Lambang Meksiko
Lambang negara Meksiko adalah simbol penting bagi politik dan budaya Meksiko sejak berabad-abad. Lambang ini menggambarkan seekor elang emas hinggap di atas kaktus tengah menggigit seekor ular. Bagi rakyat Tenochtitlan, lambang ini memiliki makna keagamaan yang dalam, namun bagi warga Eropa lambang ini bermakna kemenangan kebenaran atas kejahatan. Lambang ini juga digunakan sebagai lencana Negara-negara bagian Meksiko bersatu, versi yang telah dimodifikasi menjadi lambang pemerintah federal.
Legenda Tenochtitlan
Lambang ini mengabadikan kisah berdirinya kota Kota Meksiko, yang saat itu bernama Tenochtitlan. Legenda ini berkisah tentang bangsa Mexika atau juga dikenal dengan nama bangsa Aztek, yang melihat adegan elang dan ular di atas kaktus, kejadian ini kemudian dianggap pertanda dari dewa bahwa di sanalah lokasi terbaik untuk merdirikan ibu kota baru mereka. Legenda Tenochtitlan tercantum dalam naskah asli Kodeks Mexica, lukisan, dan kodeks pasca-Cortés yang menghilangkan bagian ularnya. Sementara kodeks Fejérváry-Mayer menampilkan elang tengah menyerang ular. Ilustrasi Mexica lainnya seperti Kodeks Mendoza menunjukkan hanya elangnya saja, sementara dalam Kodeks Ramírez Codex menampilkan Huitzilopochtli meminta warga Tenochtitlan untuk mencari elang yang tengah memaknga buruh berbulu indah dan hinggap di atas kaktus pir. dalam naskah karya Chimalpahin Cuauhtlehuanitzin, disebutkan elang tengah memangsa sesuatu, tetapi tidak dirinci apakah itu. Versi lainnya menampilkan elang mencengkeram simbol perang Aztek, ukiran Atl-Tlachinolli, atau "air terbakar." Makna asli semua simbol-simbol ini berbeda dalam banyak aspek. Elang melambangkan dewa matahari Huitzilopochtli, yang merupakan dewa terpenting bangsa Meksika yang menyebut diri mereka "Bangsa Matahari". Tanaman kaktus (Opuntia ficus-indica), penuh berbuah yang disebut "nochtli" dalam bahasa Nahuatl, melambangkan pulau Tenochtitlan. Bagi bangsa Meksika, ular melambangkan kebijaksanaan, dan memiliki kaitan yang kuat dengan dewa Quetzalcoatl. Dalam kisah naskah Nahuatl ihuan cohuatl izomocayan, "sang ular mendesis", disalahtafsirkan menjadi "sang ular tercabik". Berdasarkan penafsiran ulang legenda ini oleh pendeta Diego Durán, maka elang dianggap melambangkan kebaikan dan kebenaran, sementara ular melambangkan kejahatan dan dosa. Meskipun keliru penafsiran baru legenda inilah yang diterapkan karena sesuai dengan tradisi lambang dan simbol Eropa. Bagi warga keturunan Eropa, lambang ini bermakna pergulatan antara kebenaran dan kebaikan, meskipun legenda ini tidak sesuai dengan tradisi pra-Columbia, elemen ini digunakan oleh missionaris awal untuk menyebarkan agama katolik dan mengkristenkan warga pribumi Amerika.[1]
Lihat juga
Referensi
- ^ Ancient Mexico, Editorial Milenio