Kinarut

kota di Malaysia

Kinarut adalah sebuah kota madya di negara bagian Sabah, Malaysia yang jaraknya sekitar 20 km sebelah selatan Kota Kinabalu. Kinarut berada di bawah administrasi Distrik Papar.

Kinarut
Transkripsi lain
 • Tionghoa京那律
Pusat kota madya Kinarut dan stasiun kereta api
Pusat kota madya Kinarut dan stasiun kereta api
Kinarut di Borneo
Kinarut
Kinarut
Koordinat: 5°49′0″N 116°03′0″E / 5.81667°N 116.05000°E / 5.81667; 116.05000
Negara Malaysia
Negara bagian Sabah
Populasi
 (2010[1])
 • Total18,029 jiwa

Etimologi

Terdapat beberapa teori mengenai asal mula nama 'Kinarut' ini muncul. Salah satunya ialah nama tersebut merupakan sebuah jalan yang dahulu bernama China Road. Hal ini mengacu pada jalan yang biasa digunakan pedagang Tionghoa kala itu. [2] Selain itu, teori lain mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari kata dalam bahasa Dusun, yakni 'kinorut' yang bermakna memotong dengan pisau.

Sejarah

Mulanya Kinarut merupakan bagian dari Kesultanan Brunei. Kinarut pernah digunakan sebagai pangkalan oleh Sultan Abdul Hakkul Mubin setelah meninggalkan Pulau Chermin ketika berlangsungnya Perang Sipil Brunei pada abad ke-17. Pangkalan yang dibuat itu terletak pada tempat yang strategis yang dilindungi oleh dua sungai.[3][4] Sultan Abdul Hakkul Mubin menetap selama 10 tahun sebagai Sultan Kinarut selagi insiden pembajakan di laut sekitarnya menurun secara signifikan. Dan ia pun mendapat bantuan dari orang Bajau dan Dusun untuk melawan serangan dari Sultan Muhyidin.[3]

Demografi

Berdasarkan sensus terakhir, penduduk Kinarut berjumlah 18.029 jiwa dan sebagian besar terdiri dari orang Melayu, Kadazan-Dusun, dan sejumlah besar orang Bajau.[1]

Pariwisata

 
Reruntuhan Kinarut Mansion yang masih tersisa

Kinarut Mansion atau Rumah Besar Kinarut merupakan salah satu dari beberapa rumah batu yang masih tersisa keberadaaanya di Sabah. Situs ini kemudian dimasukkan ke dalam daftar situs-situs bersejarah di Sabah pada 22 Agustus 1994.[5]

Arsitektur historis

Kinarut berada di pantai barat Sabah yang perkembangan sejarahnya dimulai dari tahun 1910 hingga 1930 kemudian masih dilestarikan di beberapa bagian hingga saat ini. Bagian-bagian tersebut, di antaranya:

  • deretan sepuluh toko atau ruko di seberang stasiun kereta api yang dibangun antara tahun 1910 dan 1920;
  • pada sisi berikutnya dari sepuluh toko tersebut, kemudian dibangun sedikit yang melanjutkan deretan pertama ke arah barat daya; dan
  • sebuah sekolah dasar Tionghoa, gedung administrasi dan kuil Tionghoa, dan Kuil Buddha Tien Nam Shi juga dibangun di sekitar toko-toko tersebut.[2]

Literatur

Referensi

  1. ^ a b Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010 (Sensus 2010) Diarsipkan 14 November 2013 di Wayback Machine. (PDF; 1,9 MB), Hlm. 138
  2. ^ a b Sokial, Richard Nelson. 2012. Colonial Townships in Sabah: West Coast. hlm. 224–236. Homeland Publisher Sdn Bhd. ISBN 978-983-40734-4-2
  3. ^ a b Malaysia in History. Malaysian Historical Society. 1956. 
  4. ^ Brunei (1968). Report. Brunei Press. 
  5. ^ Kinarut Mansion Panorama; Diakses pada 28 November 2018