Dhaka Metro

sistem angkutan cepat di Bangladesh
Revisi sejak 29 November 2018 07.50 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Metro Dhaka (bahasa Bengali: ঢাকা মেট্রো) adalah sistem angkutan massal kota Dhaka yang direncanakan siap beroperasi pada akhir 2019 awalnya dengan rute sepanjang 20,9 km menghubungkan stasiun Uttara North hingga stasiun Argagaon. Proyek ini juga disebut sebagai Mass Rapid Transit (MRT) Line 6 dan dioperasikan oleh Dhaka Mass Transit Company Limited (DMTCL). [1]

Saat beroperasi Metro Dhaka diharapkan mampu mengangkut 60 ribu penumpang setiap jamnya. Pada tahun 2021 Metro Dhaka diestimasikan akan mengangkut 500 ribu penumpang setiap harinya.[2]

Konsepsi dan Pelaksanaan Proyek

Proyek Metro Dhaka ditujukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan di ibukota Bangladesh, Dhaka. Pada Desember 2012, Komite Eksekutif Badan Ekonomi Nasional Bangladesh menyetujui skema ini. Tiga bulan kemudian pada Februari 2013, Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) menandatangani kesepakatan pemberian dana pinjaman konstruksi Metro Dhaka. Di penghujung tahun pada 19 November 2013, direktur eksekutif Otoritas Koordinasi Pengangkutan Dhaka (DTCA) Aftabuddin Talukder menandatangani perjanjian konsultasi proyek metro dengan perusahaan Jepang Nippon Koei.[1]

Untuk mendukung percepatan proyek ini Menteri Perhubungan Bangladesh Obaidul Quader mengusulkan RUU Angkutan Metro pada 30 November 2014. Pada Januari 2015, tender pertama untuk menyediakan 24 lokomotif, 144 gerbong penumpang, dan peralatan untuk gardu kereta metro dimulai. Dua bulan kemudian pada 27 Maret 2015, pemerintah Bangladesh menandatangani kontrak pembangunan gardu kereta dengan perusahaan Jepang Tokyu Construction Company.[1]

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hassina meresmikan dimulainya konstruksi Metro Dhaka pada 26 Juni 2016. Proyek Metro Dhaka sempat tertunda selama enam bulan akibat tewasnya tujuh pekerja Jepang akibat serangan teroris Gulshan pada Juli 2016.[1]

Sepanjang 2017 ada enam penandatanganan kontrak terkait kelanjutan pembangunan Metro Dhaka dengan perusahaan dari China dan Thailand. Pada 2 Agustus 2017 konstruksi jembatan layang untuk kereta dan sembilan stasiun metro diresmikan oleh Obaidul Quader.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e "Fact box: All you need to know about Bangladesh metro rail project". The Daily Star. 30 April 2018. 
  2. ^ Mamun, Shohel (19 Juli 2018). "Metro rail progresses ahead of schedule". Dhaka Tribune.