utara dan timur. Suku Tamil dibagi lagi kepada dua kelompok: Tamil Asli dan suku Tamil yang merupakan pendatang baru dari India.

Minoritas yang lebih kecil adalah Muslim (8%), yang kebanyakan adalah keturunan Arab dan Melayu, suku Burgher (keturunan campuran Eropa; 1%) serta Wanniyala-Aetto atau Vedda, keturunan kebudayaan awal di Sri Lanka yang jumlahnya semakin surut. Agama-agama terbesar adalah Buddha (70%) dan Hindu (15%). Sekitar 7% dari populasi beragama Kristen (6% Katolik dan 1% Protestan).

Bahasa

sunting

Baik bahasa Sinhala maupun Tamil telah merupakan bahasa resmi sejak persetujuan India-Sri Lanka yang ditandatangani tahun 1989. Bahasa Inggris, bahasa pemersatu berdasarkan konstitusi, adalah bahasa ibu bagi sekitar 10% dari seluruh penduduk, dan dituturkan serta dimengerti dengan luas di Sri Lanka. Ketiga-tiga bahasa tersebut digunakan dalam pendidikan dan pemerintahan.

Pendidikan

sunting

Budaya

sunting
 
Festival Diwali di Sri Lanka

Kebudayaan Sri Lanka terutama dipengaruhi oleh agama Buddha dan Hindu.[47] Sri Lanka adalah rumah bagi dua budaya tradisional utama: Sinhala (berpusat di Kandy dan Anuradhapura) dan Tamil (berpusat di Jaffna). Masyarakat Tamil hidup berdampingan dengan masyarakat Sinhala, dan percampuran awal membuat kedua kelompok etnis tersebut hampir secara fisik tidak dapat dibedakan.[48] Sri Lanka kuno terkenal karena kejeniusannya dalam bidang teknik hidrolik dan arsitektur. Budaya kolonial Inggris juga mempengaruhi penduduk setempat. Kekayaan tradisi budaya yang dimiliki oleh seluruh budaya Sri Lanka menjadi dasar dari harapan hidup yang panjang, standar kesehatan yang maju, dan tingkat melek huruf yang tinggi di negara ini.[49]

Kuliner

sunting

Hidangannya antara lain nasi dan kari, pittu, kiribath, roti gandum, putu mayang, wattalapam, kottu, dan appam.[50] Nangka terkadang bisa menggantikan nasi.

Olahraga

sunting
 
Stadion R. Premadasa di Kolombo.

Meskipun olahraga nasional adalah bola voli, olahraga paling populer di negara ini adalah kriket.[51] Persatuan rugbi juga menikmati popularitas yang luas,[52] seperti halnya sepak bola, bola jaring, dan tenis. Olahraga air seperti berperahu, selancar, berenang, selancar layang,[53] dan selam scuba menarik banyak wisatawan Sri Lanka dan asing. Ada dua gaya seni bela diri asli Sri Lanka: Cheena di dan Angampora.[54]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Pew Research Center's Religion & Public Life Project: Sri Lanka. Pew Research Center. 2010.
  2. ^ "Mid‐year Population Estimates by District & Sex, 2016 ‐ 2021". statistics.gov.lk. Department of Census and Statistics. Diakses tanggal 1 October 2021. 
  3. ^ "Census of Population and Housing 2011 Enumeration Stage February–March 2012" (PDF). Department of Census and Statistics – Sri Lanka. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 December 2013. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  4. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, April 2021". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 10 April 2021. 
  5. ^ "Gini Index". World Bank. 
  6. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  7. ^ "The first British occupation and the definitive Dutch surrender". colonialvoyage.com. 18 Februari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-11. Diakses tanggal 2022-07-15. 
  8. ^ "Geographic Coordinates for Sri Lanka Towns and Villages". jyotisha.00it.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-20. Diakses tanggal 15 Juli 2014. 
  9. ^ Senevirathna, H.M.M.C.; Perera, P.K.P. (2013). "Wildlife Viewing Preferences of Visitors to Sri Lanka's National Parks: Implications for Visitor Management and Sustainable Tourism Planning". Journal of Tropical Forestry and Environment. 2 (3): 1–10. doi:10.31357/JTFE.V3I2.1838 . 
  10. ^ "Climate & Seasons: Sri Lanka". mysrilanka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-10. Diakses tanggal 15 Juli 2014. 
  11. ^ "Chapter 1 – The People, The State and Sovereignty". The Official Website of the Government of Sri Lanka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 May 2014. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  12. ^ "The Executive Presidency". The Official Website of the Government of Sri Lanka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2014. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  13. ^ "The Constitution of Sri Lanka – Contents". The Official Website of the Government of Sri Lanka. 20 November 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2014. 
  14. ^ The Constitution of the Democratic Socialist Republic of Sri Lanka
  15. ^ "Evolution of the Parliamentary System". Parliament of Sri Lanka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2010. 
  16. ^ "The Legislative Power of Parliament". Parliament of Sri Lanka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2010. 
  17. ^ "Judicial System of Sri Lanka". Commonwealth Governance. Diakses tanggal 17 November 2013. 
  18. ^ Norton, James H.K. (2001). India and South Asia. United States: McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-243298-5. 
  19. ^ "Democracy Index 2022: Frontline democracy and the battle for Ukraine" (PDF). Economist Intelligence Unit (dalam bahasa Inggris). 2023. Diakses tanggal 2023-02-09. 
  20. ^ "Political Parties in Sri Lanka". Department of Election, Sri Lanka. July 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2011. Diakses tanggal 23 August 2011. 
  21. ^ "Sri Lanka's oldest political party". Daily News. 18 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2014. Diakses tanggal 27 July 2014. 
  22. ^ "UNP: The Story of the Major Tradition". unplanka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2014. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  23. ^ "Charting a new course for Sri Lanka's success". Daily News. 16 November 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2014. Diakses tanggal 27 July 2014. 
  24. ^ "Ceylon chooses world's first woman PM". BBC. 20 July 1960. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 March 2016. Diakses tanggal 7 September 2011. 
  25. ^ Patrick Peebles, The History of Sri Lanka (Greenwood, 2005), p. 118.
  26. ^ "Bandung Conference of 1955 and the resurgence of Asia and Africa". The Daily News. 21 April 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2013. Diakses tanggal 27 July 2014. 
  27. ^ "Foreign Relations". Library of Congress Country Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2014. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  28. ^ Murthy, P. (2000). "Indo-Sri Lankan security perceptions: Divergences and convergences". Strategic Analysis. 24 (2): 343. doi:10.1080/09700160008455216. 
  29. ^ Weisman, Steven R. (5 June 1987). "India airlifts aid to Tamil rebels". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2008. Diakses tanggal 18 February 2017. 
  30. ^ "Sri Lanka: Background and U.S. Relations" (PDF). Federation of American Scientists. hlm. 6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 November 2013. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  31. ^ "Russia and Sri Lanka to strengthen bilateral relations". Asian Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  32. ^ "World leaders send warm greeting to Sri Lanka on Independence Day". Asian Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  33. ^ "Lanka-China bilateral ties at its zenith". The Sunday Observer. 3 October 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. 
  34. ^ "Diplomatic relations". Diakses tanggal 10 July 2022. 
  35. ^ "Indonesia Tegaskan Dukungan atas Keutuhan Wilayah Sri Lanka". The Global Review. 9 December 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2014. Diakses tanggal May 19, 2014. 
  36. ^ "CIA World Factbook: Sr Lanka". Central Intelligence Agency. 16 August 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 December 2021. Diakses tanggal 23 January 2021. 
  37. ^ International Institute for Strategic Studies (3 February 2010). Hackett, James, ed. The Military Balance 2010. London: Routledge. hlm. 370–371. ISBN 978-1-85743-557-3. 
  38. ^ "Conscription (most recent) by country". NationMaster. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2013. Diakses tanggal 7 September 2011. 
  39. ^ "Sri Lanka coast guard sets up bases". Lanka Business Online. 10 August 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. 
  40. ^ "Coast Guard bill passed in Parliament". Sri Lanka Ministry of Defence. 7 October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2016. 
  41. ^ "In Defense of Sri Lanka's Defense Budget". thediplomat.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-20. 
  42. ^ "How Sri Lanka's military won". BBC News. 22 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 March 2016. Diakses tanggal 7 September 2011. 
  43. ^ Doucet, Lyse (13 November 2012). "UN 'failed Sri Lanka civilians', says internal probe". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2021. Diakses tanggal 10 September 2013. 
  44. ^ "UN Mission's Summary detailed by Country – March 2012" (PDF). United Nations. April 2012. hlm. 33. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 December 2013. Diakses tanggal 29 April 2012. 
  45. ^ "The Constitution of Sri Lanka – Eighth Schedule". Priu.gov.lk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Oktober 2014. Diakses tanggal 15 Juli 2014. 
  46. ^ Sumbayak, Daniel (2022-07-15). "Krisis Ekonomi Sri Lanka dan Jatuhnya Pemerintahannya - Vibizmedia.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-15. 
  47. ^ "Pre-Colonial Sri Lankan History". panix.com. 
  48. ^ Nubin 2002, hlm. 97
  49. ^ Nubin 2002, hlm. 94
  50. ^ Jayakody, Padmini (2008). Simply Sri Lankan. Australia: Lulu.com. hlm. 3. ISBN 978-1-4092-1942-2. 
  51. ^ Gurusinghe, Nimal (2 October 2008). "Can Sri Lanka form an invincible cricket team?". The Daily News. 
  52. ^ "Rugby: Sri Lanka, Asia's little-known rugby haven". Dawn. 25 May 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2012. 
  53. ^ "Kitesurf Sri Lanka". kitesurfingsrilanka.com. 
  54. ^ "Sri Lankan martial arts". sinhalaya.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2016. Diakses tanggal 15 September 2011.